Review Studi Terdahulu Teknik Penulisan Skripsi

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis ini diawali dengan mengkompilasi berbagai dokumen seperti, buku, skripsi, dan lain-lain termasuk juga peraturan perundang- undangan yang berkaitan khususnya dengan Kewenangan Presiden. Dari data yang terkumpul baik secara normatif dilakukan analisa bahan hukum secara kualitatif, artinya dilakukan dengan menguraikan, mengidentifikasikan, menyusun dan mengolah dan menguraikan secara sistematis, Kemudian dilakukan analisa dengan menjabarkan, menginterpetasikan dengan penafsiran sistematis, sosiologis, historis, dan menyusunnya secara logis dan sistematis. Kemudian setelah itu dilakukan evaluasi terhadap bahan yang telah dieksplanasi, yakni nilai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dari hasil ini diperoleh kemudian disimpulkan terhadap permasalahan dengan metode deduktif dan disajikan.

2. Teknik Penulisan Skripsi

Adapun teknik penulisan skripsi ini menggunakan buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cet ke-1 tahun 2007.

E. Review Studi Terdahulu

Dari literatur yang telah penulis telaah, terdapat beberapa karya tulis yang dijadikan acuan awal oleh penulis dan untuk menjaga keaslian judul yang akan penulis ajukan dalam dalam skripsi ini. Perlu kiranya penulis uraikan juga beberapa buku atau karangan yang berkaitan atau mengkaji isu seperti ini: Skripsi dengan judul: “Impeachment Presiden menurut UUD 1945 hasil amandemen dalam tinjauan Ketatanegaraan Islam” oleh Irwanto, program studi Ketatanegaraan Islam, jurusan Jinayah Siyasah tahun 2008, bertolak pada Impeachment dalam perspektif Politik Islam mekanisme dan lembaga Kepresidenan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan analisis mekanisme proses Impeachment Presiden hasil amandemen UUD 1945. Skripsi dengan judul: “Al-Sultah al-Tasyri’iyyah di Indonesia: studi terhadap lembaga Negara pasca amandemen UUD 1945” oleh Indi Karim Makin Ara, Program studi Siyasah Syar’iyyah Jurusan Jinayah Siyasah tahun 2004, memberikan deskripsi mengenai studi Lembaga-lembaga Negara di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945 dalam klasifikasi al-Sultah al-Tasri’iyyah. Secara spesifik skripsi ini mengulas keberadaan, kedudukan dan peran serta hubungan antara lembaga satu dengan lembaga yang lain. Dalam buku Konstitusi dan Ketatanegaraan Indonesia Kontemporer, dijelaskan tentang gagasan dan pemikiran Jimly asshidiqie dalam Konstitusi dan Ketatanegaraan Indonesia Kontemporer, konstitusi dan konstitusionalisme negara, Demokrasi, dan Lembaga Politik seputar amandemen UUD 1945. Buku ini mendokumentasikan perkembangan dan pemikiran tentang Konstitusi dan Ketatanegaraan pasca perubahan UUD 1945 yang kemudian diharapkan dapat berkembangnya pemikiran mengenai hukum konstitusi dan ketatanegaraan Indonesia. Dalam buku Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan dalam takaran Islam, membahas tentang hukum Tata Negara dan Kepemimpinan agama. Imamah kepemimpinan negara adalah dasar bagi terselenggaranya dengan baik ajaran-ajaran agama dan pangkal dari terwujudnya kemaslahatan umat. Sehingga kehidupan masyarakat menjadi aman dan sejahtera. Dalam buku Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah karya J. Suyuthi Pulungan, yang menuliskan tentang isi dari Piagam Madinah yang dianggap sebagai konstitusi pertama yang dibuat oleh Rasulullah, yang dapat mendeskripsikan bagaimana tinjauan Islam terhadap konstitusi. Dalam buku Fiqh Siyasah, yang ditulis oleh Drs. M. Iqbal, M.Ag, yang mendokumentasikan Konstitusi menurut Perspektif Islam. Buku ini dapat mendeskripsikan bagaimana bentuk Konstitusi dalam Islam. Dalam buku Konsep Negara Islam menurut Fazlur Rahman, yang ditulis oleh M. Hasbi