21
3. Angket, yaitu suatu alat penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari
sejumlah responden.
5
Daftar pertanyaan ini disusun secara tertulis mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan indikator masalah
pendidikan, angket yang digunakan adalah angket tertutup yang berarti berupa bentuk pertanyaan dimana setiap responden hanya tinggal memilih
jawaban yang telah disediakan dalam angket tersebut. Dalam melakukan penelitian ilmiah ini penulis juga menyebar angket kepada sebagian santri
yang penulis jadikan sampel dalam penelitian ini. 4. Dokumentasi, yaitu mengamati dan mencatat dokumen yang ada
hubungannya dengan penelitian ini. Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan pencatatan-pencatatan terhadap dokumen-dokumen
yang ada di Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang dibahas.
E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Data yang diperoleh dari penelitian di lapangan ada dua macam, yaitu data kulaitatif dan kuantitatif. Untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan
dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Data kualitatif dianalisa dan disusun dalam bahasa yang mudah dipahami
dan logis sesuai dengan masalah yang diteliti 2. Untuk data Kuantitatif diadakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing yaitu memperbaiki atau mengedit data yang telah diperoleh dari angket dan mendata ulang, jika ada pernyataan yang belum diisi.
b. Coding yaitu mengelompokkan data sesuai dengan kategori. c. Scoring yaitu pemberian skor terhadap data angket tentang komunikasi
verbal.
5
Sutrisno Hadi, Metodologi…, hal. 136.
22
d. Tabulating yaitu memasukkan data yang sudah diberi skor kedalam table untuk memudahkan dalam membaca data.
Selanjutnya penulis mendiskripsikan hasil angket dengan rumusan persentase: Rumusan persentase
P =
f
x 100
Ν
Keterangan:
P = Angka persentase
F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah frekuensi banyak individu
100 = Bilangan tetap Setelah didapatkan hasil persentase dari angket yang telah disebarkan kepada
santri kelas III Madrasah Aliyah pondok pesantren At-Taqwa Pusat Putera, maka untuk menentukan kategori penilaian dari hasil peneitian tersebut penulis
merumuskannya sebagai berikut.
Tabel. 01 Kategori Penilaian
No. Presentase
Penafsiran
1 80 - 100
Tinggi 2
60 – 79 Cukup
3 40 – 59
Sedang 4
20 – 39 Rendah
Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan pada tahun 2007.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putra Bekasi 1. Sejarah Singkat
Pondok Pesantren At-Taqwa pusat Putra adalah salah satu dasi 85 lembaga pendididkan yang dikelola oleh Yayasan At-Taqwa.Yayasan At-Taqwa
didirikan oleh al-Marhum al-Magfurla KH.Noer Alie dengan nama Yayasan Pembangunan Pemeliaharaan dan Pertolongan Islam Yayasan P.3 tiga
puluh tahun kemudian tepatnya pada tahun 1986 nama yayasan tersebut diubah menjadi Yayasan At-Taqwa dengan akte notaries Soedirja, SH di
Bekasi dengan nomor rgister 1617 Desember 1986 yang sekaligus dilakukan regenerasi kepengurusannya.
Pondok Pesantren At-Taqwa pusat putra didirikan pada tahun 1940, sekembalinya Al-Marhum al-Magfurlah K.H. Noer Alie dari menuntut ulmu
di Makkah al-Mukarramah pada tahun 1939, pada saat itu al-Marhum al- Magfurrlah K.H. Noer Alie mendirikan Pondok Pesantren Salafiatau lebih
tepatnya disebut dengan pesantren tradisisonal. Sebagian besar murid Al- Marhum al-Magfurlah
K.H. Noer Alie adalah merupakan pelimpahan dari K.H. Zainuddin Asahan, hal iu terjadi karena K.H.Zainuddin Asahan kembali
pulang ke Sumatra, sehingga murid-muridnya yang berasal dari Sumatra ikut bersama beliau ke Sumatra, sedangkan sebagian lagi murid-muridnya yang
berasal dari Jawa, beliau anjurkan untuk melanjutkanpendididkannya ke Al- 23