Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

4 tulang punggung syariat, juga menjadi tolak ukur ditegakkannya ajaran Nabi dan Rasul. Jadi kisah mimpi Nabi Ibrahim mempunyai kedudukan yang agung dan tinggi diantara sekian banyak mimpi ia memiliki aturan-aturan dan syariat-syariat beribadah qurban bagi umat manusia mulai dari Nabi Ibrahim as sampai dengan umat Nabi Muhammad sekarang ini yang pelaksanaanya dilaksanakan pada hari raya Idul Adha, hal ini merupakan inti dari kisah mimpi Nabi Ibrahim sebagai bapak dari para Nabi dan Rasul. Dari sekian banyak kisah mimpi, baik itu mimpi Nabi Yusuf, Nabi Muhammad, tetapi hanya mimpi Nabi Ibrahim yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Di samping studi ini belum ada yang menyentuhnya sehingga menarik untuk dikaji dan ditelaah secara mendalam terutama kisah mimpi Nabi Ibrahim dan penyembelihannya. 6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar permasalahan dapat dibahas secara komprehensip dan lebih terarah, maka penulis membatasi tulisan ini hanya sekitar mimpi, dan bagaimana mimpi nabi Ibrahim as dalam Al- Qur’an dibanding mimpi-mimpi para nabi yang lainnya. 6 Kholil Al-Anbari, Kamus Tafsir Mimpi, Solo: Ar-Raiyan, 2005, Cet. Ke-1, hal.195 5 Dalam Al- Qur’an dikisahkan berbagai hal tentang mimpi, baik mimpi Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, Nabi Muhammad, dan mimpi para Nabi lainnya, akan tetapi dalam tulisan ini penulis hanya mengisahkan tentang mimpi Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya. Dalam Al- Qur’an juga terdapat beberapa ayat tentang mimpi, tetapi penulis hanya membatasi pada empat ayat saja, yaitu: Q.S. As-Shafat:102- 107, Q.S. Al-Anbiya: 51, Q.S. Al-Isra: 60,dan Q.S Al-Fath: 27, dari ayat-ayat tersebut, penulis mencoba memberikan gambaran tentang mimpi para Nabi khususnya mimpi Nabi Ibrahim as. 2. Perumusan Masalah Adapun permasalahan dalam tulisan ini, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan di bahas dengan membuat pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah mimpi Nabi Ibrahim dalam Al-Quran? 2. Apakah mimpi dapat di jadikan Dasar Hukum atau tidak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan memahami secara mendalam tentang mimpi Nabi Ibrahim As dalam Al-Quran. 6 2. Untuk mengetahui lebih jelas mimpi dapat dijadikan dasar hukum atau tidak. Manfaat dari kisah Mimpi Nabi Ibrahim yaitu adalah sebagai syariat bagi umat Islam, juga merupakan syariat yang abadi dalam kehidupan manusia yang beriman serta agar meningkatkan dan mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Ibadah qurban itu benar akan memberikan manfaat kepada orang yang melaksanakannya sepanjang ia tahu syariat-syariatnya. Sebab berkorban tanpa Ilmu, maka amal ibadahnya tidak diterima Alla h. Ibadah yang agung ini “ melahirkan komitmen yang ikhlas dan menetapkannya dalam kalbunya. Dengan melaksanakan ibadah qurban yang disyariatkan Nabi Ibrahim as tersebut, berarti mengakui bahwa yang harus diteladani adalah Nabi Muhammad sebagai penutup semua Risalah, dan Allahlah yang kuasa yang menciptakan Alam semesta ini di samping mengakui pada utusannya termasuk pada Nabi Ibrahim as, juga pada Nabi Muhammad saw sebagai akhir Nabi dan Rasul.

D. Metodologi Penelitian