BAB VI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR
6.1. Perancangan Sistem Pakar
6.1.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan usaha dalam merumuskan masalah dan juga untuk memperjelas pokok-pokok permasalahan sehingga lebih spesifik lagi
dari masalah yang diteliti. Pada bagian ini akan disimpulkan permasalahan umum sebagai berikut :
- Banyak terjadi kecacatan pada produk
- Kecacatan produk yang terjadi bervariasi jenisnya
- Kurangnya kesadaran operator dalam mengerjakan tugasnya
- Kurangnya pengawasan kerja terhadap operator dalam melaksanakan
tugasnya di perusahaan Untuk itu Sistem Pakar Pengendalian Kualitas ini dibuat agar dapat membantu
operator dalam menangani masalah kecacatan yang terjadi, sehingga mereka tidak perlu lagi bersusah payah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan
dalam menangani masalah-masalah kecacatan tersebut.
6.1.2. Penentuan Lingkup Sistem Pakar
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa sistem yang akan dibangun bertujuan untuk memindahkan kepakaran seseorang ke dalam sistem pakar yaitu mengenai
masalah kualitas maka akan dilakukan tiga kegiatan utama yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Memecahmembagi lingkup persoalan
Lingkup persoalan yang akan dibahas pada sistem pakar yang dirancang ini adalah elemen-elemen yang mempengaruhi kualitas. Elemen-elemen yang akan
dianalisis dalam sistem pakar ini yaitu elemen material, manusia, mesin dan metode kerja.
2. Penentuan aliran penalaran
Sumber kepakaranpengetahuan diperoleh dari wawancara, pengalaman dan konsultasi langsung dengan ahli kualitas di perusahaan yang memahami dan
mampu menyelesaikan permasalahan mengenai kualitas. 3.
Perancangan konseptual sistem Dalam sistem pakar ini akan berisikan pengetahuan mengenai pedoman
bagaimana melakukan tindakan yang tepat jika terjadi produk cacat. Identifikasi penyebab kecacatan memang sangat membutuhkan pengalaman dan pengetahuan
yang cermat mengenai jenis-jenis kecacatan. Sebab banyak sekali gejala-gejala yang hampir sama apabila kita tidak cermat dan teliti dalam menelusurinya. Dari
hasil tersebut diatas diperoleh suatu konsep untuk mengembangkan sistem pakar ini yaitu dengan mengidentifikasi jenis kecacatan dan bagaimana caranya untuk
menanggulangi atau menentukan solusi dari kecacatan tersebut. Dimana dapat dilakukan dengan memperhatikan bagian-bagian pada mesin yang tampak jelas.
Tahapan konseptualisasi merupakan tahap dimana knowledge engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi sistem pakar. Dari seluruh
konsep dikaji dan dirinci unsur-unsur yang terlibat serta menentukan hubungan dan mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai solusi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membangun Sistem Pakar Pengendalian Kualitas adalah sebagai
berikut : -
Membuat basis pengetahuan yang menampung data jenis-jenis kecacatan. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakan dalam sistem.
- Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu dan
selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilan keputusan.
- Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhan
pemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaan sistem ini.
- Laporan atau report yang dapat menyajikan informasi diagnosa jenis-jenis
kecacatan dan tentang tata cara penanggulangan yang baik, yang diperoleh dari hasil konsultasi terlebih dahulu.
6.1.3. Akuisisi Pengetahuan