Pemahaman Masyarakat Desa Lebaksiu Tentang Kafa’ah
                                                                                negara, responden dengan 27,5  menilai bahwa cukup mengikuti hukum Islam . Sementara 24,5  responden menyatakan harus sesuai dengan hukum negara.
Berdasarkan  data  informasi  pada  tabel  4.6  bahwa  mayoritas  masyarakat desa  Lebaksiu  masih  eksistensi  dengan  hukum  negara  berdampingan  dengan
eksistensi ukum Islam. Masyarakat menilai bahwa suatu pernikahan harus sesuai dengan  ketentuan  hukum  Islam  dan  juga  hukum  negara,  masyarakat  memahami
hukum  negara  yaitu  undangfundang  perkawinan  dan  memahami  pula  hukum Islam yang kemungkinan akan muncul dikemudian hari.
Tabel 4.7 Pentingkah kafa’ah dalam perkawinan
No.        Keterangan Frekvensi
Persentase 1.
2. 3.
4. Penting
Sangat Penting Cukup Penting
Tidak penting 24
25 22
19 26,6
27,7 24,5
21,2 Total
90 100
Keterangan: Berdasarkan responden pada tabel diatas bahwa 27,7 adalah responden
yang  menyatakan sangat penting , sedangkan penting dengan responden 26,6 , responden dengan cukup penting adalah 24,5  dan tidak penting adalah 21,2 .
Hal  ini  bisa  ditarik  kesimpulan    bahwa  responden  menyatakan  kafa’ah  sangat penting dikarenakan masyarakat desa lebaksiu mengutamakan dan mengharapkan
kafa’ah dalam perkawinan.
Tabel 4.8 Pihak yang terlibat  dalam Proses Pernikahan
No.     Alternatif Jawaban    Frekvensi Persentase
1. 2.
3. 4.
Pemerintah Masyarakat
Tokoh agama Keluarga
18 22
23 27
20 24,5
25,5 30
Total 90
100 Keterangan:
Tabel  4.8  menunjukan  bahwa  yang  mayoritas  dengan  persentase  30 responden  adalah  keluarga,  para  ulama  dengan  persentase  25,5  ,  masyarakat
dengan persentase adalah 24,5 , kemudian pemerintah dengan persentase 20 . Dengan ini pemahaman di dalam perkawinan yaitu keluarga dimana  keluargalah
sangat berperan dalam proses perkawinan sampai terlaksananya kafa’ah didalam melaksanakan perkawinan khususnya masyarakat desa lebaksiu.
Tabel 4.9 Pelaksanaan kafa’ah dalam perkawinan
No  Alternatif Jawaban Frekvensi
Persentase 1.
2. Sesuai
Tidak sesuai 47
43 52,3
47,7 Total
90 100
Keterangan: Dari tabel data tabel 4.9 diatas responden yang mengisi angket sesuai, dan
tidak  sesuai.  Responden  yang  memilih  sesuai  sebanyak  47  orang  dengan persentase  52,3 . Sedangkan responden yang memilih tidak sesuai sebanyak 43
orang  dengan  persentase  47,7  .  Dengan  ini  statistik  data  diatas  menunjukkan kata  jumlah  yang  sesuai  lebih    besar  dari  responden  yang  tidak  sesuai  dan
masyarakat  desa  lebaksiu  telah  memahami  pelaksanaan  kafa’ah  didalam perkawinan.
Tabel 4.10 Aspek kafa’ah dalam perkawinan
No.    Alternatif Jawaban Frekvensi
Persentase 1.
2. 3.
4. Agama
Keturunan Pendidikan
Pekerjaan 29
25 19
17 32,3
27,7 21,2
18,8 Total
90 100
Keterangan: Menurut tabel diatas, 32,3  responden mengatakan, bahwa aspek agama
sangat diutamakan, 27,7  responden berpendapat, keturunan juga berperan, dan 21,2    responden  adalah  mengatakan  kekayaan,  sedangkan  18,8    responden
dengan pekerjaan. Dari  pernyataan  diatas,  jelas  bahwa  responden  mementingkan  aspek
agama  dari  pada  aspek  lainnya.  Hal  ini  dikarenakan  agama  merupakan  podasi bagi  setiap  keluarga  yang  akan  melaksanakan  proses  pernikahan  yang  ada  pada
masyarakat  desa  lebaksiu,  sehingga  kehidupan  rumah  tangganya  semoga mendapat  ridho  dari  Allah  SWT  dan  menjadi  keluarga  sakinah,  mawadah  dan
warrahmah.
Tabel 4.11 Pihak yang menganjurkan kafa‘ah
No.  Alternatif Jawaban Frekvensi  Persentase
1. 2.
3. Tidak ada yang menganjurkan
Dianjurkan oleh keluarga Dianjurkan oleh tokoh Agama
30 35
25 33,4
38,9 27,7
Total 90
100 Keterangan:
Dari tabel diatas terlihat bahwa 38,9  responden menyatakan,pernikahan dengan  kafa’ah  dianjurkan  oleh  keluarga,  sedangkan  anjuran  oleh  tokoh  agama
adalah  27,7      responden.dan  responden  yang  menyatakan  tidak  ada  yang menganjurkan yaitu dengan persentase 33,4 .
Berdasarkan  data  diatas  menyatakan  bahwa  anjuran  untuk  menjalankan perkawinan  dengan  kafa’ah  pada  masyarakat  desa  lebaksiu  tidak  jauh  dari
keluarga.Ini  menunjukkan  pemahaman  kafa’ah  pada  masyarakat  desa  lebaksiu telah dapat di mengerti.
                