Pelaksanaan Pendidikan Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera

34

B. Pelaksanaan Pendidikan Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera

1. Sistem Pendidikan Agama Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Sistem pendidikan yang diterapkan serta dikembangkan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah merupakan sistem kelasikal. 2 dengan menggunakan meja, kursi, papan tulis, dan peralatan lainnya sebagai sarana belajar serta dilengkapi dengan sebuah perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar. Pendidikan formal dengan bentuk madrasah yang merupakan pengadopsian dari pola dan sistem pembelajaran dan sistem moderen telah dikembangkan Pondok Pesantern At-Taqwa Pusat Putera sejak tahun 1962 sehingga kelak lulusan Pondok Pesantren At-Tqwa Pusat Putera dapat memenuhi kebutuhan fagmatis masyarakat serta memiliki ijzh. Saat ini pendidikan yang dikembangkan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah madrasah model terpadu yang menggabungkan antara pendidikan umum dan pendidikan agama kedalam kurikulum pendidikan madrasah serta ditambah dengan keterampilan. Madrasah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera terdiri dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dengan jenjang melalui kelas satu Tsanawiyah sampai kelas tiga Aliyah dengan masa studi pendidikan masing-masing tiga tahun. Sedangkan tujuan pendidikan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera pada dasarnya sama dengan sama dengan tujuan pemdidikan seluruh model pendidikan islam baik itu di pesantren, sekolah islam dan pendidikan agama di sekolah umum yaitu membentuk pribadi muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia mulia, cerdas dan terampil. Tujuan pendidikan di pondok pesantren attaqwa pusat putera adalah mencetajk orang-orang yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah serta berilmu, hal ini berdasarkan firman Allah yang artinya : “Allah akan mengangkat beberapa derajat dari antara kamu yang beriman dan berilmu pengetahuan” Q,S, Al-Mujadalah 5811 2 Nurul Anwar, Pimpinan Umum Pondok Pesantern At-Taqwa Pusat Putera, Wawancara Pribadi , Ujung harapan 25 Agustus 2008 35 Di dalam ayat tersebut Allah SWT mengangkat iman, taqwa dan berakhlakul karimah menjadi suatu paket yang kemudian baru ilmu, selain itu terjadinya krisis moral para pelajar yang bersekolah di sekolah umum saat ini seperti krisis moral para Sekolah Tehnik Menengah STM adalah disebabkan oleh karena otak mereka hanya di isi oleh ilmu pengetahuan saja, tidak di isi dengan iman, taqwa sertaakhlakul karimah sehingga tidak jarang terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan oleh para pelajar tersebut seperti suka berkelahi, tawuran pelajar yang diakibatkan karena kirangnya pendidikan agama yang diberikan di sekolah mereka. Padahal tujuan pendidikan agama adalah pembentukan pribadi siswa danmenghiasinya dengan sikap-sikap mulia. Berikut ini penulis sajikan pendapat santri pondok pesantren attaqwa pusat putera berkaitan dengan sistem pendidikan agama yang diterapkan di pondok pesantern attaqwa pusat putera dapat dilihat pada tabel di bawah ini Table 05 Sistem Pendidikan Agama Pondok pesantren attaqwa pusat putera No soal Piihan Frekuensi Prosentase 1 a. sangat baik b. baik c. kurang baik d. tidak baik 9 32 9 18 64 18 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 18 responden menyatakan bahwa sistem pendidikan agama yang diterapkan di pondok pesantren attaqwa pusat putera adalah sangat baik sedangkan sebanyak 645 responden menyatakan baik, sedangkan 18 responden menyatakan kurang baik, sedangkan responden yang menyatakan sisytem pendidikan tidak baik tidak ada. 36 2. Kurikulum Pendidikan Agama Pondok Pesantren At-taqwa Kurikulum pendidikan agama ialah bahan-bahan pendidikan agama berupa kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan agama, atau dengan kalimat yang sederhana “kurikulum pendidikan agama adalah semua pengetahuan, aktifitas kegiatan-kegiatan dan juga pengalaman- pengalaman yang dengan sengaja dan secara sistematis yang diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka mencapai pendidikan agama. 3 Kurikulum agama yang digunakan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini kurikulum agama di pondok pesantren at-taqwa pusat putera mengikuti kurikulum departemen agama tahun 1994 serta ditambah dengan kurikulum Al-Azhar Kairo Mesir. Kedua kurikulum tersebut di kombinasikan serta di padukan menjadi kurikulum pondok serta diajarkan secara bersamaan tanpa ada perbedaan waktu dalam memberikan materi pelajaran, sehingga lulusan alumni dari pondok pesantren at-taqwa pusat putera kelak akan memiliki dua ijazah yaitu ijazah yang dikeluarkan oleh pondok pesantren at-taqwa pusat putera Syahadah serta ijazah yang dikeluarkan oleh pemerintah ijazah negri , keberadaan ijazah tersebut telah diakui statusnya baik diluar negri maupun didalam negri. Dengan demikian para santri pondok pesantren at- taqwa pusat pitera yang kelak telah selesai mengikuti pendidikan dan kemudian ingin melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi mereka dapat masuk keperguruan tinggi yang mereka inginkan baik yang beerada didalam negri maupun yang berada diluar negri dengan adanya kedua ijazah tersebut. Selain itu pendidikan agama yang digunakan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera saat ini sangat ditekankan kepada madrasah Aliyah keagamaan MAK ini 90 merupakan materi pelajaran agama dari kurikulum depag dan pondok, dan 10 materi pelajaran umum. 3 Zuhairini. Methodik Pendidikan Khusus Agama, Surabaya : Usaha Nasional,1983, h. 59 37 Jika pelaksanaan pendidikan agama yang diterapkan di jurusan madrasah aliyah keagamaan MAK berhasil, maka pendidikan agama dijureusan lain seperti jurusan IPA dan IPS akan berhasil, sebaliknya jika pendidikan agama yang diterapkan di madarasah aliyah keagamaan MAK gagal, maka kemungkinan akan gagal pula pelaksanaan pendidikan agama dijurusan lain. Sebab siswa-siswa dimadrasah aliyah keagamaan MAK adalah merupakan siswa-siswa pilihan yang dipilih secara selektif serta memiliki kemampuan berkomunikasi berbaha arab yang cukup baik sedangkan para guru yang mengajar di madrasah aliyah keagamaan MAK merupakan para guru yang memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing dimana sebagian mereka memiliki kemampuan berkomunikasi dengan berbahasa Arab yang cukup baik yang selalu mereka tekankan ketika mereka sedang mengajar dikelas, atau ketika sedang berada diluar kelas. Berikut ini penulis sajikan pendapat para santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan kurikulum pendidikan agama yang digunakan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat pada tabel dibawah ini Table 06 Kurikulum Pendidikan Agama yang digunakan Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No soal Pilihan Frekuensi Prosentase 2 a. sangat baik b. baik c. kurang baik d. tidak baik 13 27 10 26 54 20 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 26 responden menyatakan kurikulum pendidikan agama yang digunakan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah sangat baik, sedangkan sebanyak 54 