populasi dewasa sedangkan stadium 3 dan 4 diperkirakan berjumlah 4 dari populasi tersebut. Penderita gagal ginjal kronik yang memerlukan hemodialisa di Amerika
mencapai 450.000 pasien Fauci dkk, 2008. Kasus baru gagal ginjal kronik di Indonesia dari data di beberapa pusat nefrologi diperkirakan berkisar 100-150 1 juta
penduduk, sedangkan prevalensinya mencapai 200-250 1 juta penduduk. Berdasarkan hasil studi dokumentasi dari bagian pencatatan dan pelaporan di Ruang Melati Lantai 2
Rumah Sakit Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung, tercatat selama kurun waktu bulan Januari sampai dengan April 2008, klien yang dirawat dengan gagal ginjal kronik
mencapai 22 orang dengan persentase 27,5 dari seluruh penyakit pada ginjal Nasrul, 2008.
Berdasarkan fenomena di atas bahwa penting untuk mengetahui faktor resiko yang meningkatkan resiko mengalami gagal ginjal kronis sehingga dapat dilakukan
intervensi untuk meminimalisasi kerusakan pada ginjal, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti,” Pola Hidup Penderita Gagal Ginjal Kronik Sebelum Menjalani Terapi
Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa.
2. Rumusan Masalah
Penderita gagal ginjal kronik selain disebabkan oleh penyebab langsung dapat didukung oleh beberapa faktor resiko. Pengetahuan terhadap faktor resiko dominan
yang menjadi faktor pendukung akan membantu mencegah peningkatan penderita gagal ginjal kronik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pola hidup penderita
Universitas Sumatera Utara
gagal ginjal kronik sebelum menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2009.
3. Tujuan Penelitian 3.1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2009.
3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani
terapi hemodialisa ditinjau dari aktifitas fisik. b.
Untuk mengetahui pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani terapi hemodialisa ditinjau dari penggunaan zat.
c. Untuk mengetahui pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani
terapi hemodialisa ditinjau dari pola diet.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan
penelitian serta dapat dijadikan dasar dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
2. Penelitian keperawatan, sebagai data dasar untuk melaksanakan penelitian lebih
lanjut berkaitan dengan hubungan gaya hidup dengan kejadian gagal ginjal kronik.
Universitas Sumatera Utara
3. Keperawatan, sebagai bahan untuk menyusun langkah-langkah dalam rangka
promosi kesehatan kepada masyarakat dengan meminimalkan perilaku berisiko yang mendukung peningkatan insidensi penyakit tidak menular.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Gagal ginjal kronik
1.1. Definisi
Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan
irreversible. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular LFG kurang dari 50 mlmenit. Gagal ginjal kronik sesuai dengan tahapannya dapat berkurang, ringan,
sedang atau berat. Gagal ginjal tahap akhir end stage renal failure adalah stadium gagal ginjal yang dapat mengakibatkan kematian kecuali jika dilakukan
terapi pengganti Suhardjono, 2003. Penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih
dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patalogis atau petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik
ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60mlmenit1,73m2 National Kidney Foundation Kidney Disease Outcomes Quality Initiative dikutip
dari Arora, 2009.
1. 2. Klasifikasi gagal ginjal kronik
Klasifikasi gagal ginjal kronik dapat dilihat berdasarkan sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsinya yaitu berkurang, ringan, sedang dan tahap
akhir Suhardjono, 2003. Ada beberapa klasifikasi dari gagal ginjal kronik yang dipublikasikan oleh National Kidney Foundation NKF Kidney Disease
Outcomes Quality Initiative KDOQI. Klasifikasi tersebut diantaranya adalah :
Universitas Sumatera Utara