Amirudin, bahwa buku ini berisi tentang pemikiran ataupun gagasan Fazlur Rahman mengenai Konsep Negara Islam. Dalam skripsi tentang “Sumber Hukum Konstitusionalitas UU perbandingan Indonesia dengan Negara Muslim Pakistan, Iran, dan Mesir, yang ditulis oleh Muhammad Zamroni, Program Studi Siyasah Syar’iyyah jurusan Jinayah Siyasah tahun 2009. Skripsi ini membahas tentang Sumber hukum dalam konstitusi modern, konstitusionalitas UU di Indonesia dan perbandingan sumber hukum dan konstitusionalitas UU di Indonesia dengan Negara Muslim Pakistan, Mesir, dan Iran. Secara umum dan komprehensif tinjauan review dan pustaka diatas telah banyak menyinggung mengenai penerapan terhadap Perubahan Kewenangan Presiden pasca amandemen UUD 1945. Atas dasar itu, penulis berinisiatif untuk meninjau lebih dalam mengenai mekanisme Konstitusi UUD 1945 Indonesia, serta bagaimana perubahan Kewenangan Presiden pasca amandemen UUD 1945 dan menurut persfektif Islam. yang merupakan perbedaan spesifik dibanding karya tulis yang ada. Mengenai pedoman penulisan skripsi ini, penulis menggunakan “Buku penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah Hukum. Penggunaan dari berbagai macam tinjauan pustaka ini untuk menjadi acuan dalam melaksanakan penulisan, agar dapat mencapai tujuannya. Dengan adanya patokan ini, diharapkan dapat membuat penulis lebih mudah dalam melaksanakan skripsi. F. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun penelitian ini, maka penulis membagi kedalam beberapa bab, masing- masing bab mempunyai spesifikasi pembahasan mengenai topik-topik dengan sistematika: BAB I : PENDAHULUAN Sebagaimana layaknya laporan penelitian, maka dalam bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan, dan Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penelitian. Yang bertujuan untuk mengetahui garis besarnya dari skripsi penulis. BAB II :KONSEP LEMBAGA NEGARA DALAM ISLAM DAN MENURUT UUD 1945 Penjelasan pada bab ini bertujuan sebagai tolak ukurvariabel bagi Konsep Lembaga negara dalam Islam, dan juga sebagai pintu gerbang pembaca agar lebih memahami isi skripsi penulis. Dalam bab ini menjelaskan tentang Konsep Lembaga Negara Dalam Islam yaitu Al-Sulthah al-tasyri’iyyah, Al-Sulthah al-tanfidziyah, Al- Sulthah al-qadha’iyyah. Dan Konsep Lembaga Negara Menurut UUD 1945, yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. BAB III :KEPRESIDENAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA NKRI Penjelasan pada bab ini bertujuan sebagai tolak ukurvariabel bagi , Kepresidenan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan juga sebagai pintu gerbang pembaca agar lebih memahami isi skripsi penulis pada bab ini. Dalam bab ini menjelaskan tentang Pemerintahan Presidensial, Presiden dan Wakil Presiden, dan Kewengan Presiden BAB IV :ANALISIS KEWENANGAN PRESIDEN MENURUT UUD 1945 DAN DALAM PERSPEKTIF KETATANEGARAAN ISLAM Penjelasan pada bab ini bertujuan sebagai tolak ukurvariabel bagi Kewenangan Presiden Indonesia, dan juga sebagai pintu gerbang pembaca agar lebih memahami isi skripsi penulis pada bab ini. Dalam bab ini menjelaskan Analisis Mekanisme Kewenangan Presiden Indonesia sebelum Amandemen UUD 1945, dan Perubahan Kewenangan Presiden dalam ketentuan hasil Amandemen UUD 1945, Kewenangan Presiden atau Kepala Negara dalam Perspektif Ketatanegaraan Islam, Persamaan Perbedaan Kewenangan Presiden menurut UUD 1945 dan Ketatanegaraan Islam. BAB V : PENUTUP Pada bab ini penulis menarik kesimpulan dari pembuktian atau uraian yang telah ditulis dan bertalian erat dengan dengan pokok masalah, dan saran-saran penulis, apabila ada kesalahan dan kekurangan penulis dalam penulisan skripsi ini. BAB II KONSEP LEMBAGA NEGARA DALAM ISLAM DAN MENURUT UUD 1945

A. Konsep Lembaga Negara Dalam Islam