BAB VII ANALISA PERANCANGAN SISTEM PAKAR
7.1. Analisa Performansi Sistem
Analisis performansidari sistem yang dibangun meliputi : 1.
Kelengkapan Kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan rincian informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Data yang digunakan direpresentasikan dalam tabel yang tersimpan baik di dalam basis data
ataupun basis pengetahuan dalam perangkat lunak sistem pakar ini. Semua informasi yang terkandung dalam basis data maupun dalam
basis pengetahuan dalam perangkat lunak sistem pakar ini dibutuhkan untuk melakukan identifikasi penyebab kecacatan dan solusi
penanggulangannya. 2.
Pengujian sistem Uji Validasi Pada tahapan pengujian sistem ini akan dilakukan uji coba pada satu kasus
yaitu pada kasus terjadinya cacat bola tidak sesuai pada proses pembentukkan bohlam. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan
sistem pengendalian kualitas secara manual yang digunakan perusahaan saat ini dengan sistem pakar untuk pengendalian kualitas yang dibangun.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian Sistem pengendalian kualitas secara manual :
Pemeriksaan dilakukan terhadap output pada proses pembentukkan bohlam serta akan dilakukan penentuan jenis kecacatan secara visual
yaitu bola tidak sesuai.
Setelah dilakukan penentuan jenis kecacatan kemudian operator memberitahukan kepada pengawas lapangan untuk mendapatkan
informasi tentang penyebab terjadinya cacat bola tidak sesuai yang mana adalah selang udara pada mesin bocor dan lumuran dedakan
kayu pada cetakan besi sudah tipis.
Pengawas lapangan kemudian memberikan solusi untuk menanggulangi kecacatan tersebut dengan cara operator melakukan
pengecekan pada selang udara dan melakukan penggantian dengan cetakan besi yang lain cetakan besi yang lama dilumuri dedakan kayu
lagi dan dikikis sampai rata.
Pengujian sistem pakar untuk pengendalian kualitas :
Pertanyaan pertama adalah jenis permeriksaan manakah yang akan diteliti apakah jenis permeriksaan pada proses, quality control atau packing.
Pemeriksaan yang akan diteliti adalah pemeriksaan pada proses yang dapat dilihat pada gambar 7.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7.1. Form Jenis Permeriksaan
Pertanyaan keduadalah proses manakah yang akan diteliti. Proses yang
akan diteliti adalah proses pembentukkan bohlam yang dapat dilihat pada gambar 7.2.
Gambar 7.2. Form Proses Pembentukkan Bohlam
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan terakhir adalah jenis kecacatan apa yang akan dicari penyebab
dan solusinya pada proses pembentukkan bohlam. Jenis kecacatan yang akan dicari adalah bentuk bola tidak sesuai yang dapat dilihat pada gambar
7.3.
Gambar 7.3. Form Penyebab dan Solusi
Hasil pengujian sistem yang dilakukan dapat dilihat melalui dua aspek
yaitu :
a. Aspek Perangkat Lunak
Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dilakukan, tidak terdapat kegagalan pelaksanaan fungsi. Semua analisa dan identifikasi masalah
kecacatan dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan isi dari basis data dan basis pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa rule yang
dibuat pada perangkat lunak ini dapat dijalankan dengan baik dan dieksekusi dengan benar oleh mesin inferensi.
Universitas Sumatera Utara
b. Aspek Kebenaran Penalaran
Setelah dilakukan pengujian sistem maka mengenai semua informasi yang diperoleh melalui pendiskusian yang dilakukan bersama pakar
kualitas di PT. Sinar Sanata Electronic Industry, maka semua informasi yang terdapat pada basis data dapat dibenarkan dan diterima
dengan baik. 3.
Perangkat Lunak Walaupun sistem yang dibangun ini telah memiliki informasi mengenai
jenis kecacatan, penyebab kecacatan dan solusi penanggulangannya, namun informasi tersebut dapat ditambah lebih lanjut karena perangkat
lunak ini dibangun berbasi pada sistem database. Oleh karena itu, semua permasalah kecacatan yang berkaitan dengan proses produksi dapat
diidentifikasi dengan jelas dan lengkap.
7.2. Analisa Hasil Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar