Reaksi- reaksi yang dikatalisis oleh enzim seringkali berlangsung beberapa ribu sampai lebih dari sejuta kali lebih cepat dari reaksi-reaksi yang sama tetapi tidak
dikatalisis oleh enzim.
2.3.1 Sifat-sifat fisik dan kimiawi enzim
Enzim dapat berupa protein murni ataugabungan antara protein dengan gugusan- gugusan kimiawi lainnya. Seperti halnya semua protein, enzim akan terdenaturasikan
oleh panas,terpresipitasikan terendapkanoleh etanol atau garam-garam anorganik berkonsentrasi tinggi seperti ammonium sulfat,dan tidak dapat melewati membran
semipermeabel atau membran selektif; dengan perkataan lain, tak terdialisis. Protein enzim adalah molekul yang amat besar; berat molekulnya berkisar antara kurang lebih
10.000 sampai satu juta.
Banyak enzim terdiri dari protein yang bergabung dengan molekul organik dengan berat molekul rendah yang dinamakan koenzim. Bagian proteinnya disebut
apoenzim. Bila bergabung kedua bagian tersebut membentuk enzim yang lengkap, disebut holoenzim
Apoenzim +
Koenzim Holoenzim
tidak aktif tidak aktif
aktif protein
protein tidak terdialisis
terdialisis berat molekul tinggi berat molekul rendah
Molekul-molekul enzim amatlah efisien dalam mempercepat pengubahan substrat menjadi produk akhir. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, satu
molekul enzim tunggal dapat melangsungkan pengubahan sebanyak 1.000 molekulsubstrat per detik. Kemampuan ini serta kenyataan bahwa enzim tidak
dikonsumsi ataupun mengalami perubahan, menerangkan mengapa enzim dalam jumlah yang amat sedikit sudah cukupbagi proses-proses selular.
Tetapi enzim bersifat tidak stabil. Aktivitasnya berkurang dengan nyata atau hancur oleh berbagai kondisi fisik atau kimiawi. Dalam hal ini terdapat perbedaan
besar diantara enzim yang berbeda-beda. Beberapa menjadi tidak aktif oleh perubahan-perubahan yang amat kecil disekitarnya seperti misalnya bila dibiarkan
sebentar saja dalam suhu kamar. Dua ciri yang amat menyolok mengenai enzim ialah efisiensi katalitiknya yang tinggi
dan derajat kekhususannnya yang tinggi terhadap substrat. Sel biasanya menghasilkan enzim yang berbeda untuk setiap senyawa yang harus dikenai proses metabolisme
olehnya. Lagipula setiap enzim menyebabkan perubahan satu langkah pada substratnya.
Glukose + Sel-sel khamir Alkohol + CO
2
substrat sumber enzim produk akhir
Pengubahan ini dicapai bukan oleh satu enzim tunggal, tetapi oleh sekelompok enzim, yaitu suatu sistem enzim, lebih dari selusin individu enzim bekerja berurutan, masing-
masing menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimiawi yang menghasilkan suatu perubahan spesifik pada produk yang dibentuk oleh reaksi enzim yangtepat
mendahuluinya. Reaksi terakhir sekian banyak enzim dalam sistem tersebut menghasilan produk-produk akhir.
2.3.2 Sifat dan mekanisme kerja enzim