14
1.5 Metode dan Tehnik Penelitian 1.5.1 Metode Penelitian
Didalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan secara
tepat sifat-sifat dalam suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran dari suatu gejala-gejala lain dalam suatu
masyarakat Koentjaraningrat, 1990 : 29. Sedangkan menurut Robert Bogdan S . J. Taylor 1975 : 176 bahwa, penelitian yang bersifat kualitatif yaitu rangkaian kegiatan
atau proses menjaring data informasi yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek bidang kehidupan pada objeknya.
1.5.2 Tehnik Penelitian
Sebagaimana suatu metode deskriptif, yang bersifat kualitatif, memiliki tehnik-tehnik dalam mengumpulkan data, yaitu : Pengamatan terlibat participant
observation dan dokumentasi pribadi personal document termasuk wawancara tak berstruktur unstructured interview Koentjaraningrat, 1983 : 29.
Namun untuk keperluan penelitian ini, tehnik tersebut disesuaikan dengan tehnik kerja Etnomusikologi yang diajukan Bruno Nettl 1964 : 62-64 yaitu : kerja
lapangan field work dan kerja analisis desk work.
1.5.2.1 Kerja Lapangan field work
Data primer yaitu data yang diperoleh dari dilapangan secara langsung. Dalam mengumpulkan data dilapangan dilakukan dengan empat kategori :
Universitas Sumatera Utara
15 1. Observasi pengamatan
2. Wawancara bebas free interview dan wawancara mendalam deep interview
3. Pemotretan dan menggambar 4. Merekam
Observasi pengamatan yang meliputi proses dokumentasi audiovisual, pengukuran alat musik, mengamati laporan-laporan atau sumber-sumber tertulis
tentang budaya dan masyarakat setempat, dilakukan dengan pengamatan terlibat yang diajukan Koentjaraningrat 1976 : 119. Seorang peneliti harus terlibat akan kegiatan-
kegiatan dari sasaran penelitiannya dalam mendapatkan data-data dilapangan, Koentjaraningrat, 1976 : 119. Sedangkan pengamatan berperan serta dalam
mendapatkan data-data dilapangan, seorang peneliti harus berperan serta yang ditandai dengan kesempatan berinteraksi secara intensif antara peneliti dengan sasaran
yang diteliti. Dari kesempatan tersebut, peneliti memperoleh data deskriptif tentang pandangan-pandangan, sikap dan kebiasaan dalam sudut pandang masyarakat itu
sendiri Bogdan, 1975 :102. Melalui observasi dilapangan penulis memperhatikan pertunjukan instrumen
Kibod dan ensambel Gendang lima sendalanen ini dari awal hingga akhir, sedangkan tehnik permainan dan proses penggabungan masing-masing instrumen.
Wawancara mendalam deep interview yaitu wawancara yang dilakukan secara terbuka, berstruktur ataupun tidak, yang diajukan oleh Koentjaraningrat 1976 :
139-140 dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pandangan-pandangan informan untuk berbicara dan berpikir sampai ketingkat tinggi
tentang kebudayaan Karo.
Universitas Sumatera Utara
16 Dalam wawancara, penulis tidak mempunyai daftar pertanyaan tidak
berstruktur, sehingga sering terjadi pergantian objek pembahasan dari satu objek ke objek yang lain, tetapi dalam lingkup pokok pembahasan focused interview.
Menurut Koentjaraningrat, wawancara semacam ini disebut wawancara bebas. Dalam wawancara tersebut, penulis menggunakan tape recorder untuk merekam hasil
wawancara. Tape recorder yang digunakan untuk merekam jenis fortable mini merk Sony dengan kaset Basf ferro extra I C-90, dan untuk pengambilan video gambar
penulis menggunakan Handy camp tipe Sony.
1.5.2.2 Kerja Laboratorium desk work