02
P = 3,31466 x 10
5
Pa sehingga diperoleh tekanan dan temperatur yang disuplai kompresor pada keadaan stagnasi
adalah: T
02
= 377,245 K
02
P = 3,31466 x 10
5
Pa
3.6.3 Penurunan Temperatur pada Intercooler
Sebelum melakukan analisa penurunan temperatur di dalam interkuler perlu dilakukan pemilihan parameter diantaranya:
kisi-kisi
Tube
Gambar 3.5 sket gambar Intercooler
Diameter tube = 10mm data survey N = jumlah baris = 16 data survey
m = jumlah tabung per baris = 37 data survey L = panjang tabung = 1300 mm data survey
Universitas Sumatera Utara
pada kajian study ini sesuai dengan data yang diperoleh pada saat survey bahwa jenis intercooler yang digunakan yaitu : air to water, maksudnya fluida pendinginnya adalah air
Perpindahan kalor dari permukaan tabung ke udara = kalor yang dibawa oleh udara q = A
s
h
m
T ∆ =
.
m
C
p
T
a1
– T
a2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.5 hal.50 Dimana :
.
m
= laju aliran massa udara kgdet A
s
= permukaan perpindahan kalor total =
πDNLm
m
T ∆ = beda suhu antar fluida dan permukaan dinding
=
1 a
T temperatur udara keluar interkuler
=
2 a
T temperatur udara masuk interkuler
temperatur borongan temperatur udara setelah kompresor masuk kedalam intercooler adalah: =
2 a
T 371,245
K sifat – sifat udara pada temperatur dinding 371,245
K adalah: C
p
= 1016,8755 Jkg K
k = 0,03598 Wm K
μ = 217,5053 x 10
-7
N. sm
2
P
r
= 0,695751
3
94235 ,
m kg
= ρ
bilangan Reynolds adalah :
µ ρ
D U
R
e sup
= . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.6 Hal.227
Universitas Sumatera Utara
dimana : U
sup
= kecepatan segitiga impeler kompresor sesuai dengan lit.3 hal.473 bahwa U
sup
= 250 – 300 mdet dalam hal ini dipilih 250 mdet
Diameter pipa intake kompresor sesuai hasil survey adalah: 10 inc ,maka diameter dalamnya adalah 8,5 incdari tabel sehingga diiperoleh 0,2159 m
s m
kg x
m x
m x
m kg
R
e
− =
−
10 175053
, 2
2159 ,
det 250
94235 ,
5 3
Universitas Sumatera Utara
744 ,
233848 turbulen
aliran R
e
= bilangan Nusselt adalah :
n r
e
P R
k hd
Nu
8 ,
023 ,
= =
−
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . lit.6 hal.229 dimana :
n = 0,4 untuk pemanasan 0,3 untuk pendinginan
h = koefisien perpindahan kalor wm
2
n r
e
P R
k hd
Nu
8 ,
023 ,
= =
−
3 ,
8 ,
6957 ,
744 ,
233848 023
, =
k hd
006510 ,
407 =
k hd
m m
W x
h 02159
, 03598
, 006510
, 407
2
=
2
8281344 ,
367 m
W h
= Permukaan perpindahan kalor total adalah :
A
s
= πDLNm A
s
= π 0,01 1.3 16 37 A
s
= 24,17769 m
2
Sehingga keseimbangan energi diperoleh: q = A
s
h
m
T ∆ = m C
p
T
1a
– T
0a
……………..………………………lit, 16 hal 261 dalam hal ini suhu dinding tube di jaga pada suhu 30
c hasil survey
[ ]
1 1
2 2
245 ,
371 873
, 1016
. det
292 ,
6 2
245 ,
371 303
823134 ,
67 .
178 ,
24
a a
T K
kg J
kg T
K K
m w
m −
=
+
−
Universitas Sumatera Utara
= 337,0864373K
Intercooler menurunkan temperatur yang masuk sebesar 25 – 50
C. Pada kajian ini kemampuan Intercooler
menurunkan temperatur sebesar 34,15856 C
jadi kenerja Intercooler untuk menurunkan temperatur cukup efesien. Daya turbocharger sesuai dengan hasil survey adalah: 755,54 hp
3.6.7 Analisa Termodinamika Pada Ruang Bakar