Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

puluh tujuh pasal UUD 1945. Ditambah lagi dengan ketentuan-ketentuan lain yang tidak mungkin lepas dari pengaturan mengenai Presiden, seperti ketentuan yang mengatur APBN, ketentuan yang mengatur wewenang MPR, DPR, DPA, BPK, undang-undang organik. Setelah perubahan 1999, 2000, 2001, 2002, hanya terdapat 19 pasal dari 37 pasal tidak termasuk tiga pasal aturan peralihan, dan dua pasal aturan tambahan yang mengatur secara langsung mengenai lembaga kepresidenan. Dari 19 pasal, ada perubahan 9 pasal yang mengatur kewenangan Presiden. Dengan kata lain, secara kualitatif ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang kewenenangan Presiden pasca Amandemen berkurang jika dibanding sebelum amandemen 8 . Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian tentang “REFORMASI KEWENANGAN PRESIDEN PASCA AMANDEMEN SUATU KAJIAN YURIDIS-NORMATIF DAN HUKUM KETATANEGARAAN ISLAM”.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Karena pembahasan mengenai Reformasi Lembaga Kepresidenan pasca Amandemen UUD 1945 Yuridis-Normatif dan Hukum Ketatanegaraan Islam, maka penulis memberikan batasan masalah yang harus dijawab, antara lain, yaitu: a. Bagaimana mekanisme kewenangan Presiden menurut UUD 1945 sebelum amandemen 8 Http:Fristianhumalanggionline.wordpress.com b. Kewenangan Presiden atau Kepala Negara menurut perspektif Ketatanegaraan Islam? c. Bagaimana perubahan kewenangan Presiden setelah amandemen UUD 1945? Dengan mengacu kepada masalah di atas, penelitian ini menjadikan masalah terakhir sebagai fokus masalahnya, yakni bagaimana Reformasi Lembaga Kepresidenan Republik Indonesia pasca Perubahan Amandemen Suatu Kajian Yurisdis-Normatif dan Hukum Ketatanegaraan Islam?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui mekanisme Kewenangan Presiden menurut UUD 1945 sebelum sesudah amandemen. 2. Untuk mengetahui tentang Kewenangan Presiden atau Kepala Negara menurut Persfektif ketatanegaraan Islam. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai tambahan tentang ilmu pengetahuan dan wawasan tentang Kewenangan Presiden pada umumnya. Manfaat praktis bagi penulis, pembaca, serta masyarakat pada umumnya, adalah mengetahui bagaimana perubahan kewenangan Presiden pasca amandemen UUD 1945. secara akademis dapat bermanfaat bagi para akademisi fakultas Syariah dan Hukum pada umumnya dan bagi program studi Jinayah Siyasah Syar’iyyah khususnya, sebagai tambahan referensi tentang studi komparatif mengenai Lembaga Kepresidenan baik dalam UUD 1945 dan dalam Hukum Islam. D. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis peneitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian kepustakaan Library research yaitu penelitian dengan cara mengmpulkan bahan-bahan yang berasal dari buku-buku, artikel- artikel, makalah, majalah, Koran serta bahan-bahan lainnya yang berkaitan dngn masalah yg diangkat. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode peneliian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif, yaitu dengan menekankan pada sumber hukum Islam dan peraturan-peraturan lain yang berlaku dalam bentuk peraturan perundang- undangan. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menelaah, mengkritisi, serta diharapkan dapat memberi solusi, khususnya yang terkait dengan kewenangan Presiden yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.dan beberapa undang-undang lainnya yg relevan dengan obyek penelitian.

2. Pengumpulan Data