Hasil dan pembahasan pengujian Densitas Hasil dan pembahasan Pengujian Viskositas

4.2.1. Hasil dan pembahasan pengujian Densitas

. Hasil pengujian densitas biodiesel minyak kemiri pada proses transesterifikasi dengan menggunakan katalis KOH dan CaO dengan lama reaksi 3 jam pada temperatur 65 C telah didapat hasilnya seperti tertera pada tabel 7 : Dari data karakteristik mutu solar diperoleh bahwa rentang densitas solar berada pada 0,82 grcm 3 – 0,87 grcm 3 . Sedangakan rentang Densitas Biodiesel yang diperoleh dari Forum biodiesel Indonesia berdasarkan metode uji ASTM D- 1298 berkisar 0,850 grcm 3 – 0,890 grcm 3 . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa densitas metil ester hasil transesterifikasi denganmenggunakan katalis CaO lebih besar dibanding dengan menggunakan katalis KOH. Perbedaan ini diakibatkan perbedaan monogliserida, digliserida, trygliserida dan kandunga air dalam metil ester tetapi perbedaan densitas masih berada dalam rentang standart mutu biodiesel Indonesia

4.2.2. Hasil dan pembahasan Pengujian Viskositas

Pengujian viskositas yang dilakukan terhadap Biodiesel minyak kemiri hasil transesterifikasi dengan menggunakan katalis KOH dan CaO dengan lama reaksi 3 jam pada temperatur 65 C diperlihatkan seperti pada tabel 7 : Nilai karakteristik biodiesel dengan metode uji ASTM D-445 batas nilai viskositas pada suhu 40 C, berada pada rentang 2,3 cSt – 6 cSt, sedangkan batas nilai viskositas pada suhu 40 C dengan metode uji Viscosimeter Oswtwald pengujian viskositas biodiesel minyak kemiri hasil reaksi transeseterifikasi elama 3 jam pada suhu 65 C dengan katalis KOH nilainya 5,7884 cSt, dengan katalis CaO nilainya 5,8583 cSt, perbedaan ini diakibatkan lama reaksi 3 jam tidak memaksimalkan fungsi metanol untuk memisahkan gliserin dari minyak kemiri sehingga dalam minyak masih terdapat gliserinmonogliserida, digliserida, trigliserida yang mengakibatkan viskositas besar dan pada saat metil ester hasil Universitas Sumatera Utara reaksi trans dengan katalis CaO disimpan dihasilkan endapan, tetapi nilai viscositas masih berada didalam rentang nilai viskositas biodiesel indonesia. 4.2.3.Hasil dan Pembahasan Pengujian Titik kabut Cloud Point Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap Biodiesel minyak kemiri hasil transesterifikasi dengan menggunakan katalis KOH dan CaO diperoleh hasil pengujian cloud point biodiesel dari minyak kemiri seperti diperlihatkan pada tabel 7 berdasarkan data karakteristik mutu biodiesel dengan metode uji ASTM D 2500 batas máximum nilai titik beku 18 C ,maka nilai titik beku biodiesel dari minyak kemiri dengan menggunakan katalis KOH dan CaO berada dibawah nilai titik beku standrat biodiesel indonesia sehingga biodisel hasil reaksi transesterifikasi dapat digunakan di daerah yang bertemperatur lebih rendah dari 18 C.Perbedaan nilai clout point terjadi karena perbedaan bilangan Iod yang dihasilkan oleh reaksi transesterifikasi dengan katalis.

4.2.4. Hasil dan pembahasan Pengujian bilangan Iod

Dokumen yang terkait

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur

3 56 91

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Kemiri Dengan Menggunakan Katalis CaO Dan Kosolvent Eter

0 62 76

Pengaruh Tipe Katalis KOH Dan CaO Pada Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi Dengan Lama Reaksi 3 Jam Pada Suhu 65 Oc Menggunakan Eter Sebagai Cosolvent

9 136 92

Pengaruh Lama Reaksi Terhadap Perubahan Karakteristik Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Dengan Menggunakan Katalis CaO Dan Cosolvent Eter

1 72 94

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

5 19 95

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 3 21

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 4

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 2 12

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 6

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KOH

0 1 150