34
B. Kerangka Berfikir
Dalam keberhasilan belajar siswa minat memiliki peranan yang penting. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-
bidang studi tertentu. Minat belajar tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat partisipasi, pengalaman, atau kebiasaan pada waktu belajar.
Salah satu objek yang dapat membangkitkan minat belajar siswa adalah guru. Oleh karena itu sudah sepatutnya seorang guru harus kreatif dalam
memodifikasi media pengajaran, agar siswa dapat menguasai pelajaran yang diajarkannya. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pelajaran matematika
adalah permainan monopoli. Penggunaan permainan monopoli sebagai media pengajaran konsepnya hanya ingin menyemangati belajar siswa supaya lebih
menyenangkan. Dengan digunakannya permainan monopoli sebagai media pengajaran
matematika, diharapkan siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap pelajaran matematika sehingga momok menakutkan pada pelajaran matematika dapat
dihilangkan. Dengan demikian diduga bahwa pembelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli lebih efektif dalam membangkitkan minat belajar siswa
daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media permainan monopoli.
C. Pengajuan Hipotesis
Ho : Minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli sama dengan minat belajar matematika siswa yang
diajar dengan tidak menggunakan media permainan monopoli. Ha : Minat belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media
permainan monopoli lebih tinggi dari pada minat belajar matematika siswa yang diajar dengan tidak menggunakan media permainan monopoli.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah SDIT Al-Hikmah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada semester genap bulan Maret sampai April tahun
ajaran 20062007.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan populasi penelitian. Dalam hal ini populasinya yaitu seluruh siswa kelas V SDIT Al-Hikmah
Pela Mampang Jakarta yang terdaftar pada tahun 2006-2007. Jumlah siswa kelas V SDIT Al-Hikmah sebanyak 78 orang yang terbagi atas 3 kelas.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Dari 3 kelas yang ada di SDIT Al-Hikmah diambil dua kelas yang memiliki kondisi awal yang sama secara
purposive sampling. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas V. Palestina yang diajar dengan menggunakan media permainan monopoli dan satu kelas sebagai
kelas konvensional yaitu kelas V. Madinah yang diajar tidak menggunakan media permainan monopoli. Kemudian dari kelas eksperimen dan kelas konvensional
tersebut masing-masing diambil sebanyak 20 siswa secara random sampling, yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut :