b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila
digunakan berulangkali mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008. Pengujian realibilitas dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada responden, yaitu seluruh pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia BRI cabang Lubuk Pakam
9. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5, artinya variable residual berdistribusi normal
Situmorang dan Ginting, 2008. b.
Uji Multikoliniearitas Uji multikoliniearitas artinya varibel independent yang satu dengan
yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikoliniearitas dapat
dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
Universitas Sumatera Utara
melalui program SPSS 16.00 for windows. Tolerance mengukur variabilitas variable terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable
independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance 1 atau Tolerance 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan
Ginting, 2008. c.
Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedasitas varians variabel independen adalah konstanta
untuk setiap nilai tertentu variabel independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjalian heteroskedasitas. Heteroskedasitas diuji dengan
menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedasitas. Nilai probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedasitas. Heteroskedasitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan
ke periode pengamatan lainnya.
10. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Metode analisis yang dilakukan untuk menafsirkan data-data keterangan yang diperoleh dengan cara mengumpulkan, menyusun,
mengklasifikasikan data-data yang diperoleh, gambaran yang sebenarnya mengenai Bank Rakyat.Indonesia cabang Lubuk Pakam.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis Regresi Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel independen dan variabel dependen, maka akan digunakan metode regresi sederhana dengan
menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Rumusnya adalah:
Y= a + bX
Dimana : Y
= Komitmen kerja karyawan a
= konstanta b
= Koefisien regresi insentif X
= Insentif c.
Pengujian Hipotesis 1.
Uji-t Parsial Uji Signifikan koefisien korelasi dimaksudkan untuk menguji
hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi atau tidak Sugiono, 2003.
Ho : b
1
= 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen insentif dengan variabel dependen
komitmen karyawan H
a
: b
1
≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan dari insentif variabel independen terhadap komitmen karyawan
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan Ho Diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
Diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2.
Koefesiensi determinasi R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien
determinan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel independen yang diteliti yaitu insentif X dengan komitmen karyawan
Y sebagai variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, semakin baik kemampuan variabel independen X
menerangkan variabel dependen Y. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah
besar terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Karyawan Terhadap Organisasi pada PT. Steel Pipe Industry of
Indonesia Unit 2 yang dilakukan oleh Kaswara dan Santoso 2008 menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan adalah faktor
personal characteristics, faktor freedom, dan faktor organizational socialization. Dari ketiga komitmen tersebut yang paling mempengaruhi komitmen karyawan
terhadap organisasi adalah komitmen afektif yang terdiri dari personal characteristics sebesar 16,807; structural characteristics sebesar 7,834;
equityi sebesar 6,470; participation sebesar 5,343; peer cohesion sebesar 5,269; role clarity sebesar 4,920; goal difficulty sebesar 4,598; goal clarity
sebesar 4,408; feedback sebesar 3,935; job characteristics sebesar 3,526 dan work experience sebesar 3,286.
Penelitian yang berjudul pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. BPR Pijer Podi Kekelengen Cabang Medan yang dilakukan oleh Irma P.
Sianturi 2009 dengan menggunakan analisa regresi sederhana yang menyatakan bahwa insentif berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pada PT. BPR Pijer Podi
Kekelengen Cabang Medan. Insentif mampu menjelaskan kinerja pegawai sebesar 27,7, dan model regresi yang digunakan sangat lemah.
Universitas Sumatera Utara