Makin banyak kalium bikromat yang dipakai pada reaksi oksidasi, berarti makin banyak oksigen yang diperlukan. Ini berarti bahwa air lingkungan makin
banyak tercemar oleh bahan buangan organik. Dengan demikian maka seberapa jauh tingkat pencemaran air lingkungan dapat ditentukan.Wardhana, 2004
2.12 Kalium Bikromat K
2
Cr
2
O
7
Kalium bikromat merupakan salah suatu oksidator kuat. Dalam keadaan asam akan mengalami reduksi menjadi Cr
3+
menurut persamaan reaksi sebagai berikut : Cr
2
O
7 2-
+ 14 H
+
+ 6 e
-
2Cr
3+
+ 7H
2
O E
o
= + 1,33 V Daya oksidasi dari kalium bikromat lebih rendah dari kalium permanganat KMnO
4
Maupun ion serium IV. Akan tetapi kalium bikromat berguna sekali karena larutannya stabil dan juga mudah diperoleh serta harganya relatif murah.
Hardjadi, 1993
2.13Lumpur Aktif
Lumpur aktif activated sludge adalah gumpalan partikel tersuspensi yang mengandung campuran mikroorganisme aerobik yang dihasilkan melalui proses
aerasi. Massa mikroorganisme yang terflokusi terdiri atas bakteri, terutama bakteri gram negatif termasuk pengoksidasi karbon dan nitrogen, pembentuk flok dan bakteri
aerobik. Gumbira, 1996
Fungsi dari aerasi adalah penambahan jumlah oksigen,penurunan jumlah CO
2
,menghilangkan H
2
S,metana CH
4
dan berbagai senyawa organik yang bersifat volatil menguap.Waluyo,2009
Baik metode secara modern dan tradisional pencampuran lumpur aktif memiliki elemen penting yang sama. Limbah awal disaring, pembuangan pasir, dan
pengendapan utama sebelum aerasi. Lumpur dari tanki aerasi diendapkan setelah
aerasi agar tidak terkontaminasi dan tidak terjadi perubahan dan untuk perawatan kedepannya tergantung pada akhir penggunaan. Lumpur akan bermanfaat pada tangki
pengendapan akhir dan menjadi bagian terbesar dalam daur ulang lumpur. Dimana fraksi kecil terbuang supaya menjaga sistem tetap berada. Fraksi yang terbuang
bercampur lumpur utama umumnya tebal. Arceivala, 1988
BAB 3
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat-alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: -
Neraca Analitis Ohaus
- Pipet volume 5 ml
Pyrex -
Pipet volume 10 ml Pyrex
- Pipet volume 25 ml
Pyrex -
Erlenmeyer 250 ml Pyrex
- Erlenmeyer 500 ml
Pyrex -
Labu takar 100 ml Pyrex
- Labu takar 1000 ml
Pyrex -
Batu didih -
pH meter -
Botol aquades -
Hot plate -
Buret Digital -
Cawan petri -
Jarum ose -
Bunsen -
Pipet tetes -
Gelas ukur Pyrex
- Beaker glass
Pyrex
- Gelas erlenmeyer
Pyrex -
Oven -
Tabung reaksi -
Mikroskop
3.2 Bahan- bahan