Pengertian Kredit LATAR BELAKANG KELUARGA

40 a. Larangan riba bunga dalam berbagai bentuk transaksi b. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada perolehan keuntungan yang sah menurut syariat dan memberikan zakat.

B. Pengertian Kredit dan Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Kredit

Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti kepercayaan. Dalam arti yang lebih luas Pengertian Kredit adalah: Kemampuan untuk melaksanakan suatu pemberian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati. UU RI NO.7 Tahun 1992 tentang perbankan menyatakan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam atara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak pinjam meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan sejumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Menurut UU No.7 Tahun 1992 Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998. Kredit adalah penyediaan uang tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pemberian bunga pada 41 sistem perbankan merupakan hadiah bagi si nasabah atau dengan kata lain balas jasa karena si nasabah telah menabung atau menginvestasikan dananya pada bank tersebut. Pihak bank memberi ucapan terima kasih berupa bunga dari tabungan. Begitu juga dengan pemberian kredit. Bunga yang dibebankan kepada si nasabah merupakan suatu balas jasa atas pinjaman yang telah diberikan oleh pihak bank. Definisi tersebut memberikan konsekuensi bagi bank dan peminjam hal-hal berikut: a. Penyediaan uang atau yang dapat dipersamakan dengan bank b. Kewajiban debitur mengembalikan kredit yang diterimanya

