Pengertian Dakwah Ruang Lingkup Dakwah

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologis berasal dari kata da’aa-yad’u-da’watun; artinya : “menyeru, mengajak atau memanggil 11 . Didalam alqur’an terdapat ayat- ayat yang menunjukkan kata tersebut antara lain QS.AnNahl:125 ☺ ☺ ☺ ☺ Artinya : ”Serulah manusia Kepada Jalan Tuhan-mu Dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya tuhan-mu, Dialah yang lebih mengetahui Orang-Orang yang mendapat Petunjuk”. 13 Sedangkan dakwah dalam pengertian terminologis dakwah adalah mengajak ummat manusia supaya masuk kedalam jalan Allah sistem Islam secara menyeluruh baik dengan lisan maupun dengan perbuatan sebagai ikhtiar muslim mewujudkan ajaran Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan syahsiyah, usrah, jama’ah, dan ummat dalam semua segi kehidupan secara berjamaah sehingga terjadi khairu ummah. 12 Banyak ahli Ilmu Dakwah dalam memberikan pengertian atau definisi terhadap istilah dakwah terdapat beraneka ragam pendapat. Di sini penulis akan menyebutkan sebagian dari definisi itu. 11 Drs. Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amza, 2009, h. 1 12 Drs. Hasanudin. Manajemen Dakwah. Jakarta:UIN Jakarta Press, 2005.cet 1 Yang pertama, Toha Yahya Omar menegaskan bahwa dakwah berasal dari bahasa arab yang berarti : “seruan, panggilan, atau undangan adapun dakwah didalam Islam dimaksudkan adalah mengajak dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah untuk kemashalatan dan kebahagiaan mereka dunia dan di akhirat”. 13 Yang kedua, Quraish Shihab dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan, atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan sempurna baik terhadap pribadi maupun masyarakat. 14 13 Yang ketiga, definisi dakwah menurut Asmuni Syukir adalah bahwa istilah dakwah itu dapat di artikan dari dua segi atau dua sudut pandang, yaitu pengertian dakwah yang bersifat pembinaan dan pengertian dakwah yang bersifat pengembangan. a. Pengertian dakwah yang bersifat pembinaan adalah suatu usaha mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan umat manusia agar mereka tetap beriman kepada Allah SWT, dengan menjalankan syari’atnya sehingga mereka menjadi manusia yang hidup bahagia di dunia maupun di akhirat. b. Pengertian dakwah yang bersifat pengembangan adalah usaha mengajak umat manusia yang belum beriman kepada Allah SWT. c. Agar mentaati syari’at Islam memeluk agama Islam supaya nantinya dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di akhirat. 15 13 Prof. Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1979, h. 1 14 Quraisy Shihab, Memumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan 1993, h 191 15 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 18 Yang ke empat, Syeikh Ali Mahfudz dakwah adalah mendorong manusia untuk mengikuti kebenaran dan petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat. 16 Yang kelima, Ibnu Taimiyah dakwah merupakan suatu proses usaha untuk mengajak agar orang beriman kepada Allah, percaya dan mentaati apa yang telah diberitakan oleh Rasul serta mengajak agar dalam menyembah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya. 17 Dengan demikian dakwah merupakan bagian yang sangat esensial dalam kehidupan seorang muslim, dimana esensinya berada pada ajakan dorongan motivasi, rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama Islam dengan penuh kesadaran demi keuntungan dirinya dan bukan untuk kepentingan pengajaknya. Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan, dakwah yaitu mengajak manusia untuk mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya atau kembali kepada Islam dengan cara tertentu yang mencerminkan suatu perubahan pada perilaku kehidupan terhadap orang yang di ajak.

2. Tujuan Dakwah