responden menyatakan baik, sedangkan sebanyak 20 responden menyatakan kurang baik, sedangkan responden yang menyatakan kurikulum pendidikan 38 agama yang di gunakan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera tidak baik tidak ada. Sedangkan materi yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera tidak berbeda halnunya dengan materi pendidikan agama yang diberikan di pondo-pondok pesantren lain yang mencakup 12 macam disiplin keilmuan : nahwu, balaghah, tauhid, fiqih, usul fiqih, qawaid fikhiyah, tafsir, hadis,musthalah hasdis, tasawuf, dan mantik. Atau pada materi pelajaran agama yang terdapat disekolah umum yang mata pelajarannya melingkupi keimanantauhid, ibadahfikih, akhlak, sejarah islam, tafsir hadis. Sedangkan materi agama yang diberikan kepada santri saat berlangsungnya proses pembelajaran pendidikan agama di pondok pesantren at-taqwa pusat putera sangat variatif dan cukup padat, mereka terdiri dari tiga kelompok yaitu : a. Kelompok ilmu-ilmu pokok antara lain : Al-qur’an, tajwid, tafsir, hadis, ulumul hadis, aqidah akhlak, tasawuf, fikih, usil fikih b. Kelompok ilmu-ilmu bahasa seperti : Bahasa Arab, nahwu, sharaf, balaghah, arud c. Kelompok ilmu-ilmu kesantrian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan seperti : Belajar memimpin tahlil, belajar memimpin maulid, belajar memimpin ratib al-hadad, belajar berceramah, belajar memandikan janazah, belajar menshalatkan janazah, belajar membaca rawi serta ilmu-ilmu kesantrian lainnya. Berikut ini materi pendidikan agama yang diberikan untuk tingkat madrasah aliyah at-taqwa pusat putera ujung harapan bahagia bekasi. a. Nahwu Sharaf Istilah nahwu sharaf ini mungkin bisa diartikan sebagai gramatika bahasa Arab. Di pondok pesantren at-taqwa pusat piutera para santri mengaji dan mempelajari kitab-kitab yang biasa dipakai di pondok pesantren lainnya, seperti ajurmiyah dan syarah muhktasar jiddan al-ilmu jurmiyah karya Ibnu Malik, para santri juga mempelajari kitab imrithi syarah imrithi , alfiyah fi nahwi wa sharaf karya Muhammad Bin 39 Abdullah Bin Malik yang diterbitkan oleh Sirkatu bungkul Indah, Surabaya serta dari buku nahwu wadlih. Di pobdok pesantren at-taqwa pusat putera selain mendapat pelajaran nahwu, para santri juga mendapat mata pelajaran sharaf yang mempelajari tentang perubahan kata kalimat dalam gramatika Bahasa Arab. Mereka mempelajari sharaf antara lain dari kitab hallu maqshud min najmil maqshud, diterbitkan Darul Hayail Kutub, Indonesia serta dari buku amsilat-u’l tashrifiyat dan bina. b. Fikih Ushul Fikih Fikih merupakan salah satu materi pokok yang sangat di tekankan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera. Besarnya perhatian terhadap fikih, barangkali disebabkan oleh karena fikihlah diantara cabang ilmu agama islam dianggap paling penting. Fikih mengandung berbagai implikasi kongkrit terhadap prilaku keseharian individu maupun masyarakat. Fikihlah yang mengataur tentang hal-hal yang dilarang maupun tindakan yang dianjurkan oleh sebab itu, fikih merupakan inti pendidikan pondok pesantren, kendatipun juga mengajarkan garamatika bahasa arab, Ilmu tauhid, akhlak dan lain-lain Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera materi fikih diawali dari kitab matn al-qarib yaitu suatu kitab fikih yang paling standar di pesantren-pesantren, matan itu diberi syarah dalam kitab fathul qarib majid juga sebuah kitan yang sangat standar di pesantren-pesantren karya Ahmad Bin Husain as-Syahir, selain itu para santri juga mempelajari kitab fath al-m’in fi syarhi fath al-mu’in karangan Zainuddin Bin Abdul Aziz Asyraq terbitan karya Toha Pitera, Semarang. Selain itu materi fikih diambil kitab kifayat-u’l-akhyar fi halli’ ghayatil ikhtisor karngan ima m nafiyuddin Abu Bakar Bin Muhammad terbitan Darul kutub arobiyah, Indonesia. Serta diambil pula dari kitab mabadi fikhiyah dan fiqh-u’l- wadhi damn mukhtasor safi ala’ matan kafi. Selain itu para santri juga mempelajari kitab sullam-u’l taufiq karangan Syaikh Muhammad Nawawi 40 terbitan Darul Hayail Kutub Arobiyah, Indonesia. Selain itu menggunakan kitab-kitab klasik, materi fikih juga diberikan dengan menggunakan buku- buku fikih antara lain : fikih karangan Amir abyan MA, dkk, fikih terbitan Depag RI Direktorat Jendral pembinaan kelembagaan agama Islam tahun 2001, serta buku-buku fikih lainnya. c. Tauhid Tauhid aqidah merupakan materi pelajaran yang berkaitan dengan segala halyang bertalian dengan kepercayaan dan keyakinan seorang muslim, di pondok pesantren at-taqwa pusat putera mata pelajaran tauhid di berikan dengan mengambil materi dari kitab husn-u’lhamidiyah karangan Husain affandi Torobusuni terbitan al-Hidayah Surabaya yang berisi tentang sendi-sendi paling pokok dalam ajaran Islam yaitu simpul- simpul kepercayaan kemahaesaan Tuhan dan pokok-pokok ajaran Islam. d. Tasawuf Aqidah Akhlak Dalam bidang tasawuf, kitab yang dipelajari antara lain risalat-u’l mu’awanah wa’l muazharah karangan abdullah Bin alawi Bin haddad Husain terbitan Alawiyah Surabaya serta dari kitab bidayat-u’l-hidayah karangan Muhammad Nwawi Jam’I yang diterbitkan oleh Darul kutuil Islam. Selain terdapat pula kitab yang dipelajari yaitu kitab ta’lim muta’lim dan kitab ihya ulumuddin,serta dari buku izhotunnasiin karangan Syekh Mustofa. Di pondok pesantren at-taqwa pusat pitera selain diberikan pelajaran tasawuf para santri juga diberikan mata pelajaran aqidah akhlak yang materi pelajarannya diambil dari buku-buku terbitan Depag RI Direktorat Jendral Pembinaan Agama Islam, serta dari buku karangan Mulyadi dan Masan Al-fath terbitan PT karya Toha Putera semarang. 41 e. Tafsir Tafsir yang dikaji dan dipelajari di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah kitab yang cukup terkenal yaitu tafsir jalalain karangan dua imam yaitu imam Al-jalalain dan imam Jalaluddin As-Suyuthi, selain itu terdapat juga kitab tafsir ayatul ahkam minal qur’an karangan Muhammad Ali Sobuni terbitan Makkah al-Mukarramah. f. Al-qur’an-Hadis dan Hadis Di pondok pesantren at-taqwa pusat putera buku yang digunakan untuk materi Al-qur’an-hadis antara lain terdiri dari : Buku al-qur’an-hadis terbitan Depag Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Pengembangan Agama Islam. Selain itu terdapat pula al-qur’an-hadis karangan Muhammad Mastna, MA. Sedangkan untuk mata pelajaran hadis materinya diambil dari sebuah kitab hadis yang cukup populer yaitu bulugul marram min adilati ahkam. Selain al-qur’an-hadis, di pondok pesantren at-taqwa pusat putera para santri juga diberikan pelajaran ulumul hadis yang materinya diambil dari kitab bernama mihnatul mugis fi-ilmi musthalahul hadis karangan Hafiz Hasan Mas’ud serta mengambil buku dari ulumul hadis terbitan Depag Derektorat Jendral Pembinaan Agama Islam. g. Bahasa Arab Dibidang bahasa arab para santri mempelajari buku-buku bahasa Arab terbitan Depag Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Islam, serta buku-buku pelajaran bahasa Arab karangan Prof. Dr. H.D. Hidayat, MA, dkk, terbitan PT. Hikmah Syahid Indah. Para santri juga mempelajari buku-buku pelajaran bahasa Arab yang bernama qira’at-tur- rasidhah,karangan Abdul Fatah Sobari dan Ali Umar, terbitan Sankopuroh Jeddah 42 h. Faroid Di pondok pesantren at-taqwa pusat putera mata pelajaran paroid diajarkan dengan mengambil dari kitab matan rohbiyah fi ilmi faroidl wal miros, karangan Abdullah Muhammad Bin Ali Muhammad Bin Hasan Rohbi, terbitan Sirkatu Bungkul Indah, selain itu para santri juga mempelajari kitab hassiyah karangn Syeikh Muhammad Umar bakri Syafi’I terbitan Toha Putra Semarang. i. Tarikh Tasyri-Sejarah kebudayaan Islam SKI Materi pelajaran Tarikh Tasyuri di berikan dipondok pesantren at- taqwa pusat putera yang materi pelajarannya diambil dari kitab khulasohtarikh tasyri islami karangan Abdul Wahhab Khalaf, terbitan Universitas Kairo yang berisi tentang ringkasan perkembangan sejarah pembentukan perundang-undangan Islam. Selain materi pelajaran tarikh tasyri para santrri di pondok pesantren at-taqwa pusat putera juga mendapat mata pelajaran sejarah kebidayaan islam SKI yang materi pelajarannya diambil dari buku-buku terbitan Depag RI serta dari buku karangan Chotibul Umam, dan Abidin Nawawi, terbitan menara Kudus Jawa Tengah. j. Balaghah Mata pelajaran Balaghah di pondok pesantren at-taqwa pusat putera di berikan dengan menggunakan kitab al-balaghah al-wadihah karangan Ali Al- jariq dan Musthafa Amin, terbitan darul Ma’arif, Mesir. Selain itu materi pelajaran balaghah diambil dari kitab qawaid al-lughatul arabiyah. k. Mantik Mantik merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera, pelajaran mantik logika di berikan dengan menggunakan buku ilmu mantik karangan Syikh K.H. Noer Ali pendiri pondok pesantren at-taqwa pusat putera. 43 l. Ulumul qur’an Mata pelajaran ulumul qur’an yang di berikan di pondok pesantren at- taqwa pusat putera. Materinya diambil dari kitab mabahis ulumul qaur’an karangan Manna al Qathan. m. Ilimu Da’wah Sebagai bekal santri ketika tamat belajar di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dalam bidang da’wah di masyarakat para santri diberikan ilmu da’wah yang materi pelajarnnya diambil dari kitab Usul da’wah, karangan Dr. Abdul Karim Jaydan terbitan Unipersitas Islam Madinah al- Mukarramah. n. Adyan Mata pelajaran adyan diberikan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera yang materinya diambil dari kitab adyan karangan Mahmud yunus terbitan Sa’adiyah putera Jakarta. o. Ma’hadiyah Di pondok pesantren at-taqwa pusat putera selain di bekali ilmu-ilmu agama para santri juga di berikan dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan yang di kenal dengan istilah ma’hadiyah yaitu pelajaran yang berkaitan dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan seperti belajar memimpin ratibul hadad, membaca maulid dan lain sebagainya. Materi ma’hadiyah diambil dari kitab majmu sembilah hutbah, karangan Syeikh Ahmad Rifkiyah, terbitan sirkatu Tohiriyah, Unnasr. p. Ilmu Falak Mata pelajaran ilmu falak materinya dari buku ilmu falak yang berjudul hisab awal bulan, karangan Sa’aduddin Djambek, terbitan Tinta Mas jakarta 1976 cetakan pertama, di pondok pesantrn at-taqwa puat putera pelajaran ilmu falak diberikan diberikan dengan maksud agar para 44 santri nantinya tampil dalam menentukan awal ramadhan, idul fitri, pergantian tahun dan lain sebagainya Para santri di pondok pesantren at-taqwa pusat putera di harapkan mampu menguasai seluruh materi pelajaran yang di berikan dan mampu mengoptimalkan penguasaan materi tersebut dalam asfek afektif dan psikomotor. Berikut ini penulis sajikan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat dari tabel berikut ini. Table 07 Tingkat Kesukaran Materi Pendidikan Agama Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera No soal pilihan Frekuensi Prosentase 3 a. Sangat mudah b. Sangat sukar c. Biasa-biasa saja d. Ada yang mudah ada yang sikar 3 1 46 6 1 92 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 6 responden menyatakan bahwa materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah sangat sukar, sedangkan sebanyak 2 responden menyatakan biasa-biasa saja, sedangkan sebanyak 92 responden mrnyatakan ada yang mudah dan ada yang sukar, sedangkan responden yang menyatakan bahwa materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera sangat mudah tidak ada. Sedangkan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan tingkat kegemaran santri terhadap materi-materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat pada tabel berikut ini. 45 Table 08 Tingkat Kegemaran Santri terhadap Materi-materi Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-taqwa pusat putera No soal Pilihan Frekuensi Prosentase 4 a. Suka sekali b. Suka c. Biasa-biasa saja d. Tidak suka 11 32 7 22 64 14 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 22 responden menyatakan suka sekali terhadap materi-materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera, sedangkan sebanyak 64 responden menyatakan suka, dan sebanyak 14 menyatakan biasa-biasa saja, sedangkan responden yang menyatakan tidak suka terhadap materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera tidak ada. Sedangkan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putra berkaitan dengan jumlah materi pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 09 Tanggapan Santri Terhadap Jumlah Materi Pendidikan Agama yang diajarkan di Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera No Soal Pilihan Frekuensi Prosentase 5 a. Terlalu banyak b. Banyak c. Sedang d. Sedikit 21 24 5 42 48 10 Jumlah 50 100 46 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 42 responden menyatakan jumlah materi materi pendidikan yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera terlalu banyak, sedangakan sebanyak 48 responden menyatakan banyak, sedangkan sebanyak 10 responden menyatakan sedang, sedangkan responden yang menyatakan jumlah materi pendidikan agama yng diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera sedikit tidak ada. Sedangkan tanggapan santri Pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan dampak beban materi pendidikan agama terhadap aktivitas kegiatan sehari-hari mereka dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini Table 10 Dampak Beban Materi Pendidikan Agama Terhadap Aktivitas Sehari-hari Santri di Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera No soal pilihan Frekuensi Prosentase 6 a. Sangat membebani b. Membebani c. Tidak membebani d. Kadangmembebani kadang tidak membebani 1 11 15 23 2 22 30 46 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 2 responden menyatakan dampak pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera terhadap aktivitas sehari-hari santri adalah sangat membenami, sedangkan sedangkan 22 responden menyatakan membebani, sedangkan sebanyak 30 responden menyatakan tidak membebani, sedangkan sebanyak 46 responden menyatakan dampak beban materi pendidikan agama terhadap aktivitas sehari-hari santri kadang membenani kadang tidak membebani. Sedangkan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan materi pendidikan agama yang ditekankan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. 