Akuisisi Pengetahuan Representasi Pengetahuan Pemilihan Alat Pembangun Sistem Pakar Pengembangan Basis Pengetahuan dan Mesin Inferensi

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membangun Sistem Pakar Pengendalian Kualitas adalah sebagai berikut : - Membuat basis pengetahuan yang menampung data jenis-jenis kecacatan. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakan dalam sistem. - Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilan keputusan. - Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaan sistem ini. - Laporan atau report yang dapat menyajikan informasi diagnosa jenis-jenis kecacatan dan tentang tata cara penanggulangan yang baik, yang diperoleh dari hasil konsultasi terlebih dahulu.

6.1.3. Akuisisi Pengetahuan

Dalam proses akuisisi pengetahuan ini perekayasa pengetahuan mendapatkan pengetahuan dari pakar kualitas di perusahaan, mengolahnya bersama pakar dan menaruhnya ke dalam basis pengetahuan dengan format tabel. Pengambilan pengetahuan dari pakar ini dilakukan dengan metode akuisisi pengetahuan secara manual yang dapat dilhat pada gambar 6.1 Universitas Sumatera Utara Pengetahuan Terdokumentasi PAKAR Knowledge Engineer Basis Pengetahuan Gambar 6.1. Metode Akuisisi Pengetahuan Secara Manual Metode akuisisi pengetahuan secara manual ini, dimana perekayasa pengetahuan mendapatkan pengetahuan dari pakar melalui wawancara kemudian mengkodenya ke dalam basis pengetahuan.

6.1.4. Representasi Pengetahuan

Setelah pengetahuan berhasil diakuisisi maka kemudian harus diatur dalam suatu konfigurasi dengan suatu representasi tertentu. Metode representasi yang digunakan adalah metode production rules dimana disini pengetahuan disajikan dalam aturan-aturan yang berbentuk pasangan keadaan-aksi : “ JIKA jenis kecacatan bentuk bola tidak sesuai MAKA selang udara pada mesin bocor atau lumuran dedakan kayu pada cetakan besi sudah tipis”.

6.1.5. Pemilihan Alat Pembangun Sistem Pakar

Untuk perancangan sistem pakar pengendalian kualitas ini digunakan software Visual Basic yang mana software ini hanya bisa dijalankan dengan perangkat keras komputer berbasis OS : Windows yang memiliki kemampuan logika heuristik dan algoritmatik. Universitas Sumatera Utara

6.1.6. Pengembangan Basis Pengetahuan dan Mesin Inferensi

Basis pengetahuan pada Sistem Pakar untuk jenis kecacatan pada bola lampu terdiri dari dua macam sumber pengetahuan yaitu : Fakta dan Aturan. Fakta pengetahuan yang disimpan yaitu : pengetahuan mengenai jenis kecacatan serta pengetahuan mengenai penyebab kecacatan yang mana menimbulkan terjadinya kecacatan. Informasi pengetahuan untuk jenis kecacatan terdiri dari tiga jenis pemeriksaan yaitu pada proses produksi, quality control dan packing, selain daripada itu ditambahkan pula kedalam basis pengetahuan informasi cara penanggulangan yang dapat dilakukan. Adapun aturan yang disimpan merupakan pengetahuan yang didasarkan pada keterkaitan antara jenis kecacatan yang terjadi dengan penyebab kecacatan. Jadi basis aturan yang digunakan melibatkan hubungan antara jenis kecacatan dan penyebab kecacatan yang menimbulkan terjadinya kecacatan. Basis pengetahuan untuk penelusuran penyebab-penyebab kecacatan pada proses pembuatan bola lampu dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6.1. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Pembentukkan Bohlam Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Bentuk bola tidak sesuai - Selang udara pada mesin bocor - Lumuran dedakan kayu pada cetakan besi sudah tipis - Lakukan pengecekan pada selang udara - Ganti cetakan besi dengan yang lain Cetakan yang lama dilumuri dedakan kayu lagi dan dikikis sampai rata Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Stamp Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Penggulungan lead in wire tdk sempurna Operator kurang teliti Operator diberi teguran Pemipihan mangkok tidak sempurna - Api pembakaran tidak sempurna - Lempengan pemipih aus - Lakukan pengecekan pada selang pembakaran - Lempengan dibubut kembali atau diganti dengan yang baru Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Tabel 6.3. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Pemasangan Filamen Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Pembentukan filamen tidak sesuai - Tokokkan pembentukan filamen sudah aus - Penjepit filamen sudah aus - Tokokkan diganti atau dibubut kembali - Penjepit filamen diganti atau dibubut kembali Pecah mesin Penghisapan udara terlalu kuat saat pemindahan Lakukan pengecekan pada selang udara Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Universitas Sumatera Utara Tabel 6.4. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Sealingvacum Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Putih Retak pada bola lampu Operator pada proses pembentukkan bohlam diberitahu agar diperiksa mesin bersangkutan Pecah mesin - Api pada vacum terlalu besar - Pen tersumbat - Penyangga bola sudah tidak sesuai akibat pembakaran - Lakukan pengecekan pada selang pembakaran - Lakukan pencolokkan ke pen untuk membersihkan sampah kaca - Penyangga diganti dengan yang baru Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Pecah bola Operator lalai dalam meletakkan bola lampu pada mesin Operator diberi teguran Lompat tiang Lilitan filamen tidak sempurna Operator pada proses pemasangan filamen diberi teguran Patah tiang Peletakkan Glass tube tidak tepat Operator diberi teguran Tabel 6.5. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Penyatuan Base cap dengan bohlam Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Pecah bola Operator lalai dalam meletakkan bola lampu pada mesin Operator diberi teguran Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Solder Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Pecah bola Operator lalai dalam meletakkan bola lampu pada mesin Operator diberi teguran Pecah solder - Per penjepit bola lampu longgar - Per penjepit gunting longgar Kedua Per penjepit diganti dengan yang baru Tabel 6.7. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Quality Control Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Pecah meja Operator terlambat dalam memindahkan bola ke keranjang Operator diberi teguran Pecah mesin Karet penghisap untuk pemindahan bola lampu sudah rusak Karet diganti dengan yang baru Biru - Filamen kotor - Penghisapan udara tidak tuntas - Operator pencucian filamen diberi teguran - Cek settingan pada mesin sealingvacumm Tabel 6.8. Basis Pengetahuan Untuk Penanggulangan Cacat Pada Proses Packing Jenis Kecacatan Penyebab Kecacatan Solusi Putih Retak pada bola lampu Operator pada proses pembentukkan bohlam diberitahu agar diperiksa mesin bersangkutan Pecah kotak Operator lalai dalam memasukkan ke dalam kotak Penambahan alas karton di bawah meja packing Universitas Sumatera Utara Mekanisme inferensi mengandung suatu mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal ini bagaimana sistem dapat mengambil suatu kesimpulan berdasarkan yang dimasukkan oleh pengguna. Pendekatan yang dipakai Sistem Pakar untuk jenis kecacatan menggunakan pelacakan ke belakang backward chaining dimana pelacakan tersebut dimotori oleh jenis pemeriksaan yang ingin dilakukan pengguna, kemudian dilanjutkan dengan penelusuran terhadap jenis kecacatan yang ingin diperiksa untuk mengetahui penyebab kecacatannya serta cara penanggulangannya.

6.1.7. Membuat Struktur Sistem