pemasukan kalor pada titik 2 - 3a – 3, yaitu:
a a
in
q q
q
3 3
2 3
− −
+ =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.2. hal.20 Dimana
in
q panas yang masuk ke dalam siklus sesuai dengan persamaan berikut
in
q = FA LHV . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.10 hal.385
in
q = 0,033 41868 kJkg
in
q = 1381,644 kJKg sehingga entalpi pada titik 3 dapat diperoleh:
3 3
2 3
a a
in
h h
U U
q −
+ −
= .
3 3
3 3
2 3
J v
P U
h U
U q
a a
a a
in
+ −
+ −
=
in a
a
q J
v P
U h
+ +
=
3 3
2 3
.
kg kJ
kJ m
kg kg
m Pa
x kg
kJ h
644 ,
1381 102
03496 ,
10 79
, 164
849 ,
879
3 5
3
+ −
+ =
kg kJ
h 771
, 2843
3
= menurut lit.8 hal.830 dari tabel pada
kg kJ
h 703
, 2692
3
= diperoleh:
K T
3
2469 =
kg kJ
U 035
, 2135
3
= 79
, 164
3
=
r
p 3934045
,
3
=
r
v
e. Kondisi Titik 4
Dimana pada persamaan gas ideal diketahui :
3 3
3 3
3 3
T V
P T
V P
a a
a
=
Universitas Sumatera Utara
dimana pada keadaan tekanan konstan berlaku rumus :
3 3
3 3
T V
T V
a a
=
25 ,
1
3 3
=
a
V V
=
3 3
2 1
3 4
V V
V V
V V
a
= 25
, 1
1 18
3 4
V V
=
3 4
V V
14,4 untuk keadaan ekspansi isentropik berlaku rumus :
3 4
3 4
r r
v v
V V =
3 3
4 4
r r
v V
V v
=
=
4 r
v 14,4 0,465565
=
4 r
v 5,665025
menurut lit.8 hal.830 dari tabel pada 665026
, 5
4
=
r
v diperoleh :
K T
4
81 ,
1087 =
25613 ,
8
4
=
r
P kg
kJ U
862 ,
834
4
= kg
kJ h
112 ,
1765
4
= sehingga tekanan di titik 4, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
=
3 4
3 4
P P
p p
r r
= Pa
Pa x
P
5 5
4
10 .
5 112
, 1765
10 79
, 164
Pa x
P
5 4
10 5
=
f. Kondisi Titik 5a
berlaku rumus idealisasi isentropik, yaitu:
4 5
4 5
P P
P P
a r
a r
=
dimana telah diketahui tekanan masuk turbin
a
P
5
= 1,63 x 10
5
Pa sehingga,
=
4 5
4 5
P P
P P
a r
a r
= Pa
x Pa
x P
a r
5 5
5
10 5
10 63
, 1
25613 ,
8
82 ,
47
5
=
a r
P menurut lit.8 hal.830 dari tabel pada
82 ,
47
5
=
a r
P diperoleh :
K T
a 5
1049 ,
801 =
kg kJ
U
a
433 ,
593
5
= kg
kJ h
a
3599 ,
823
5
= 1267
, 15
5
=
a r
v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERFORMANSI MOTOR BAKAR
Pada tekanan udara yang lebih tinggi dan temperatur yang lebih rendah, berat udara yang diisap akan bertambah, sebaliknya pada tekanan udara yang lebih rendah dan temperatur yang
lebih tinggi, berat udara yang dihisap akan berkurang. Dari data hasil perhitungan analisa termodinamika pada bab sebelumnya telah di peroleh
data sebagai berikut:
a. Motor Bakar Diesel Dengan Turbocarjer dan Interkuler
7 ,
1 =
= ledakan
laju
λ
32 ,
1 =
= pemotongan
an perbanding
β Pa
x kompresi
setelah tekanan
P
5 2
10 43
, 97
= =
761 ,
13 =
= pansi
derajateks
δ
b. Motor Bakar Diesel Dengan
Turbocharger Tanpa Intercooler
7 ,
1 =
= ledakan
laju
λ
25 ,
1 =
= pemotongan
an perbanding
β Pa
x kompresi
setelah tekanan
P
5 2
10 94
, 96
= =
4 ,
14 =
= ekspansi
derajat
δ
4.1 Performansi Motor Bakar Diesel Dengan Turbocharger dan Intercooler
4.1.1 Tekanan Indikator Rata – Rata
Tekanan indikator rata – rata pada siklus gabungan adalah:
− −
−
− −
+ −
− =
− −
1 1
2
1 1
1 1
1 1
1 1
1
n n
it
r x
n x
n r
p p
δ λβ
β λ
Universitas Sumatera Utara