47 Table 11 Materi Pendidikan Agama yang Ditekankan Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No soal pilihan Frekuensi Prosentase 7 a. Fikih b. Al-qur’an c. Akidah Akhlak d. Lain-lain 2 28 2 18 4 56 4 36 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden menyatakan bahwa materi pendidikan agama yang di tekankan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah fikih, sedangkan sebanyak 56 responden menyatakan Al-qur’an , sedanglan 36 responden menyatakan materi yang ditekankan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah lain- lain. Sedangkan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan kitab-kitab yang dimiliki oleh para santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Table 12 Kitab-kitab Pendidikan agama yang dimiliki Para santri Di Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera No soal pilihan Frekuensi Prosentase 8 a. Memiliki semua b. Memiliki sebagian c. Tidak memiliki d. Masa bodoh 12 37 1 24 74 4 Jumlah 50 100 48 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 24 responden menyatakan memiliki semua kitab-kitab pendidikan agama yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera, sedangkan 74 responden menyatakan memiliki sebagian, sedangkan sebanyak 4 responden menyatakan masa bodoh, sedangkan yang menyatakan tidak memiliki kitab- kitab yang diajarkan di pondok pesantren at-taqwa pusat putera tidak ada. Sedangkan tanggapan santri pondok pesantren at-taqwa pusat putera berkaitan dengan tingkat penguasaan guru dalam memberikan materi pendidikan agama di pondok pesantren at-taqwa pusat putera dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Table 13 Tingkat Penguasaan Memberikan Materi Pendidikan agama Di Pondok Pesantren At-taqwa Pusat Putera No Soal Pilihan Frekuensi Prosentase 9 a. Baik sekali b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik 14 28 8 28 56 16 Jumlah 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden menyatakan tingkat penguasaan guru dalam memberikan materi pendidikan agama di Pondok pesantren at-taqwa pusat putera adalah baik sekali, sedangkan senbanyak 56 responden menyatakan baik, sedangkan sebanyak 16 responden menyatakan cukup baik, sedangkan responden yang menyatakan tingkat penguasaan guru dalam memberikan materi pendidikan agama kurang baik tidak ada. 49 3. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. Strategi pembelajaran merupakan pola umum perbuatan guru-siswa dalam mewujudkan kegaitan pembelajaran pendidikan agama. Pengertian strategi dalam hal ini menunjukkan pada karakteristik abstrak perbuatan guru-siswa dalam peristiwa belajar aktual tertentu. 4 Startegi yang berarti “Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus” adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran tujuan, bahan, metode, alat dan evaluasi. Dengan kata lain strategi mengajar adalah taktik yang digunakan dalam melaksanakan praktek mengajar di kelas. Nilai guna yang didapat bagi guru adalah agar tercapainya tujuan melalui kegiatan yang terprogram. 5 Strategi pembelajaran pendidikan. Agama yang digunakan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera agar tujuan pendidikan agama tercapai yaitu dengan cara mengejar kurikulum yang telah disepakati yakni kurikulum al- Azhar Mesir serta kurikulum pemerintah yang merupakan kurikulum Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. Selain itu strategi yang diupayakan oleh Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah dengan cara santri melakukan penghafalan secara sendiri terhadap materi pembelajran yang telah diberikan, hal ini dimaksudkan agar pelajaran yang telah diberikan oleh para guru tidak cepat hilang serta tidak cepat lupa, ibarat otak manusia itu diumpamakan seperti komputer yang dapat menyeimpan file dan file tersebut tidak akan hilang jika telah disimpan di dalam komputer, dan ketika sewaktu- waktu file tersebut dibutuhkan, ia dapat dibuka kembali kapanpun jika diperlukan, maka demikian halnya dengan otak manusia yang dapat menyimpan banyak memori pelajaran dan mencari pelajaran itu akan akan tersimpan dengan baik jika telah dihafal. Maka jika jika sewaktu-waktu memori tersebut diperlukan ia dapat dipanggil kemabali. 4 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Pers, 2002, Cet. Ke-12, h. 22. 5 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan…, hal. 91 50 Di Pondok Pesntren At-Taqwa Pusat Putera para santri dibiasakan dengan diberikan materi pelajaran yang bersifat hafalan seperti menghafal al-fiyah, al- Qur’an hadis dan materi-materi hafalannya. Selain itu mereka diwajibkan untuk mengkuti ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pokok bahasa, sedangkan untuk ta’bir atau pemahaman tentang yang apa yang telah mereka hafal, sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing santri sesuai tingkat kemampuan mereka. Sebab jika mereka telah dapat menghafal nateri yang telah diberikan, mereka akan lebih mudah dalam mehami dan menguasai materi pelajran yang diberikan. Strategi lain yang di gunakan di pondok pesantren At-Taqwa pusat putera adalah dengan cara mendatangkan tenaga baru Guru dari luar yang baru datang dari luar negri. Karena mereka memiliki pengelaman ketika ia belajar di luar negri, strategi ini bertujuan agar para santri lebih ber semangat serta lebih giat lagi dalam belajar dan tidak menjadi bosan dalam belajar karena adanya guru baru tersebut, kehadiran guru baru tersebut setidaknya akan membawa suasana baru dalam kegiatan dalam pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera. Para guru baru tersebut tidak lain adalah merupakan alumni Pondok Pesantren At- Taqwa pusat putera sendiri ketika tamat belajar di pondok pesantren At- Taqwa pusat putera mereka melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi seperti kuliah di Luar Negeri antara lain ke Mesir, Malaisia, Sudan serta Negara Timur Tengah lainnya. Maka ketika mereka menyelesaikan masa studinya dan kembali pulang ke Indonesia biasanya pihak pengelola Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera mencoba mereka dengan memasukan mereka sebagai tenaga pengajar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera. Sedangkan untuk alumni Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera yang memiliki propesi yang lain di luar propesi guru, seperti menjadi wartawan, dan lain sebagainya. Biasanya sesekali mereka diundang untuk memberikan ceramah atau kursus-kursus singkat yang di tujukan kepada para santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. Hal ini di maksutkan agar para 51 santri memiliki bekal yang memadai sehinga jika kelak mereka telah lulus dan kembali kemasyarakat, mereka mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai. Strategi lain yang digunakan di pondok pesantren At- Taqwa Pusat Putera yaitu dengan melakukan studi banding ke beberapa Pondok Pesantren di Indonesia hal ini dimaksutkan agar para santri memiliki wawasan dan pengalaman yang cukup luas. Selain itu para santri dapat saling bertukar informasi dan pengalaman demi kemajuan pendidikan yang di cita-citakan. 6 Selain itu strategi pembelajaran pendidikan agama yang digunakan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera agar materi pembelajaran sampai ketujuan adalah dengan melalui pendekatan cara belajar siswa aktif CBSA di mana santri dituntut memgang peranan dan lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan guru hanya menyediakan atau menciptakan kondisi pembelajaran santri secara terencana dan baik. Sedangkan metode pengajaran pendidikan agama yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera yaitu menggunakan dua bentuk metode a Metode Pendidikan Tradisional, b Metode Pendidikan Modern. a. Metode Pendidikan Tradisional Metode pendidikan tradisional yaitu merupakan bentuk-bentuk metode pengajaran yang masih menggunakan cara-cara tradisional seperti bandongan, sorongan, wetonan, serta metode-metode tradisional lainnya. Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera metode pengajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama, selama ini menggunakan metode bandongan di mana pengertian dari metode bandongan itu sendiri adalah kiai membaca dan memberi makna apa yang ada dalam kitab kuning, kemudian para santri memberi makna sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kiai. 7 Sedangkan pelaksanaan metode bandongan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera untuk kelas-kelas 6 Nurul Anwar, Wawancara Pribadi. 7 M. Masyhur Amin dan M. Nasikh Ridwan, K.H. Zaini Mu’nim Pengabdian dan Karya Tulisnya , Yogyakarta : LKPSM, 1996, Cet. Ke- 1, h. 133. 52 dasar seperti tingkat Madrasah Tsanawiyah, metode bandongan diberikan dengan cara guru yang membaca sekaligus memberi makna dari kitab atau buku pelajaran yang berbahasa Arab, setelah itu kemudian ia terangkan maksud bacaannya, sedangkan santri hanya memperhatikan kitabbukunya sendiri, membuat catatan-catatan baik arti dan keterangan tentang kata atau kalimat yang sulit, sebelum kegiatan pembelajaran berakhir biasanya guru melakukan pengetesan post-test dengan cara meminta salah seorang santri untuk membaca kembali pelajaran atau kitab yang telah dipelajari sebelumnya tadi, Evaluasi di akhir satuan pelajaran ini adalah semacam alat untuk mengadakan kontrol atau penilaian sampai di mana penguasaan atau penerimaan murid terhadap pelajaran yang baru saja diberikan. Sedangkan pelaksanaan metode bandongan untuk tingkat Madrasah Aliyah khususnya jurusan Madrasah Aliyah Keagamaan MAK. Adalah dengan cara santri yang membaca kitab atau buku pelajaran berbahasa Arab, kemudian menerjemahkan kata demi kata ke dalam bahasa Indonesia, Sedangkan guru hanya sebatas menerangkan saja dari apa yang telah dibaca oleh santri tersebut. Hal ini dapat dilakukan karena pada malam sebelumnya santri sudah mempersiapkan terlebih dahulu dengan cara mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajaridiberikan esok hari dengan bermudzakarah bersama teman-temannya, sedangkan pengertian mudzakarah itu sendiri adalah merupakan suatu pertemuan ilmiah yang secara khusus membahas masalah diniyah seperti ibadah ritual dan aqidah teologi serta masalah agama pada umumnya. 8 Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera para santri ketika malam hari melakukan mudzakarahberdiskusi yang mereka lakukan dengan cara duduk di depan asrama masing-masing dengan diawasi oleh para guru asuh yang bertujuan untuk mempersiapkan bahan-bahan pelajaran untuk esok hari. b. Metode Pendidikan Modern. Metode pendidikan modern, yaitu suatu cara penyampaian pelajaran dengan cara-cara modern. Metode pengajaran pendidikan agama yang 8 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan…, hal. 157 No Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 10 a. Sangat menarik b. Menarik c. Kurang menarik d. Membosankan 6 37 5 2 12 74 10 4 Jumlah 50 100 53 digunakan oleh para guru yang mengajar pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera saat ini telah memakai metode pengajaran modern antara lain terdiri dari metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, 9 Metode pemberian tugas resitasi serta berbagai macam metode lain yang terdapat dalam teori dan prosedur pendidikan. Metode-metode ini digunakan secara bervariasi sehingga akan membangkit” rasa kebosan santri dalam mengikuti pelajaran. Selain itu penggunaan metode-metode modern tersebut dimaksudkan agar pelajaran- pelajaran yang sedang diberikan dapat lebih cepat mengenai sasaran. Berikut ini penulis sajikan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan cara guru dalam menjelaskan materi pendidikan agama dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Tabel 14 Cara Guru Menjelaskan Materi Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 12 respoden menyatakan cara guru menjelaskan materi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah sangat menarik, sendangkan sebanyak 74 responden menyatakan menarik, sedangkan sebanyak 10 respoden menyatakan kurang menarik, sedangkan sebanyak 4 respoden menyatakan cara guru menjelaskan materi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera membosankan. 9 Nurul Anwar, Wawancara Pribadi. No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 11 a. Baik Sekali b. Baik c. Cukup Baik d. Kurang Baik 10 31 9 20 62 18 Jumlah 50 100 54 Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan cara guru dalam menyampaikan materi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Tabel 15 Cara Guru dalam Menyampaikan Materi Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 20 responden menyatakan cara guru dalam menyampaikan materi pendidikan agama kepada santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah baik sekali, sedangkan sebanyak 62 respoden menyatakan baik, sedangkan sebanyak 18 respoden menyatakan cukup baik, sedangkan responden yang menyatakan cara guru dalam menyampaikan materi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera kurang baik tidak ada. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini 55 Table 16 Metode yang Digunakan Guru dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 12 a. Ceramah dan Tanya Jawab b. SorongandanWetonan c. Diskusi d. Lain-lain 24 2 8 16 48 4 16 32 Jumlah 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 48 responden menyatakan bahwa metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah ceramah dan tanya jawab, sedangkan sebanyak 4 responden menyatakan sorongan dan wetonan, sedangkan sebanyak 32 responden menyatakan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama lain- lain. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan metode yang paling disukai oleh para santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 17 Metode Pendidkan Agama yang Paling Disukai Santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 13 a. Ceramah b. Sorongan dan Wetonan c. Diskusi d. Lain-lain 8 4 27 11 16 8 54 22 Jumlah 50 100 56 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 16 responden menyatakan metode pendidikan agama yang paling disukai santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah metode ceramah, sedangkan sebanyak 8 responden menyatakan sorongan dan wetonan, sedangkan sebanyak 54 responden menyatakan disukai, sedangkan sabanyak 22 menyatakan metode pengajaran pendidikan agama yang paling disukai satri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera lain-lain. 4. