Analisis Poster Poster Anti Merokok 3

terjadi secara tidak langsung, tetapi secara berlahan bagi perokok yang sangat kuat dan tidak ingin berusaha menyembuhkan kegiatannya dari merokok. Dan dari semua hal yang terkandung didalam poster, baik dari warna, gambar dan termasuk kedalam teks poster. Dapat diambil kesimpulan bahwa makna dari poster ini adalah kesuraman akan masa depan kesehatan seseorang jjika terus menerus merokok. Kesuaman ini terlihat dari warna dasar hitam. Dan juga adanya unsur berbahaya yang akan terjadi bagi perokok, yang dapat terlihat dari warna merah bagian atas teks. Salah satu bahaya perokok selain bisa mendatangkan berbagai macam penyakit seperti halnya yang terdapat pada poster impotensi, juga bisa berujung pada kematian. Hidup dan mati seseorang memang tidak dapat diperkirakan, namun alangkah baik nya jika kita terus menggunakan dan memanfaatkan waktu yang kita punya dengan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan. Seperti halnya dengan terus menjaga kesehatan badan dan meninggalkan kebiasaan merokok.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian terhadap ke tiga poster anti merokok Pusat Promosi Kesehatan RI promkes ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa makna dari tiap poster saling mempunyai keterkaitan, yakni tentang penting nya bagi manusia untuk menjaga kesehatan tubuh. Semua poster mempunyai satu arti yakni untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak akan bahaya dan penyakit yang akan diterima bagi para perokok, dianataranya akan mengalami impotensi, kanker kerongkongan, kanker mulut, borok, dan semua penyakit tersebut jika tidak segera ditanggulangi dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu penting sekali untuk selalu menjaga kesehatan dalam tubuh. Salah satu caranya ialah dengan meninggalkan kebiasaan merokok. Dan telah dijelaskan pada poster makanan bergizi, bahwa lebih baik membeli makanan bergizi seperti telur, tempe atau tahu dari pada membeli rokok yang harga nya memang sama namun manfaat nya sangat berbeda bagi tubuh.

B. Saran

Dari ke tiga poster yang peneliti analisis, maka peneliti dapat menyarankan: 1. Sebagai badan besar yang bergerak dibidang kesehatan, maka Departemen Kesehatan harus lebih banyak memproduksi dan meluaskan penyebaran poster. Karena hal ini begitu penting untuk ketahui masyarakat luas agar mereka dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan tubuh. 2. Departemen Kesehatan khususnya Pusat Promosi Kesehatan RI yang bergerak dibidang periklanan seperti poster, diharapkan dapat lebih kreatif dalam mengaplikasikan gerakan anti merokok. 3. Bagi mahasiswa, dengan adanya penelitian ini diharapkan agar penelitian selanjutnya menggunakan pendekatan yang berbeda agar dapat memperluas dan menambah keilmuan. DAFTAR PUSTAKA Buku: Abbas, Bakri, MA, Komunikasi Internasional: Peranan Dan Permasalahnya, Jakarta: IISIP, 2003. Briggs, Asa dan Peter Burke, Sejarah Sosial Media: Dari Guttenberg Sampai Internet, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004. Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007. Budiantoro, Setyo dan Widyastuti Soerojo, Makalah Berjudul:Epidemi Tembakau, dipresentasikan di seminar kesehatan atas kerjasama Tobacco Control Support Center TCSC- Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia IAKMI. Budiman, Kris, Semiotika Visual, Yogyakarta: Buku Baik, 2004. Departeman Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke3. Jefkins, Frank, Periklanan, PT Gelora Aksara Pratama, 1996, edisi ke 3.