Laporan Tahunan Ritual Peningkatan dan Pengembangan Karir Karyawan

1. Belajar Sendiri atau Self Development yaitu dengan mempelajari sendiri bukbuku pedoman perusahaan, diklat, atau teks book yang ada. 2. On the Job Training yaitu sebuah pelatihan di tempat kerja melalui bimbingan dari atasannya maupun rekan sekerja yang lebih berpengalaman. 3. Off the Job Training yaitu pelatihan secara klasikal dengan tehnik persentase informasi dan metode simulasi, metode kasus, role play dan lain sebagainya.

4.3. Laporan Tahunan

Setiap karyawan atau direksi membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan kinerja karyawan dan laporan-laporan yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut tanpa disadari, para karyawan Bank BNI telah menanamkan nilai-nilai budaya koporat sehingga menimbulkan orientasi kepribadian yang khusus. Bila budaya korporat telah tertanam dalam diri individu karyawan perusahaan, maka kinerja yang baik akan tercipta dengan sendirinya. Tabel 4.2 Pewarisan nilai budaya korporat telah mencapai hasil yang telah diharapkan oleh perusahaan No. Jawaban yang tersedia Jumlah Persentase 1 Setuju 79 96,34 2 Tidak Setuju 1 1,22 3 Ragu-ragu 2 2,44 Jumlah 82 100 Sumber Data: Hasil Penelitian Angket Tahun 2007 Masih ada beberapa cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mensosialisasikan budaya korporat kepada para karyawan perusahaan. Cara ini akan memberi manfaat bagi para Universitas Sumatera Utara karyawan peusahaan. Dan tanpa disadari cara ini akan langsung menanamkan budaya korporat dalam diri individu karyawan perusahaan.

4.4. Ritual Peningkatan dan Pengembangan Karir Karyawan

Sebelumnya mengenai ritual ini telah dijelaskan di Bab III. Peningkatan dan pengembangan karyawan ini berhubungan erat dengan prestasi kerja karyawan. Berdasarkan prestasi kerja juga dapat diidentifikasikan kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. Misalnya, prestasi kerja yang ukurannya berhasil mungkin menunjukkan kebutuhan pelatihan bagi yang bersangkutan. Sedangkan bagi yang mampu menunjukkan prestasi baik mungkin mencerminkan suatu potensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. Begitu pula hubungannya dengan pemberian penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik. Sistem penghargaan ini termasuk kepada alokasi kenaikan gaji, promosi yang berdasarkan kriteria hasil kerja karyawan. Pada perusahaan yang sistem penghargaanya jelas, semua telah terstandarisasi berdasarkan kriteri-kriteria yang telah ditentkan. Pelaksanaan dan pemeliharaan atas sistem pemberian imbalan yang diharapkan akan dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu, maka sistem-sistem yang menyangkut segala bentuk pemberian penghargaan harus dapat mengakomodir tingkat persaingan pasar dan dapat menjamin bahwa imbalan yang diberikan harus dilaksanakan secara adil dalam kaitannya dengan prestasi kerja, kontribusi dan kemampuan karyawan. Sistem pengelolaan penghargaan atau imbalan yang obyektif harus mampu mempertemukan kebutuhan yang diinginkan, yaitu kebutuhan untuk: 1. Memuaskan harapan individu karyawan, 2. Melakukan penyelesaian masalah imbalan atau penghargaan, Universitas Sumatera Utara 3. Dapat mengatasi persaingan tingkat harga pasar, 4. Dapat menghargai prestasi karyawan, 5. Mampu menyelesaikan permasalahan atas keseimbangan pemberian atau penghargaan. Pemberian imbalan atau penghargaan ini harus memotivasi karyawan dalam peningkatan hasil kerjanya dan menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan kepada karyawan tentang menfaat yang diperolehnya dan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan budaya korporat kepada para karyawan. Dengan demikian pada akhirnya akan mendorong terciptanya produktivitas dan efisiensi yang optimal bagi perusahaan. Namun dalam hal ini, sistem pemberian penghargaan yang dilakukan oleh Bank BNI bersifat kelompok. Bank BNI menilai hasil kerja karyawan berdasarkan kelompok kerja dan begitu pula halnya dengan sistem penghargaan yang diberikan kepada para karyawan. Seorang informan mengemukakan bahwa: “…..untuk sistem pemberian penghargaan, pihak Bnak BNI menilai hasil kerja melalui kelompok tetapi yang mendapatkan penghargaan hanya satu orang dari tiap anggota kelompok artinya bahwa penilaian untuk hal ini lebih bersifat individu walaupun tetap berkelompok…..” Dan untuk hal ini seharusnya seorang karyawan harus lebih bijak lagi dalam melaksanakan kewajibannya dalam pekerjaanya. Karena untuk mendapatkan penghargaan dengan penilaian yang telah disebutkan di atas sangatlah sukar. Perlu kerja keras yang lebih optimal untuk pencapaianhasil yang diinginkan.

4.5. Ritual Integrasi