penilaian yaitu pada pertanyaan selalu SL nilai 1, sering S diberi nilai 2, kadang-kadang K nilai 3 dan tidak pernah TP nilai 4.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, Arikunto 2006. Uji validitas isi pada penelitian ini dilakukan oleh
seorang ahli di bidang Keperawatan Medikal Bedah yang memiliki strata pendidikan S2.
Sebelum kuesioner disusun, peneliti terlebih dahulu melakukan langkah- langkah agar kuesioner memenuhi ketentuan validitas isi content validity.
Validitas isi merupakan penilaian peneliti tentang seberapa jauh tingkat keterwakilan karakteristik yang dikaji dalam butir-butir pertanyaan. Penilaian
content validity sebuah instrumen sangat subyektif dan umumnya didasarkan pada riset terdahulu atau pendapat ahli Brockopp, 2000.
Setelah dilakukan uji validitas terhadap masing-masing item pernyataan dalam kuesioner, didapatkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid sehingga
tidak ada pernyataan yang harus direvisi atau dikeluarkan dari kuesioner. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukan sejauh mana hasil
Universitas Sumatera Utara
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama Notoatmojo, 2005.
Dalam penelitian ini tehnik reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha, karena skor pada instrumen penelitian merupakan rentangan antara nilai atau
berbentuk skala. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas pada 10 orang
responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Dari tabel dapat diketahui dengan N = 10, nilai r = 0,921 dan nilai r tabel =
0,378, dengan begitu maka instrumen tersebut dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya r r tabel. Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa kuesioner ini layak
untuk digunakan dalam penelitian ini.
7. Prosedur Pengumpulan Data