2 Kode semantik, yaitu kode yang mengandung konotasi pada level penanda. Misalnya konotasi feminitas, maskulinitas. Atau dengan
kata lain kode semantik adalah tanda-tanda yang ditata sehingga memberikan suatu konotasi maskulin, feminim, kebangsaan,
kekuasaan, loyalitas. 3 Kode simbolik, yaitu kode yang berkaitan dengan psikoanalisis,
antitesis, kemenduaan, pertentangan dua unsur. 4 Kode narasi atau proairetik, yaitu kode yang mengandung cerita,
urutan, narasi atau antinarasi. 5 Kode kebudayaan atau kultural, yaitu suara-suara yang bersifat
kolektif, anomin, bawah sadar, mitos, kebijaksanaan, pengetahuan, sejarah, moral, psikologi, sastra, seni, legenda.
14
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teori Barthes mengacu pada teori dari Saussure, Saussure membedakan makna denotatif dengan makna
konotatif. Spradley menjabarkan makna denotatif meliputi hal-hal yang ditunjukan oleh kata-kata makna referensial. Piliang mengartikan makna
denotatif adalah hubungan eksplisit antara tanda dengan referensi atau realitas dalam pertandaan tahap denotatif, pada tahap ini hanya informasi data yang
disampaikan. Spradley menyebut makna konotatif meliputi semua signifikansi sugestif
dari simbol yang lebih dari pada arti referensialnya. Menurut Piliang, makna
14
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual Yogyakarta:Jalasutra,2008, hal.17- 19
konotatif meliputi aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dan emosi serta nilai-nilai kebudayaan dan ideologi.
15
C. Poster
Menurut Bittner,
komunikasi massa
adalah pesan-pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
16
Sedangkan menurut Defleur dan Dennis mengartikan komunikasi massa adalah suatu proses
dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna yang
diharapkan daoat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
17
Adapun media yang digunakan dalam komunikasi massa dapat melalui media elektronik juga media cetak. Dan penggunaan media poster
termasuk kedalam media cetak. 1. Pengertian poster
Poster adalah plakat yang dipasang ditempat umum berupa pengumuman atau iklan
18
. Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, Cambridge University Press 2003:966 mengartikan poster : a large printed picture, photograph or
notice which you stick or pin to a wall or board, usually for decoration or to advertise something. Dictionary of America English 2002:1193 mengartikan
poster a large sheet of paper, usually announcing some event: political workers put up posters around town their candidate’s name and picture on it.
15
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, hal. 20
16
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Ramadja Karya, 1986, hal.174
17
Sasa Djuarsa Sendjaya, Pengantar Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, hal. 158
18
Departeman Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke3, hal.890
Dapat disimpulkan bahwa poster adalah: a. Plakat surat pengumuman.
b. Dipajang dipasang ditempat umum c. Berukuran besar a large of papper
d. Tulisan dengan gambar e. Bertujuan untuk mengenalkan, atau mempromosikan sesuatu
Dilihat dari tujuannya, poster adalah media cetak yang di satu pihak adalah produk kehumasan publicity announcing some event, namun di pihak lain juga
merupakan produk bisnis atau komoditas berupa iklan. Beda antara keduanya kadang sangat tipis, namun sebenarnya disparitas antara produk kehumasan dan
produk bisnis bisa saja dibuat jelas-tegas, sesuai dengan tujuannya. 1 Poster sebagai produk humas: yakni sebuah poster yang dirancang
untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu kepada audience, tidak atau hanya sedikit sekali unsur komunikasi bisnis
didalamnya. Artinya, tidak ada sama sekali tujuan bisnis didalam rancangan maupun kegiatan produksi maupun exposure-nya.
Poster juga termasuk sebuah iklan, poster dengan tujuan sebagai produk humas merupakan jenis iklan non komersial yakni iklan
yang bersifat secara tidak langsung menjual produk atau jasa.
19
Yang termasuk kedalam iklan ini anatar lain: a Iklan Public relations: iklan yang bertujuan memberikan
informasi-informasi penting tentang perusahaan kepada
19
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, Jakarta: Kencana, 2008, hal. 176
publiknya. Seperti: pengumuman, pergantian direksi, pelayanan perusahaan, pindah gedung, ganti nomor telepon, gangguan
pelayanan dan sebagainya.
20
b Iklan rekrutmen iklan lowongan kerja c Iklan layanan masyarakat: iklan yang berisi pesan-pesan yang
mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpatisipasi menyukseskan program-program yang ditujukan untuk
kemaslahatan bersama.
21
d Iklan identitas korporat: salah satu alat pembentuk citra adalah identitas perusahaan korporat. Identitas perusahaan pada
dasarnya merupakan symbol-simbol yang digunakan untuk mempresentasikan perusahaan di mata public.
22
Oleh karena itu diperlukan iklan yang memberikan citra baik terhadap suatu
perusahaan. 2 Poster sebagai produk bisnis: poster yang dengan sengaja dan