Lokasi Penelitian Informan Jadwal Kegiatan Keterbatasan Penelitian

Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci suatu fenomena sosial secara menyeluruh dalam menganalisa perilaku orang mulai dari skala kelembagaan keluarga atau kelompok atau masyarakat dan interaksinya. Dalam deskriptif juga mengandung pekerjaan mencatat, menganalisisnya, menginterpretasi kondisi-kondisi yang terjadi. Penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif akan mengumpulkan data- data yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi lainnya Moleong, 2005:11 . Dengan menggunakan pendekatan kualitatif peneliti akan dapat memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai tindak kekerasan terhadap TKWI asal kota Medan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Serta keadaan sosial korban tindak kekerasan setelah tidak lagi bekerja di luar negeri Malaysia.

3.2. Lokasi Penelitian

Yang menjadi lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah kota Medan. Alasan pemilihan lokasi ini adalah sebagai berikut : • Kota Medan merupakan kota yang memiliki jumlah penduduk yang padat, dengan jumlah penduduk yang padat tersebut, maka ketersediaaan lapangan pekerjaan pun kurang. Dan karena tingkat pendidikan yang dimiliki oleh sebagian penduduk kota Medan relatif rendah, maka hal ini menjadi salah satu Universitas Sumatera Utara faktor mereka memilih bekerja di luar negeri termasuk wanita yang menjadi pembantu rumah tangga di negara asing. • Tersedianya akses bagi peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam mengambil data untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. 3 .3. Unit Analisis Analisa data secara umum adalah untuk mempertajam masalah dan merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian data. Keseluruhan data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam memperoleh jalinan hubungan dan kaitan masalah. Unit analisis data adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1999:22. Adapun yang menjadi unit analisis atau objek dalam penelitian ini adalah mantan Tenaga Kerja Wanita Indonesia asal Medan yang bekerja di Malaysia dan mengalami tindak kekerasan.

3.4. Informan

Pada penelitian ini, yang menjadi informannya adalaha: • Mantan TKWI legal yang pernah bekerja minimal selama 2 tahun di Malaysia • Keluarga TKWI yang ada di kota Medan. Universitas Sumatera Utara

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian akan di golongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu : • Wawancara Mendalam yang merupakan proses tanya jawab secara langsung face to face di tujukan terhadap informan dilokasi penelitian dengan menggunakan panduan atau pedoman wawancara. Wawancara mendalam berarti menggali informasi atau data sebanyak-banyaknya dari informan yang diawali dengan sosialisasi. Dengan teknik ini akan digali riwayat hidup dari informan sebagai tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang menjadi korban tindak kekerasan baik fisik maupun mental yang dilakukan oleh majikannya, sehingga di harapkan dapat mengungkap baik pengalaman dan pengetahuan eksplisit maupun yang tersembunyi. Dengan demikian peneliti sebagai instrumen dituntut bagaimana membuat informan lebih terbuka dan leluasa dalam memberi informasi atau data, untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama yang berkaitan dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian sehingga menjadi semacam diskusi, obrolan santai, spontanitas atau alamiah dengan subjek peneliti sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya permasalahan agar muncul wacana yang detail. Disini wawancara diharapkan berjalan secara tidak Universitas Sumatera Utara berstruktur terbuka, bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab permasalahan penelitian. Agar wawancara lebih terarah maka digunakan instrument berupa pedoman. • Observasi, adapun pengamatan langsung terhadap gejala sosiologis yang tampak pada saat penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan langsung di lapangan. Data yang diperoleh melalui observasi ini terdiri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang serta keseluruhan interaksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati. Hasil observasi ini kemudian dituangkan dalam bentuk catatan lapangan.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung dari objek penelitian pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal dan internet yang dianggap relevan dengan masalah yang di teliti. 3 .6. Temuan dan Intepretasi Data Analisa data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan rincian sehingga dapat ditemukan dan dapat dianalisa selanjutnya Moleong, 1993:103. Universitas Sumatera Utara Analisa data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari setiap informasi baik secara pengamatan, wawancara ataupun catatan-catatan lapangan, dipelajari dan ditelaah kemudian tahap selanjutnya adalah mereduksi data yaitu melalui pembuatan abtraksi yang merupakan usaha membuat rangkuman inti. Langkah selanjutnya adalah menyusun data-data dalam satuan – satuan itu kemudian dikategorikan. Berbagai kategori tersebut dilihat kaitannya satu dengan yang lainnya dan interprestasikan secara kualitatif. Data tersebut setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, maka langkah selanjutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan yang perlu dijaga, sehingga tetap berada didalam fokus penelitian. Langkah selanjutnya adalah menyusun data-data dalam satuan-satuan. Satuan- satuan itu kemudian dikategorisasikan, berbagai kategori tersebut dilihat kaitannya satu dengan lainnya dan dinterpretasikan secara kualitatif, Sesungguhnya proses analisis dalam penelitian ini telah dimulai sejak awal penulisan proposal hingga selesainya penelitian ini yang menjadi ciri khas dari analisis kualitatif Setiap data yang diperoleh akan direkam, dan dicatat baik itu dari hasil wawancara atau telaah pustaka. Kemudian data akan dikumpulkan dan dilanjutkan dengan menganalisanya dan menginterpretasikannya dalam bentuk kalimat dan paragraf yang sistematis sehingga memudahkan untuk dimengerti terhadap permasalah yang diteliti. Sedangkan hasil observasi diuraikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data. Berdasarkan data yang diperoleh Universitas Sumatera Utara diinterpretasikan untuk menggambarkan secara jelas keadaan melalui kalimat berdasarkan dukungan teori dan tinjauan pustaka. Data yang diperoleh terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan objektivitas dan relevansi dengan masalah yang diteliti. Setiap data yang didapat, direkam dalam catatan lapangan, baik itu data utama hasil wawancara maupun data dari penunjang lainnya. Setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan analisis data dan intepretasi dengan mengacu pada tinjauan pustaka. Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam kategori dan satuan uraian sehingga dapat di temukan tema dan dapat dianalisa untuk selanjutnya Moleong,1993 : 103. Sedangkan hasil observasi diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data. Universitas Sumatera Utara

3.7. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Seminar Proposal 2 Revisi Proposal 3 Persiapan Instrument 4 Pengurusan Surat Izin 5 Penelitian Lapangan 6 Pengumpulan Data dan Analisis 7 Bimbingan 8 Penyusunan Laporan Akhir 9 Sidang Meja Hijau Universitas Sumatera Utara

3.8. Keterbatasan Penelitian

Adapun kendala-kendala yang dihadapi di dalam proses pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Faktor Internal merupakan kendala yang berasal dari dalam peneliti yang meliputi, keterbatasan waktu penelitian dan sedikitnya literature. Dalam hal ini peneliti belum dapat mendiskripsikan penelitian ini secara komprehensif dan mendalam sehingga penyajian analisis masih belum maksimal. 2. Faktor Ekternal merupakan kendala yang berasal dari luar selama proses penelitian, seperti peneliti belum belum maksimal dalam mewawancarai para informan. Salah satu contohnya peneliti tidak dapat mewawancarai pihak jasa penyalur tenaga kerja wanita Indonesia legal yang mempekerjakan TKWI tersebut sebagai pembantu rumah tangga dalam rangka menanggapi kasus- kasus kekerasan yang dialami pembantu rumah tangga asal kota Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Lahirnya Kota Medan Kota Medan berkembang dari sebuah kampung bernama Kampung Medan Putri, yang didirikan oleh Guru Patimpus sekitar tahun 1590-an. Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang putri Datuk Pulo Brayan. Dalam bahasa Karo, kata Guru berarti Tabib ataupun Orang Pintar, kemudian kata Pa merupakan sebutan untuk seorang Bapak berdasarkan sifat atau keadaan seseorang, sedangkan kata Timpus berarti bundelan, bungkus, atau balut. Dengan demikian, maka nama Guru Patimpus bermakna sebagai seorang Tabib yang memiliki kebiasaan membungkus sesuatu dalam kain yang diselempangkan di badan untuk membawa barang bawaannya. Hal ini dapat diperhatikan pada Monumen Guru Patimpus yang didirikan di sekitar Balai Kota Medan . Disebabkan letaknya yang berada di Tanah Deli, Kampung Medan juga sering dikenal sebagai Medan-Deli. Lokasi asli Kampung Medan adalah sebuah tempat di mana Sungai Deli bertemu dengan Sungai Babura. Dari catatan penulis-penulis Portugis yang berasal dari awal abad ke-16, disebutkan bahwa Kota Medan berasal dari nama Medina, sedangkan dari sumber lainnya menyatakan bahwa Medan Berasal dari bahasa India Meiden, yang lebih kacau lagi bahwa ada sebagian masyarakat yang menyatakan bahwa disebutkannya kata “ Medan karena Kota ini Universitas Sumatera Utara