Sejarah Pusat Promosi Kesehatan

Usulan itu diterima oleh pimpinan Depkes Menteri Kesehatan waktu itu Prof. Dr. Suyudi. Kunjungan Dr. Kickbush itu ditindak lanjuti dengan kunjungan pejabat Health Promotion WHO Geneva lainnya, yaitu Dr. Desmond O Byrne, sampai beberapa kali, untuk mematangkan persiapan konferensi Jakarta. Sejak itu khususnya Pusat Penyuluhan Kesehatan Depkes berupaya mengembangkan konsep promosi kesehatan tersebut serta aplikasinya di Indonesia. Sebagai tuan rumah konferensi internasional tentang promosi kesehatan, seharusnyalah kita sendiri mempunyai kesamaan pemahaman tentang konsep dan prinsip-prinsipnya serta dapat mengembangkannya paling tidak di beberapa daerah sebagai percontohan. Dengan demikian penggunaan istilah promosi kesehatan di Indonesia tersebut dipacu oleh perkembangan dunia internasional. Nama unit Health Education di WHO baik di Headquarter, Geneva maupun di SEARO, India juga sudah berubah menjadi Unit Health Promotion. Nama organisasi profesi internasional juga sudah berubah menjadi International Union for Health Promotion and Education IUHPE. Istilah promosi kesehatan tersebut juga ternyata sesuai dengan perkembangan pembangunan kesehatan di Indonesia sendiri, yang mengacu pada paradigma sehat.

2. Visi dan Misi Promkes:

Adapun visi dan misi dari promkes adalah sebagai berikut: a. Visi Nasional Promosi kesehatan ialah perilaku hidup bersih dan Sehat 2010 atau PHBS 2010, maksudnya adalah keadaan dimana individu - individu dalam rumah tangga keluarga masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS dalam rangka : 1 Mencegah timbulnya penyakit dalam masalah-masalah kesehatan lain 2 Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan 3 Memanfaatkan pelayanan kesehatan, serta 4 Mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat b. Untuk mewujudakan Visi tersebut, maka Misi Nasional Promosi kesehatan adalah : 1 Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga, maupun melalui pengorganisasian dan penggerakkan masyarakat. 2 Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. 3 Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak - pihak lain yang berkepentingan stakeholders dalam rangka: a Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berwawasan kesehatan. b Mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat, dalam program-program kesehatan. c Meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta antara pemerintah dengan masayarakat termasuk LSM dan dunia usaha. d Meningkatkan investasi dalam bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang kesehatan pada umumnya. Visi dan misi Promosi Kesehatan ditetapkan melalui Kepmenkes No. 1193MENKESSKX2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi kesehatan.

3. Fungsi dan Tugas Pokok:

Berdasarkan Surat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1575MENKESPERXI2005 tanggal 16 November 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan, dinyatakan bahwa Pusat Promosi Kesehatan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal. Adapun susunan organisasi Pusat Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut: a. Bagian Tata Usaha b. Bidang Kemitraan dan Peranserta