Laju Aliran Gas Buang Masuk Turbin

G ambar 3.2 :Diagram P-V siklus gabungan dengan menggunakan turbocharger dan intercooler. Keterangan : 9 -1 = langkah isap tekanan konstan 1 – 2 = langkah kompresi isentropik 2 – 3a = proses pembakaran pada volume konstan 3a – 3 = proses pembakaran pada tekanan konstan 3 – 4 = langkah ekspansi isentropik 4 – 5a = ekspansi pada pipa gas buang 5a – 5 – 7 – 8 = energi yang berguna pada turbin 10 – 6 – 7 – 8 = energi maksimum yang mampu menggerakkan turbin 4 – 1 = langkah buang

3.6.1 Laju Aliran Gas Buang Masuk Turbin

3600 . a i i c s eg m L N F m ∆ + = µ . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal.238 Dimana m eg = laju aliran massa gas buang masuk turbin turbocharger kgdet µ = Koefisien molar gas perubahan molar gas = ∆ sc Koefisien udara pembilasan Untuk mesin dengan turbocharger koefisien udara pembilasan nilainya 0,06 ~ 0,2, dalam kajian studi ini diambil koefisien udara pembilasan senilai 0,15. F i = Konsumsi bahan bakar indikator ghp-hr . . . . . . . lit.3 hal 205 Untuk mekanisme turbocharger F i = 125 – 150 gbhp – hr Dalam hal ini dipilih 133 gbhp – hr Universitas Sumatera Utara N i = Daya indikator L’ = Jumlah udara aktual yang dibutuhkan m a = berat molekul udara sebesar 28,95 kg mole pada analisa termodinamika ini bahan bakar yang digunakan yaitu : C 13 H 28 medium diesel oil Bilangan molekul ; C = 12 H = 1 Persentase : 7826 , 84 100 184 156 = = x C 21739 , 15 100 184 28 = = x H persentase kandungan: O 2 = 21 N 2 = 79 Dimana secara teoritis udara yang dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar 1 kg. ditentukan dari rumus:       − + = 32 4 12 21 , 1 o h c l o lit.3 hal 37       − + = 32 4 1521739 , 12 847826 , 21 , 1 o l 0380434 , 070652 , 21 , 1 + = o l kg mole l o 5175 , = Universitas Sumatera Utara sedangkan jumlah udara aktual yang dibutuhkan untuk pembakaran 1 kg bahan bakar sangat dipengaruhi oleh adanya faktor kelebihan udara excess air coefficient. Kebanyakan mesin membutuhkan udara lebih banyak dari yang disarankan secara teoritis. Kebutuhan udara aktual sebagai berikut: o l L . = α molekg . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3.hal 38 L’ = 2. 0,5175 molekg L’ = 1,035 molekg Pembakaran dari 1 kg bahan bakar akan menghasilkan : Karbon dioksida Mco 2 = kg mole c 070652 , 12 847826 , 12 = = Uap air MH 2 O = kg mole h 07608 , 2 1521739 , 2 = = Oksigen MO 2 = 0,21 α – 1 L’ o = 0,21 2 – 1 0,5175 = 0,1086 molekg Nitrogen MN 2 = 0,79 α L’ o = 0,79. 2.0,5175 = 0,8176 molekg Sehingga total dari pembakaran, yaitu: M g = Mco 2 + MH 2 O + MO 2 + MN 2 M g = 0,07065 + 0,07608 + 0,1086 + 0,8176 M g = 1,0729 molekg Dimana koefisien perubahan molarnya: Universitas Sumatera Utara L M g = µ kg mole kg mole 035 , 1 0729 , 1 = µ = 036 , 1 µ Hubungan daya indikator dengan konsumsi bahan bakar indikator yaitu: i h i N F F = atau b h N F F = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.3 hal 63 Dimana : F h = konsumsi bahan bakar indikator spesifik kghr F i = konsumsi bahan bakar indikator kghp- hr N i = daya indikator Hp N b = daya efektif Hp Sehingga, e h FN F = = h F 0,133kghp-hr 5626,739 hp = h F 744,643 kghr Sehingga laju aliran massa masuk turbin adalah ; 3600 . a i i c s eg m L N F m ∆ + = µ 3600 95 , 28 036 , 1 643 , 744 15 , 0366 , 1 . mole kg x kg mole x hr kg m eg + = = . eg m 6,426 kgdet Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Laju Aliran Udara Melalui Kompresor