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Proses pembelajaran pendidikan adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan. 10 Proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dimulai setelah Salat Subuh berjama’ah selesai dilakukan, bertempat di masjid, para santri duduk bersama di kelas masing-masing dengan membentuk lingkaran halaqah untuk mengikuti pengajian pagi. Pengajian pagi dipimpin oleh K.H. Nurul Anwar Lc, selaku pimpinan umum Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera atau pengauh Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera yaitu al-Ustad H. Rodjuddin Bashroh Lc, yang duduk di tengah para santri untuk memimpin pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an secara bersama tadarus, setelah pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an selesai beliau baca, kemudian para santri mengikuti secara bersama-sama, setelah itu santri yang bertugs untuk menerjemahkan dan menafsirkan kandungan ayat yang telah dibaca tadi, tampil ke depan secara bergantian untuk menerjemahkan dan menafsirkan ayat yang telah dibaca tersebut. Setelah itu barulah K.H. Nurul Anwar atau pengasuh Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera yaitu al-Ustadz H. Rodjuddin Bashroh Lc. Menjelaskan maksud atau memberi keterangan tentang isi kandungan ayat yang telah dibaca tadi. Proses 10 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1997, Cet, Ke-1, h. 19. 57 pembelajaran semacam ini, berlangsung selama satu jam yaitu pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB. Pengajian pai ini dilaksanakan setiap pagi hari setelah Salat Subuh selesai dilaksanakan, mulai dari hari Selasa pagi sampai dengan hari Jum’at pagi. Setelah itu para santri melakukan Salat Duha berjama’ah yang mereka lakukan menjelang pukul 07.00 WIB. Sedangkan proses pembelajaran pendidikan agama yang dilaksanakan secara kurikuler di Madrasah dilaksanakan setiap hari kecuali hari libur Minggu yang dimulai dari pagi hari dari pukul 07.30. sd 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan kembali pada siang hari dari pukul 13.30 sd 15.30 WIB. Setelah sebelumnya para santri terlebih dahulu melakukan Salat Zuhur berjama’ah di masjid Jami’ At-Taqwa serta istirahat sejenak untuk makan siang yang telah disediakan oleh Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dengan cara mengambilnya di dapur umum yang terletak di belakang asrama. Proses pembelajaran pendidikan agama dilanjutkan kembali pada malam hari dari pukul 18.30 sd 22.00 WIB. 11 Besok paginya para santri kembali melakukan aktivitas yang sama. Kegiatan tersebut dilakukan santri secara terus-menerus selama proses pembelajaran berlangsung kecuali hari libur Minggu, di mana pada setiap hari libur minggu. Ketika hari libur para santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera mempergunakannya dengan beristirahat di kamar, selain itu ada juga santri yang bersantai sambil menonton televisi atau mendengarkan musik, serta ada juga santri yang mempergunakannya dengan berolah raga, mencuci pakaian, serta ada pula santri yang mempergunakannya untuk pulang kerumah mereka. Berikut ini secara lengkap jadwal kegiaran santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dari mulai mereka bangun tidur sampai mereka tidur kembali dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. 11 Nurul Anwar, Wawancara Pribadi. 58 Tabel 18 Jadwal Aktivitas Keseharian Santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera NO PUKUL KEGIATAN 1 04.00-04.30 WIB Salat Tahajjud 2 04.30-05.00 WIB Salat Subuh Berjama’ah 3 05.00-06.00 WIB Pengajian Al-Qur’an 4 06.00-07.00 WIB Mandi Pagi Sarapan Pagi 5 07.00-07.30 WIB Salat Dhuha di Masjid Jami’ At-Taqwa 6 07.30-12.00 WIB Sekolah Pagi 7 12.00-13.30 WIB Salat Zuhur Berjama’ah Makan Siang 8 13.30-15.30 WIB Sekolah Siang 9 15.30-16.00 WIB Salat Asar Berjama’ah 10 16.00-16.30 WIB Olah Raga 11 16.30-17.00 WIB Mandi sore dan Makan sore 12 17.00-18.00 WIB Membaca Salawat di Masjid 13 18.00-18.30 WIB Salat magrib Berjama’ah 14 18.30-19.30 WIB Sekolah Malam 15 19.30-20.00 WIB Salat Isya Berjama’ah 16 20.00-22.00 WIB Mudzakarah 17 22.00-04.00 WIB Istirahat Tidur Malam Proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera sangat dibantu dengan proses pembelajaan yang dilakukan oleh santri secara langsung seperti untuk praktek ilmu-ilmu kesantrian, para santri mempunyai kegiatan sendiri, seperti kegiatan pembacaan ratib al-haddad yang dilaksanakan setiap malam Jum’at, Salat Tasbih yang dilakukan setiap malam Jum’at, puasa sunnah setiap hari Senin dan Kamis, serta bentuk-bentuk kegiatan lainnya yang secara umum dapat menunjang keberhasilan pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. 59 Selain itu proses pembelajaran pendidikan aama di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera bersifat pembentukan kepribadian santri. Selain mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan aama di kelas. Para santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat pembentukan kepribadian seperti mengikuti kegiatan muhadharah yang rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu. Sedangkan pengertian dari muhadharah adalah merupakan forum tempat santri melatih diri berpidato di depan umum, di sini santri dilatih bagaimana mudah dapat ditangkap oleh para pendengar, di forum ini mereka dibina dan dilatih untuk menjadi da’i yang berkualitas. Selain itu proses pembelajaran pendididkan agama di pondok pesantren At- Taqwa pusat putera bersifat pratek, para santri di pondok pesantren At- Taqwa pusat putera tidak hanya di berikan mata palajaran yang bersifat teoris saja tetapa juga diberikan pelajaran yang bersifat praktek. Seperti santri berkomonikasi dengan menggunakan bahasa arab atau bahasa inggris. Selain itu para santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera jaga barlatih pidato dengan menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris pada saat kegiatan muhadarah berlangsung. Hal hal inilah yang tentunya membekas dikalangan pribadi santri pondok pesantren At- Taqwa pusat putera. Selain itu untuk meningkat kan kualitas pendidikan agama santri, proses pembelajaran pendidikan agama di pondok pesanren At-Taqwa pusat putera selain di laksanakan secara intrakurikuler dan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar kegiatan kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler agama ini dilaksanakan ketika jam pelajaran kulikuler selesai atau ketika hari libur keagamaan. Seperti menjelang hari besar Islam di Pondok Pesantre At- Taqwa Pusat Putera diselenggarakan berbagai acara peringatan hari besar islam PHBI, antara lain para Santri mengikuti kegiatan peringatan Maulut Nabi Muhammad SAW., para santri juga memperingati peringatan Isra’ Mi’raj’ Nabi Besar Muhammad SAW., para santri juga mengikuti pekan Musabaqoh Tilawatil Qur’an MTQ antara santri, serta berbagai macam bentuk kegiatan lainnya. Sedangkan untuk mendukung 60 penambahan jam belajar pendidikan agama, Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera juga mengadakan berbagai macam program tambahan yang sifatnya religi seperti kegiatan, berkurban pada hari Idul Adha, i’tikaf di masjid At-Taqwa menjelang sepuluh hari puasa ramadhan, serta mengikuti kegiatan perkemahaan pramuka. Kegiatan-kegiatan tersebut sebagian besar dkordinir oleh organisasi intra sekolah OSIS yang bernama Persatuan Pelajar At-Taqwa PPA serta dewan ambalan pramuka yang memiliki struktur kepengurusan dan terdiri dari berbagai bidang yang memiliki struktur kepengurusan dan terdiri dari berbagai bidang yang memiliki macam program kegiatan di bawah bimbingan bagian kesiswaan MTs dan MA At-Taqwa Pusat Putera yaitu Ustadz H. Rodjuddin Bashroh, Lc. Dan Ustadz Nasruddin Natsir, S. Ag. Sedangkan untuk seragam sekolah santri sehari-hari dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan agama yang dilaksanakan dari mulai pagi hari sampai dengan malam hari dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 19 Seragam Sekolah MA At-Taqwa Pusat Putera Ujungharapan Bahagia NO HARI SERAGAM SEKOLAH 1. Senin Pagi Senin Siang Senin Malam Memakai baju putih lengan panjang, celana panajng warna hitam, peci hitam, sepatu dari warna hitam. - Memakai baju kokoh, kain sarung, serta berpeci. 