Persiapan Pelaksanaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna Kronologis Perayaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna

33

BAB III KEYBOARD DALAM GENDANG LIMA SENDALANEN

PADA HUT KARO MERGANA ras ANAK BERUNA DI CINTA DAMAI

3.1 Persiapan Pelaksanaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna

Perayaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna merupakan salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Persadaan Karo Mergana ini. Diawali dengan pembentukan panitia 1 bulan sebelum acara dilaksanakan. Menurut penuturan bapak Ramli Kacaribu, sebulan sebelum perayaan HUT Karo Mergana dilaksanakan dibentuklah kepanitiaan melalui proses rapat dalam pertemuan arisan yang dilakukan setiap bulannya. Adapaun waktu diantara pembentukan panitia sampai dengan pelaksanaan perayaan Ulang Tahun ini, dimanfaatkan oleh panitia untuk melakukan persiapan dimulai dengan mengumpulkan dana, lobi-melobi anggota, donatur, pemain musik, perkolong-kolong, tempat, konsumsi, dan seluruh kebutuhan lain yang akan dibutuhkan didalam perayaan ulang tahun tersebut. Satu hari sebelum acara dimulai, para ibu-ibu yang bermarga karo-karo anak beru berkumpul untuk nimpa 11 11 Membuat cimpamembuat kue-kue. yang telah disediakan oleh ibu-ibu yang memiliki suami marga karo-karo kalimbubu. Adapun penganan yang dibuat oleh para ibu-ibu anak beru tersebut akan dijadikan makanan pada saat acara berlangsung. Selain dari pada nimpa, beberapa orang ibu-ibu yang telah diunjuk atau yang merasa anak beru karo mergana juga mempersiapkan keperluan untuk dimasak sebagai makan siang pada keesokan harinya. Universitas Sumatera Utara 34 Kegiatan tersebut merupakan suatu keharusan yang dilakukan anak beru terhadap karo mergana kalimbubunya dalam upacara adat Karo. Selain itu, suami dari beru karo anak beru juga ikut ambil bagian selama proses ini, misalnya mempersiapkan tempat, keamanan, pentas, sound system, serta pemusik dan perkolong-kolong.

3.2 Kronologis Perayaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna

Sebelum penjelasan mengenai struktur cara menari dan penggabungan gendang kibot dan gendang lima sendalanen dalam HUT Karo Mergana ras Anak Beruna di Cinta Damai dilanjutkan, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan tahap- tahap proses berlangsungnya Hut Karo Mergana ras Anak Beruna tersebut, yaitu : a. Rapat Kepanitiaan Sehari sebelum acara dimulai, panitia perayaan HUT Karo Mergana ras Anak Beruna ini berkumpul di tempat acara berlangsung nantinya yaitu dirumah Dalanta Sinulungga alm Roslianna M. br Ginting. Dalam rapat tersebut, ada banyak hal yang harus dibicarakan atau dibincangkan oleh panitia tersebut, mulai dari dana, makan siang, donator, sound system, pemusik, dan keamanan. Hal ini dilakukan guna menghindari suatu kesalahan atau kejadian yang tidak diinginkan pada saat perayaan berlangsung. b. Persiapan acara Sebelum acara dimulai, masing-masing dari panitia dan anggota mempersiapkan perlengkapan atau kebutuhan yang akan diperlukan pada saat acara berlangsung. Hal ini dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang akan timbul pada saat berlangsungnya perayaan ini. c. Rose, Universitas Sumatera Utara 35 Dalam adat Karo ada istilah rose, yaitu memakai pakaian adat Karo, seperti : Uis kain meliputi uis nipes, beka buluh, kampuh, uis gara, dan uis kelam-kelam. Sebelum menuju pembahasan berikutnya, ada baiknya penulis akan menjelaskan arti dari pada pakaian adat Karo diatas : • Uis nipes, untuk tudung, “maneh-maneh” kado untuk perempuan, untuk mengganti pakaian orang tua pihak perempuan dan sebagai alas “pinggan pasu” piring pada saat memberikan mas kawin dalam upacara adat. • Beka buluh, untuk bulang-bulang diikatkan di kepala laki-laki pada adat Karo. • Kampuh, sarung yang digunakan laki-laki atau perempuan untuk penutup pinggang. • Uis Gara, Untuk penggendong anak-anak, tudung untuk orang tua dan anak gadis. • Uis Kelam-kelam, Untuk tudung orang tua, untuk “morah-morah” kado untuk laki-laki, dan boleh juga dipakai oleh laki-laki dalam upacara adat. Biasanya yang memakai pakaian adat ini adalah seluruh anggota yang bermarga Karo-karo beserta istrinya masimg-masing. Artinya dalam acara ini yang bermarga Karo-karolah yang memiliki hajatan atau pesta Tuan Rumah. Dua jam sebelum acara dimulai, Sukut Karo Mergana ras Ndehara semua yang bermarga Karo-karo beserta istri harus menggunakan pakaian adat Karo tersebut. d. Kata Sambutan oleh Ketua Panitia sambil membuka acara, Sebelum acara dimulai, Ketua Panitia berbicara selaku membuka acara sambil menceritakan keluh kesah selama proses berlangsung. Selain itu, Ketua Panitia juga menjelaskan mengenai anggaran dasar dan Uang keluar selama 1 tahun. Universitas Sumatera Utara 36 e. Kata Sambutan oleh Perbapaan Sukut Karo Mergana, Setelah ketua panitia berbicara, dilanjutkan dengan kata sambutan oleh perbapaan karo mergana. Dalam kata sambutannya perbapaan karo mergana ini, yang disampaikan adalah kata-kata penghiburan sambil memuji anak beru karena telah membantu selama proses perayaan ini berlangsung sampai selesai. Universitas Sumatera Utara 37 f. Kata Sambutan dari yang mewakili Kata sambutan ini diwakili oleh salah satu Lurah atau Kepala Desa setempat yang mewakili. Dalam pembicaraannya, dikatakan bahwa kita harus tetap eksis dalam menjalankan aktivitas sosial apalagi yang berhubungan dengan seni budaya. g. Pemotongan Kue Setelah kata sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan pemotongan kue yang dilakukan oleh Perbapaan Karo Mergana ras Anak Beruna dan Panitia pelaksanaan. h. Landek yang dimulai oleh Perbapaan Karo Mergana Setelah pemotongan kue selesai, acara dibuka dengan pemukulan Gong dan sambil mulai menari yang diawali oleh perbapaan Karo mergana. Dalam menari tersebut, perbapaan karo mergana menari berpasangan bersama istri dan diiringi dengan gendang lima sendalanen dan keyboard lagu simelungen rayat sambil dinyanyikan oleh perkolong-kolong guna memberikan kata-kata penghormatan, panjang umur, sehat, dan murah rezeki. Universitas Sumatera Utara 38 i. Adu Perkolong-kolong Setelah Perbapaan Karo Mergana menari, acara dilanjutkan dengan hiburan Adu Perkolong-kolong Sopan Karo-karo dan Anita br Sembiring. j. Landek oleh Panitia Pelaksana Sebelum menuju ke acara berikutnya, Panitia Pelaksana diperkenankan nari bersama istri atau pasangan mereka masing-masing. Ini dilakukan untuk menghibur sekaligus melampiaskan keluh kesah mereka selama proses hingga selesai acara. . k. Landek berdasarkan aturan yang telah ditentukan oleh panitia, Selama proses menari berlangsung para perbapaan karo mergana dan anggota menanti dipanggil oleh protokol untuk menari sesuai dengan urutan marga Karo-karo yang paling tua. Setelah itu dilanjutkan dengan panggung landek anak beru hingga acara selesai. Universitas Sumatera Utara 39

3.3 Urutan Menari