BAB1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air limbah merupakan benda sisa yang sudah tidak dipergunakan lagi. Tetapi bukan berarti bahwa tidak perlu dilakukan pengelolaan terhadap air limbah tersebut, karena
apabila limbah ini tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada. Sugiharto, 1987
Lumpur aktif activated sludge adalah gumpalan partikel tersuspensi yang mengandung campuran mikroorganisme aerobik yang dihasilkan melalu proses aerasi.
Massa mikroorganisme yang terflokusi terdiri atas bakteri, terutama bakteri gram negatif termasuk pengoksidasi karbon dan nitrogen, pembentuk flok dan bakteri
aerobik. Gumbira, 1996
Karena secara biologi jalur air menghasilkan pemurnian sendiri dan bakteri merupakan faktor utama yang terlibat dalam pemurnian sendiri ini. Perombakan bahan
organik oleh bakteri dilakukan oleh organisme aerob dan anaerob. Dan yang terutama metabolisme aeroblah yang menghasilkan oksidasi lengkap limbah organik menjadi
karbondioksida dan air. Apabila sungai banyak dipenuhi sampah industri, oksigen yang terlarut dalam air dengan cepat digunakan oleh bakteri aerob.
Volk, 1989
Pada pengolahan lanjutan ini, bakteri dapat digunakan sebagai pengganti bahan kimia untuk menjaga proses pengolahan limbah sealami mungkin dan
meminimalkan polusi.Tak mengherankan bila banyak Industri Pengolahan Air Limbah IPAL menggunakan bakteri. Di samping manfaat berupa peningkatan
kapasitas, peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya operasional, suplementasi
bakteri juga menjaga proses pengolahan limbah sealami mungkin, yang menjadi tujuan akhir dari IPAL itu sendiri.http:www.suryapratamagemilang.co.idindex_file
sPage351.htm.
Sesuai dengan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penggunaan Bakteri Dari Lumpur Aktif Untuk Menurunkan Nilai
COD Chemical Oxygen Demand Limbah Cair Industri Oleokimia di PT. Socimas”.
1.2 Permasalahan
Apakah bakteri darilumpur aktif dapat menurunkan nilai COD limbah cair industri
pabrik oleokimia PT. Socimas.
1.3 Pembatasan Masalah