c. Jangka waktu pengembalian kredit d. Pembayaran bank

e. Perjanjian bank

Kredit perbankan dapat diklasifikasikan berdasarkan berdasarkan beberiapa kriteria yaitu a. Kredit jangka pendek Kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun. Misalnya untuk membiayai modal kerja dan pembiayaan musiman. b. Kredit jangka panjang Kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, contohnya adalah kredit investasi Pada kredit revolving pinjaman yang telah dilunasi masih dapat ditarik kembali maka sifat pemakaian dana jenis kredit ini adalah “naik-turun” sesuai dengan kebutuhan debitur. Ciri-ciri dari kredit Revolving adalah: 42 a. Debitur diberi suatu plafondlimit kredit tertentu dan plafon tersebut merupakan jumlah dana maksimum yang dapat ditarik. b. Kebutuhan dana tegantung dari cash flow arus kas. c. Umumnya termasuk kredit jangka pendek minimum 1 tahun dan dapat diperpanjang d. Penarikan dapat juga bertahap atau sekaligus demikian juga pelunasannya. Sedangkan ciri-ciri kredit non revolving adalah: a. Penarikan dana dapat dilakukan secara langsung dan sekaligus.atau secara bertahap sesuai perjanjian umumnya penarikan dilakukan secara sekaligus b. Pelunasan pinjaman dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai perjanjian. c. Debitur tidak dapat menarik dana yang telah dilunasi dengan demikina outstanding pinjaman akan terus menurun d. Dari sudut jangka waktunya kredit ini merupakan kredit jangka pendek atau jangka panjang. Kriteria kredit penggunaan dana dapat dibagi menjadi: a. Kredit modal kerja working capital loan: Kredit modal kerja working capital loan kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan usahanya atau perputaran modal misalnnya pemberian barang dagangan dan lainnya. Sifat penggunaan dana dapat revolving dan non revolving jenis kreditnya pinjaman aksiet dl, PRK 43 OD bisa juga term loan TL . Umumnya jangka waktu kredit kurang atau sama dengan satu tahun. b. Kredit investasi Investment Loan Kredit yang diberikan utnuk pembiayai pembelian aktiva tetap misalnya tanah, banguan, mesin,.kendaraan untuk memproduksi barang dan jasa utama yang diperlukan guna relokasi, ekspansi,modernisasi,usaha ataun pendirtian usaha baru. Sifat penggunaan dana non revolving, jenis kredit TL. TL dengan grace periode atau kentraction loan dan umunya jangka waktu kredit lebih dari satu tahun c. Kredit konsumsi Consumer Loan Kredit yang diberikan bank untuk membiayai pembelian barang, yang tujuannya tidak untuk usaha tetapi untuk pemakaian pribadi, sifat menggunaan dananya non revolving dan jenis kredit pada umumnya term loan, KPR, car loan. Jenis-jenis kredit yang secara umum dapat diberikan oleh bank antara lain: a. Pinjaman Rekening Koran PRK Pinjaman rekening koran adalah pinjaman revolving jangka waktu satu tahun yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank dengan mempergunakan cek, bilyet giro atau alat perintah pembayaran lainnya. Tujuan PRK adalah untuk membiayai modal kerja. 44 Perhitungan bunga dilakukan secaha harian berdasarkan saldo akhir bulan, total bunga selama satu bulan akan dibayar pada akhir bulan: Rumus Bunga = 360 saldoxrate keterangan : bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu saldo : saldo debet os tanggal yang bersangkutan rate : suku bunga per tahun b. Pinjaman Aksep Pinjaman Aksep DL adalah pinjaman revolving jangka pendek satu tahun yang penarikannya dapat dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Tujuan pinjaman ini adalah untuk membiayai modal kerja. Setiap akan mendropping dana, debitur harus menandatangani surat aksep surat pengakuan hutang, jumlah maksimum penarikan ditentukan oleh plafond limit yang diberkan. Perhitungan bunga dilakukan sesuai dengan lamanya pemakaian dana oleh debitur. Rumus : Bunga = saldo x rate x hari 360 keterangan : Bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu Saldo : saldo debet os tanggal yang bersangkuta Rate : suku bunga per tahun 45 Hari : jumlah hari pemakaian dana c. Anjak Piutang Ada fasilitas anjak piutang ini adalah piutang debitur yang belum jatuh tempo dijual kepada bank dan bank akan memberi dana sampai sekian persen. Difasilitas anjak piutang ini terdapat tiga pihak yang terlibat : Factor : yaitu pihak yang mengambil alih piutang atau pembeli piutang. Client : yaitu pihak yang menjual piutang Debtor : ini merupakan pihak yang memiliki hutang kepada client dan merupakan objek transaksi anjak piutang. d. Pinjaman sindikasi Adalah pinjaman komersialmodal kerja dimana dananya berasal dari beberapa bank atau pembiayaan secara bersama oleh beberapa bank. Pinjaman ini dapat merupakan pinjaman investasi untuk membiayai suatu proyek misalnya pembangunan hotel, pusat pertokoan dan lain- lain atau untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Bank yang tergabung dalam pinjaman sindikasi ini ada yang bertugas sebagai: Lead bank yaitu pihak yang menyediakan dana dalam porsi besar dalam sindikasi tersebut dibandingkan dengan lainnya juga sebagai pengelola kegiatan sindikasi tersebut baik dalam hubungan dengan debitur maupun terhadap peserta sindikasi lainnya. Participant bank 46 yaitu bank yang menjadi anggota sindikasi dan bertugas hanya menyediakan dana saja. e. Term Loan Adalah pinjaman non revolving yang dipergunakn untuk membiayai investasi aktiva tetap alat yang tidak habis dipergunakan untuk satu siklus usaha. Pencairan dananya dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sejak dari awal dengan menyerahkan surat aksep senilai dana yang ditarik. Pembayaran kembali dilakukan dengan angsuran, baik dengan grace periode, pembayaran hanya mencakup bunga saja, sedangkan angsuran pokok dan bunga dimulai setelah grace periode berakhir. Faktor-faktor penyebab kredit bermasalah bersumber dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal, antara lain: 1 Kebijakan perkreditan yang ekspansif 2 Penyimpangan dalam pelaksanan prosedur perkreditan 3 Lemahnya sistem dan pengawasan kredit 4 Iktikad kurang baik dari pihak bank Sedangkan faktor eksternal, antara lain: 1 Penurunan kegiatan ekonomi dan tingginya tingkat bunga kredit 2 Pemanfaatan iklim perbankan yang tidak sehat oleh debitur 3 Kegagalan usaha debitur 4 Debitur mengalami musibah 47

2. Pembiayaan Murabahah