16
Sunnah selalu membuka diri dari kemungkinan penafsiran-penafsiran. Itulah sebabnya maka ijtihad perlu ditingkatkan didalam memahaminya termasuk
sunnah yang berkaitan didalam pendidikan. Mengingat bahwa jaran Islam yang terdapat dalam al-Qur’an dan Sunnah bersifat pokok-pokok dan prindipnya saja,
maka ijtihad dalam bidang pendidikan ini semakin perlu. Ijtihad dalam bidang pendidikan ini harus tetap bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah yang diolah oleh
akal yang sehat dari para pakar pendidikan Islam.
E. Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam
Muhammad al-Toumi al-Syaibani menyadurkan metode dalam pendidikan Islam, yakni metode yang umumnya pernah digunakan dalam pendidikan Islam,
antara lain: 1. Metode Induksi pengambilan keputusan
Metode ini digunakan untuk mendidik agar anak didik dapat mengetahui fakta-fakta dan kaidah-kaidah umum dengan cara menyimpulkan
pendapat. 2. Metode Perbandingan Qiyasiyah
Metode ini digunakan untuk mendidik anak didik agar mereka dapat membandingkan kaidah-kaidah umum atau teori dan kemudian
menganalisa dalam bentuk rincian-rincian. 3. Metode Kuliah
Metode ini digunakan untuk mendidik anak didik agar mereka dapat mengintisarikan materi yang diberikan secara benar, sesuai dengan
kemampuan masing-masing dari siswa. 4. Metode Dialog dan Perbincangan
Metode ini digunakan untuk mendidik anak didik agar mereka dapat mengemukakan kritik-kritik terhadap materi yang diberikan. Kritik-kritik
dilakukan secara lisan melalui dialog antara guru dan peserta didik.
17
F. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia
Pendidikan Islam termasuk maslah sosial, sehingga dalam kelembagaannya tidak terlepas dari lembaga-lembaga soaial yanng ada. Lembaga tersebut dikanal
juga dengan institusi atau pranata, sedangkan lembaga sosial adalah suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas pola-pola, tingkah laku, peranan-
peranan dan relasi-relasi yang terarah dalam mengikat individu yang mempunyai otoritas formal dan sanksi hukum, guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial
dasar. Sedangkan yang dimaksud dengan lembaga pendidikan Islam adalah wadah
atau tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
12
Berbicara tentang lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia memang terdapat banyak jenis dan bentuknya, antara lain: pesantren, madrasah, majelis
taklim, Institut Agama negeri dan lain sebagainya. Namun dikarenakan terlalu banyak serta terlalu luas pembahasan mengenai
lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia, maka penulis membatasi hanya pada lembaga pendidikan Islam yang berkaitan dengan objek
penelitian yakni tentang pondok pesantren. Yaitu suatu bentuk lembaga pendidikan Islam yang telah melembaga di Indonesia yang telah ada sebelum abad
ke-20, suatu lembaga yang mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia.
127
12
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 1995, hal.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN