Data Primer Teknik Pengumpulan Data

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian akan di golongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu : • Wawancara Mendalam yang merupakan proses tanya jawab secara langsung face to face di tujukan terhadap informan dilokasi penelitian dengan menggunakan panduan atau pedoman wawancara. Wawancara mendalam berarti menggali informasi atau data sebanyak-banyaknya dari informan yang diawali dengan sosialisasi. Dengan teknik ini akan digali riwayat hidup dari informan sebagai tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga yang menjadi korban tindak kekerasan baik fisik maupun mental yang dilakukan oleh majikannya, sehingga di harapkan dapat mengungkap baik pengalaman dan pengetahuan eksplisit maupun yang tersembunyi. Dengan demikian peneliti sebagai instrumen dituntut bagaimana membuat informan lebih terbuka dan leluasa dalam memberi informasi atau data, untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama yang berkaitan dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian sehingga menjadi semacam diskusi, obrolan santai, spontanitas atau alamiah dengan subjek peneliti sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya permasalahan agar muncul wacana yang detail. Disini wawancara diharapkan berjalan secara tidak Universitas Sumatera Utara berstruktur terbuka, bicara apa saja dalam garis besar yang terstruktur mengarah menjawab permasalahan penelitian. Agar wawancara lebih terarah maka digunakan instrument berupa pedoman. • Observasi, adapun pengamatan langsung terhadap gejala sosiologis yang tampak pada saat penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan langsung di lapangan. Data yang diperoleh melalui observasi ini terdiri dari rincian tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang serta keseluruhan interaksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati. Hasil observasi ini kemudian dituangkan dalam bentuk catatan lapangan.

2. Data Sekunder