2. Selasa Pagi Memakai baju putih lengan panjang, celana panjang warna hita, peci hitam, sepatu serta dasi warna hitam. 61 Selasa Siang Selasa Malam - Memakai baju kokoh, kain sarung, berpeci. 3. Rabu Pagi Rabu Siang Rabu Malam Memakai baju putih lengan panjang, celana panjang warna hita, peci hitam, sepatu serta dasi warna hitam. Memakai baju kokoh, celana panjang warna hitam, berpeci. Memakai baju kokoh, kain sarung, berpeci. 4. Kamis Pagi Kamis Siang Memakai baju putih lengan panjang, celana panjang warna hita, peci hitam, sepatu serta dasi warna hitam. Memakai baju kokoh, celana panjang warna hitam, berpeci. 5. Jum’at Pagi Baju Gamis Panjang warna putih, peci haji warna putih. 6. Sabtu Pagi Memakai baju pramuka, celana pramuka, sepatu, peci hitam. Berikut ini penulisan sajikan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan kesempatan yang diberikan oleh guru untuk bertanya dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. 62 Table 20 Kesempatan yang diberikan Oleh Guru Untuk Bertanya Di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 14 a. Sering sekali b. Sering c. Jarang d. Tidak Pernah 27 20 3 54 40 6 Jumlah 50 100 Dari tebel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 54 responden menyatakan kesempatan yang diberikan oleh guru untuk bertanya dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah sering sekali, sedangkan sebanyak 40 responden menyatakan sering, sedangkan sebanyak 6 responden menyatakan jarang, sedangkan responden yang menyatakan kesempatan yang diberikan oleh guru utnuk bertanya tidak pernah tidak ada. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan frekwensi pemberian tugas dalam proses pembelajaran pendidikan agama oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 21 Frekwensi Pemberian Tugas Oleh Guru di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 15 a. Sering sekali b.Sering c. Jarang d.Tidak pernah sama sekali 2 19 29 4 38 58 Jumlah 50 100 63 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden menyatakan frekwensi pemberian tuga oleh guru dalam proses pemebelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah sering sekali, sedangkan sebanyak 38 responden menyatakan sering, sedangkan sebanyak 58 menyatakan kesempatan yang diberikan oleh guru untuk bertanya tidak pernah sama sekali tidak ada. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan peraturan dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 22 Peraturan yang diterapkan dalam Proses Pembelajaran Pendidika Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 16 a. Sangat ketat b. Ketat c. Tidak ketat d. Biasa-biasa saja 6 30 1 13 12 60 2 26 Jumlah 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 12 responden menyatakan peraturan yang diterapkan dalam proses pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah sangat ketat, sedangkan sebanyak 60 responden menyatakan ketat, sedangkan sebanyak 2 responden menyatakan tidak ketat, sedangkan sebanyak 26 responden menyatakan biasa-biasa saja. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan suasana belajar pendidikan agama di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. 64 Table 23 Suasana Belajar Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 17 a. Kondusif b. Kurang Kondusif c. Menyenangkan d. Membosankan 21 15 13 1 42 30 26 2 Jumlah 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 42 responden menyatakan bahwa suasan belajar pendidikan agama di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera kondusif, sedangkan sebanyak 30 responden menyatakan kurang kondusif, sedangkan sebanyak 26 reseponden menyatakan menyenangkan, sedangkan sebanyak 2 responden menyatakan membosankan. Sedangkan tanggapan satri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan kegiatan santri ketika guru memberikan materi pendidikan agama id Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 24 Sikap Santri Ketika Guru Memberikan Materi Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 18 a. Sangat memeperhatikan b. Memperhatikan c. Biasa-biasa saja d. Masa bodoh 4 44 11 1 8 88 2 2 Jumlah 50 100 65 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 8 responden menyatakan sikap santri ketika guru memberikan materi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah sangat memperhatikan, sedangkan sebanyak 88 responden menyatakan memperhatikan, sedangkan sebanyak 2 responden menyatakan masa bodoh. Sedangkan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan kegiatan yang mereka lakukan ketika guru yang mengajar tidak hadir mengajar di kelas dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 25 Kegiatan yang dilakukan Santri Ketika Guru Tidak Hadir Mengajar Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 19 a. Belajar sendiri b. Belajar kelompok c. Bermain d. Kadang belajar kadang bermain 16 11 23 32 22 46 Jumlah 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebayak 32 responden menyatakan kegiatan santri ketika guru tidak hadir mengajar pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera belajar sendiri, sedangkan sebanyak 22 responden menyatakan belajar kelompok, sedangkan responden yang menyatakan kadang belajar kadang bermain. 66 5. Sarana Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Sarana adalah merupakan alat yang secara langsung digunakan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. 12 Sedangkan sarana pendidikan agama adalah alat yang secara langsung digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan agama. Sarana pendidikan agama yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera antara lain terdiri dari sarana fisik seperti papan tulis, kapur tulis, penhapus, white board , 13 Selain itu terdapat sebuah masjid yang cukup besar yang memiliki daya tampung sekitar seribu jama’ah yang menjadi pusat kegiatan santri, sehari-hari mesjid tersebut digunakan untuk kegiatan ibadah seperti salat berjama’ah, membaca al-Qur’an, muhadharah, ratib al-haddad, dan kegaitan-kegiatan santri lainnya. Selain itu terdapt pula sebuah aula berguna yang digunakan untuk kegiatan santri serta untuk acara-acara pondok, seperti lomba musabaqoh tilawatil qur’an MTQ, acara malam seni santri, halal bihalal, pengajian wali santri, dan lain sebagainya. Selain itu juga terdapat asrama yang cukup besar yagn berfungsi sebagai tempat tinggal santri serta tempat santri belajar di luar kelas, di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera saat ini sudah dilengkapi dengan labotarium Bahasa, Fikih, IP dan Komputer yang cukup memadai yang seharui-hari dipergunakan sebagai tempat praktek santri, di samping itu terdapat pula sarana penunjangan pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera seperti adanya berbagai macam unit-unit keigatan santri yagn dibentuk sebagai wadah para santri dalam mengembangkan bakat dibidang seni dan ketrampilan. Berikut ini daftar unit kegiatan santri dan kegiatan ekstrakurikuler serta beberapa jadwal kegiatan mereka. a. LIQA : Lembaga Ilmu Al-Qur’an. b. LQKA : Lembaga Qira’atul Kutub. c. LBAA : Lembaga Bahasa Arab At-Taqwa. 