Teori Roland Barthes TINJAUAN TEORI

2 Kode semantik, yaitu kode yang mengandung konotasi pada level penanda. Misalnya konotasi feminitas, maskulinitas. Atau dengan kata lain kode semantik adalah tanda-tanda yang ditata sehingga memberikan suatu konotasi maskulin, feminim, kebangsaan, kekuasaan, loyalitas. 3 Kode simbolik, yaitu kode yang berkaitan dengan psikoanalisis, antitesis, kemenduaan, pertentangan dua unsur. 4 Kode narasi atau proairetik, yaitu kode yang mengandung cerita, urutan, narasi atau antinarasi. 5 Kode kebudayaan atau kultural, yaitu suara-suara yang bersifat kolektif, anomin, bawah sadar, mitos, kebijaksanaan, pengetahuan, sejarah, moral, psikologi, sastra, seni, legenda. 14 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa teori Barthes mengacu pada teori dari Saussure, Saussure membedakan makna denotatif dengan makna konotatif. Spradley menjabarkan makna denotatif meliputi hal-hal yang ditunjukan oleh kata-kata makna referensial. Piliang mengartikan makna denotatif adalah hubungan eksplisit antara tanda dengan referensi atau realitas dalam pertandaan tahap denotatif, pada tahap ini hanya informasi data yang disampaikan. Spradley menyebut makna konotatif meliputi semua signifikansi sugestif dari simbol yang lebih dari pada arti referensialnya. Menurut Piliang, makna 14 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual Yogyakarta:Jalasutra,2008, hal.17- 19 konotatif meliputi aspek makna yang berkaitan dengan perasaan dan emosi serta nilai-nilai kebudayaan dan ideologi. 15

C. Poster

Menurut Bittner, komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. 16 Sedangkan menurut Defleur dan Dennis mengartikan komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna yang diharapkan daoat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. 17 Adapun media yang digunakan dalam komunikasi massa dapat melalui media elektronik juga media cetak. Dan penggunaan media poster termasuk kedalam media cetak. 1. Pengertian poster Poster adalah plakat yang dipasang ditempat umum berupa pengumuman atau iklan 18 . Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, Cambridge University Press 2003:966 mengartikan poster : a large printed picture, photograph or notice which you stick or pin to a wall or board, usually for decoration or to advertise something. Dictionary of America English 2002:1193 mengartikan poster a large sheet of paper, usually announcing some event: political workers put up posters around town their candidate’s name and picture on it. 15 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, hal. 20 16 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Ramadja Karya, 1986, hal.174 17 Sasa Djuarsa Sendjaya, Pengantar Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, hal. 158 18 Departeman Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke3, hal.890 Dapat disimpulkan bahwa poster adalah: a. Plakat surat pengumuman. b. Dipajang dipasang ditempat umum c. Berukuran besar a large of papper d. Tulisan dengan gambar e. Bertujuan untuk mengenalkan, atau mempromosikan sesuatu Dilihat dari tujuannya, poster adalah media cetak yang di satu pihak adalah produk kehumasan publicity announcing some event, namun di pihak lain juga merupakan produk bisnis atau komoditas berupa iklan. Beda antara keduanya kadang sangat tipis, namun sebenarnya disparitas antara produk kehumasan dan produk bisnis bisa saja dibuat jelas-tegas, sesuai dengan tujuannya. 1 Poster sebagai produk humas: yakni sebuah poster yang dirancang untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu kepada audience, tidak atau hanya sedikit sekali unsur komunikasi bisnis didalamnya. Artinya, tidak ada sama sekali tujuan bisnis didalam rancangan maupun kegiatan produksi maupun exposure-nya. Poster juga termasuk sebuah iklan, poster dengan tujuan sebagai produk humas merupakan jenis iklan non komersial yakni iklan yang bersifat secara tidak langsung menjual produk atau jasa. 19 Yang termasuk kedalam iklan ini anatar lain: a Iklan Public relations: iklan yang bertujuan memberikan informasi-informasi penting tentang perusahaan kepada 19 Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, Jakarta: Kencana, 2008, hal. 176 publiknya. Seperti: pengumuman, pergantian direksi, pelayanan perusahaan, pindah gedung, ganti nomor telepon, gangguan pelayanan dan sebagainya. 20 b Iklan rekrutmen iklan lowongan kerja c Iklan layanan masyarakat: iklan yang berisi pesan-pesan yang mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk berpatisipasi menyukseskan program-program yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama. 21 d Iklan identitas korporat: salah satu alat pembentuk citra adalah identitas perusahaan korporat. Identitas perusahaan pada dasarnya merupakan symbol-simbol yang digunakan untuk mempresentasikan perusahaan di mata public. 22 Oleh karena itu diperlukan iklan yang memberikan citra baik terhadap suatu perusahaan. 2 Poster sebagai produk bisnis: poster yang dengan sengaja dan