19
2.5 Sistem Kekerabatan
Dalam setiap kehidupan masyarakat, atau di organisasi diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkungan mana dia
hidup dan bergaul setiap hari. Kesatuan sosial yang paling dekat atau intim adalah kesatuan kekerabatan, yaitu :keluarga inti yang paling dekat, dan kaum kerabat yang
lain. Kekerabatan dapat juga “melebar”, tetapi masih dalam komunitas Koentjaraningrat 1990 : 336. Bila kita ingin mengupas sistem kekerabatan
suatumasyarakat, maka sistem istilah kekerabatan dalam masyarakat tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk. Dikatakan sebagai petunjuk, karena untuk mengetahui
sistem istilah kekerabatan suatu masyarakat bukan berarti bahwa kita dapat mengetahui seluruh sistem kekerabatan masyarakat tersebut dengan segala seluk
beluknya secara sempurna.
10
10
Guntur Tarigan, Percikan Budaya Karo, 1988, Hal : 104
Dalam masyarakat Karo, ada tiga unsur yang harus dipenuhi agar suatu keluarga dapat dikatakan lengkap. Ketiga unsur yang dimaksud adalah Bapa Ayah,
Nande Ibu, dan Anak. Hubungan ketiga unsur ini merupakan dasar pokok dari seluruh sistem kekerabatan dalam struktur masyarakat Karo, bahkan struktur seluruh
masyarakat didunia. Dalam sistem kekerabatan masyarakat Karo ada dijumpai istilah Klan Merga : untuk laki-laki, Beru : Untuk perempuan. Merga-merga pada
masyarakat Karo ada lima Karo : Merga Silima jenis yaitu : Karo-karo, Ginting, Perangin-angin, Sembiring, dan Tarigan. Dari kelima merga yang ada di masyarakat
Karo, masing-masing memiliki cabang merga sub-klan dengan jumlah yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
20 Tabel.1. Jumlah Merga Si Lima
NO MERGA JUMLAH MERGA SUB-KLAN 1.
Karo-karo 18
2. Ginting
16 3.
Perangin-angin 18
4. Sembiring
19 5.
Tarigan 13
Jumlah 84
Sumber: Tarigan 1988 : 12 Sistem garis keturunan yang digunakan pada masyarakat Karo adalah
Patrineal. Tetapi dalam bentuk praktek kehidupan masyarakat Karo, beru dari Ibu ikut dilibtakan. Artinya dalam menentukan hubungan kekerabatan perkade-kaden
dengan orang lain, orang Karo akan ertutur menanyakan merga marga dari bapak dan bere atau bere-bere beru dari ibu. Jadi sangat jelas bahwa orang karo dalam
menentukan sistem kekerabatannya juga mengikut sertakan garis keturunan dari ibu matrilineal sehingga dapat dikatakan bahwa garis keturunan orang Karo adalah garis
keturunan bilaterial dua garis keturunan. Masyarakat Karo juga memiliki suatu sistem kemasyarakatan yang mana
sistem tersebut berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat tersebut. Sistem kemasyarakatan pada masyarakat Karo di Cinta Damai tidak berbeda dengan sistem
kekerabatan masyarakat Karo di daerah lain. Dimana dalam masyarakat Karo di Cinta Damai terdapat sebuah sistem sosial
kemasyarakatan yang disebut rakut si telu. Secara harafiah, rakut si telu mengandung arti “tungku yang tiga”. Rakut si Telu terdiri dari tiga unsur dasar yaitu Kalimbubu,
Universitas Sumatera Utara
21 Anak beru, Senina. Berikut ini penulis akan menguraikan secara singkat pengertian
umum dari ketiga unsur Rakut si telu tersebut. Pertama adalah, Kalimbubu yaitu pihak orang tua dan saudara dari pihak
keluarga perempuan atau pihak pemberi istri dalam suatu perkawinan pada masyarakat Karo. Pada masyarakat Karo kalimbubu merupakan golongan yang paling
tinggi dan harus dihormati dan disayangi, karena kalimbubu dalam masyarakat Karo dianggap sebagai pemberi berkat. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat
Karo untuk menghormatidan menyayangi kalimbubu nya. Kedua adalah, Anak beru yaitu pihak keluarga penerima istri. Dalam sebuah
upacara atau acara adat, pihak anak beru sangat berperan besar di dalam kelangsungan acara tersebut. Sehingga tanpa kehadiran dari pihak anak beru maka
acara tidak dapat berlangsung. Dengan demikian pihak anak beru juga harus mendapat perhatian dan dilindungi oleh pihak kalimbubu nya.
Ketiga adalah, Senina yaitu para turunan atau saudara semarga dari satu leluhur atau dari keturunan yang sama. Hubungan sesama senina sangatlah penting
dijaga karena hubungan mereka merupakan hubungan yang telah terjalin dari leluhur atau turunan mereka.
2.6 Identifikasi Persadaan Karo Mergana ras Anak Beruna di Cinta Damai