51. 12 M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2001, Cet. Ke-1, h. 13 Nurut Anwar, Wawancara Pribadi 67 d. LBIA : Lembaga Bahasa Inggris At-Taqwa. e. LKA :Lembaga kmputer at- Taqwa f. LJA :Lembaga jurnalistik At- Taqwa g. LEKDA :Lembaga retorika Dakwah At- Taqwa h. Labolatorium Fikih, Bahasa, Kimia i. Sanggar Keterampilan dan Kaligrafi j. Marching band Marawis k. Kepramukaan Table 26 Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler Santri Di podok PesantrenAt- Taqwa Pusat Putera NO. KEGIATAN HARI JAM 1 Marching Band Senin Jum’at 15.30 sd 17.30 2 Marawis Selasa Rabu 15.30 sd 17.31 3 Kaligrafi Kamis 15.30 sd 16.30 4 Pramuka Sabtu 13.30 sd 16.30 5 Muhadharah Sabtu 10.25 sd 12.00 6 LIQA, LQKA, LBAA dsb Jum’at 19.30 sd 22.00 68 Tabel 27 Jadwal Laboratorium Bahasa Madrasah Aliyah At-Taqwa Pusat Putera KELAS IA IB IIA IIB III IPS WAKTU HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT KET Berikut ini penulis sajikan tanggapan santri Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan sarana pendidikan agama yang tersedia dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Table 28 Sarana Pendidikan Agama yang Tersedia di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 20 a. Sangat memadai b. Memadai c. Kurang memadai d. Tidak memadai 2 28 19 1 4 56 38 2 Jumlah 50 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden menyatakan sarana pendidikan agama yang tersedia di Pondok Pesantren At- Taqwa Pusat Putera memadai, sedangkan sebanyak 56 responden menyatakan memadai, sedangkan sebanyak 38 responden menyatakan kurang memadai, sedangkan sebanyak 2 responden menyatakan tidak memadai. 69 6. Evaluasi Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. Evaluasi pendidikan Agama ialah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan di dalam pendidikan agama. Evaluasi adalah alat untuk mengukur sampai dimana penguasaan murid terhadap bahan pendidikan yang telah diberikan. 14 Sistem evaluasi pendidikan agama yang diterapkan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera, terdiri dari dua bentuk evaluasi, yiatu bentuk evaluasi pondok dan bentuk evaluasi negeri yang dilaksanakan pada setiap dua semester. Untuk evaluasi pondok dilaksanakan dalam dua bentuk evaluasi, yaitu bentuk tes secara lisan syafahi serta bentuk tes secara terrtulis tahriri. 15 Evaluasi secara lisan dilaksanakan lebih awal sebelum evaluasi secara tertulis dilaksanakan, yang teknis pelaksanaanya adalah dengan tanya jawab antara penguji dalam hal ini adalah guru yang ditunjuk sebagai penguji dan santri sebagai peserta ujian. Di mana materi evaluasi secara lisan terdiri dari materi pelajaran bahasa Arab, bahasa Inggris, qira’atul kutub serta materi kema’hadan atau ilmu kemasyarakatan, seperti memimpin ratib al-haddad, dan lain sebagainya. Pada saat evaluasi secara lisan berlangsung kewajiban santri adalah menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan oleh penguji dan mempraktekkan apa yang diujikan, seperti membaca kitab kuning berikut terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia atau membaca dan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa Arab dan bahasa Inggris. Pelaksanaan ujian llisantes lisan dilaksanakan di dalam ruangan kelas dengan berhadap-hadapan antara penguji dan santri, jarak mereka hanya dibatasi satu meja yang terletak di depan penguji. Sedangkan untuk tertibnya pelaksanaan evaluasi secara lisan para santri diujikan berdasarkan nomor urut absentasi mereka atau melalui nomor ujian yang telah diberikan oleh pihak panitian ujian. 14 Zuhairini, Methodik…, hal. 154 15 Nurul Anwar, Wawancara Pribadi. 70 Sedangkan untuk soal-soal evaluasi secara tulisan, soal-soalnya dibuat sendiri oleh pihak Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera di mana soal-soal tersebut dibuat olah para guru bidang studi pendidikan agama dan diujikan pada saat ujian pondok dilaksanakan. Sedangkan untuk materi soal-soal ujian, dibuat dengan mengacu kepada kurikulum Timur Tengah al-Azhar yang merupakan kurikulum Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera. Bentuk soal yang dibuat untuk evaluasi pondok dibuat dengan bentuk tes uraian tes essay hal ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan santri dalam menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Sedangkan untuk pelaksanaan untuk ujian pondok. Setiap tahunnya pihak Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera membentuk sembuah kepanitiaan yang terdiri dari guru bidang studi yang bertugas menangani pelaksanaan ujian pondok ini, dari mulai persiapan dengan pelaksanaan ujian pondok ini selesai dilaksanakan. Sedangkan untuk pelaksanaan evaluasiujian negeri soal-soalnya diambil langsung dari negara dalam hal ini Departemen Agama. Teknis pelaksanaan evaluasi negeri pelaksanaannya sama seperti pelaksanaan evaluasi pondok di mana pelaksanaan ujian negeri ini ditangani oleh sebuah kepanitian yang diangkat dan bertanggung jawab kepada masing-masing kepala madrasah baik Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah. Ujian negeri ini dilaksanakan dalam dua bentuk evaluasi yaitu evaluasi secara tertulis dengan format soal mengikuti format yang ditetapkan oleh Departemen Agama yang bentuk soalnya terdiri dari tes pilihan ganda multiple choice yang dilengkapi pula dengan tes Essay, serta evaluasi secara praktek yang materi evaluasinya terdiri dari praktek ibadah dan pendidikan jasmani dan kesehatan. Secara umum evaluasi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera terdiri dari evalasi formatif dan evaluasi sumatif. Berikut ini penulis sajikan pendapat santri di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera berkaitan dengan sistem evaluasi pendidikan agama yang No. Soal Pilihan Frekuensi Prosentasi 21 a. Baik b. Tidak Baik c. Sangat Baik d. Biasa Saja 1 34 68 32 Jumlah 50 100 71 diterpkan di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. Tabel 29 Sistem Evaluasi dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa banyak 68 responden menyatakan sistem evaluasi dalam proses pembelajaran pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera adalah baik, sedangkan sebanyak 32 responden menyatakan sangat baik, sedangkan responden yang menyatakan sistem evaluasi pendidikan agama di Pondok Pesantren At-Taqwa Pusat Putera tidak baik dan biasa saja tidak ada.

C. Analisis Data Hasil Angket