Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

a. Editing Tahap editing, peneliti melakukan koreksi terhadap semua lembar kuesioner dan kelengkapan jawaban beserta kelengkapan identitas yang telah diisi oleh responden. b. Coding Pada tahap coding, peneliti mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya dengan memberikan kode tertentu untuk memudahkan pengolahan data. Setelah itu semua surat persetujuan dan data identitas responden dipisahkan dari lembar jawaban untuk menjaga kerahasiaan responden. c. Transfering Data yang telah diberi kode pada tahap transfering penulis susun secara berurutan dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan sub variabel penelitian. d. Tabulating Pada tahap tabulating, peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban responden berdasarkan kategori yang telah dibuat untuk setiap sub variabel yang diukur dan menghitung nilai total setiap kolom dari tabel yang berisi data yang didapat dari hasil penelitian yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

9. Analisa Data

Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan perhitungan statistik deskriptif. Data dianalisa dengan diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui pernyataan dalam kuesioner. Setelah diisi sesuai petunjuk, kemudian Universitas Sumatera Utara diberi tanda coding terhadap pernyataan yang telah diajukan untuk mempermudah tabulasi. Selanjutnya nilai hasil jawaban responden diklasifikasikan sesuai dengan katagori baik dan tidak baik. Untuk mengklasifikasikan batas nilai dalam satu katagori dilakukan dengan menggunakan rumus Sudjana 1992 sebagai berikut : Dimana P adalah panjang kelas dengan nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sehingga didapat nilai rentang kelas 20 untuk subvariabel aktifitas fisik dan penggunaan zat dan 40 untuk subvariabel pola diet dengan banyak kelas katagori dua. Sehingga didapat batas bawah interval sebagai berikut, untuk subvariabel aktifitas fisik dan penggunaan zat nialai baik 13-20, Tidak Baik 5-12, sedangkan untuk pola diet nilai Baik 21-40 dan Tidak Baik 10-20. Kemudian dilakukan persentase dari variabel dan subvariabel dengan menggunakan rumus Sudjana 1992 sebagai berikut : Keterangan : P : Persentase fi : Frekuensi teramati N : Populasi rentang kelas banyak kelas P = fi N x 100 P = Universitas Sumatera Utara 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian mengenai pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa, melalui pengumpulan data terhadap 40 responden dari tanggal 10 Oktober sampai 10 November 2009, akan diuraikan dalam bab ini. Penyajian hasil penelitian meliputi karakteristik demografi, aktifitas fisik, penggunaan zat, dan pola diet serta pola hidup penderita gagal ginjal kronik secara keseluruhan. 1.1. Data Demografi Responden Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hemodialisa yang berusia 21-59 tahun, tidak mendapat terapi hemodialisa karena keracunan atau karena gangguan kardiovaskuler yang berjumlah 40 orang. Adapun karakteristik demografi yang dipaparkan mencakup umur responden, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, lama menjalani hemodialisa, hemodialisa per minggu, penyakit penyebab dan penghasilan per bulan. Data yang diperoleh menunjukkan mayoritas umur responden 41-50 tahun 32,50, jenis kelamin perempuan 57,50, pekerjaan pegawai negeri sipil PNS 32,50 dengan pendidikan terakhir SLTA 52,50 . Rata-rata lama pasien menjalani hemodialisa 1-5 tahun 65, dan sebagian besar melakukan hemodialisa sebanyak 2 kali perminggu 87,50. Lebih dari setengah responden mengalami gagal ginjal kronik dan harus menjalani terapi hemodialisa disebabkan Universitas Sumatera Utara