Gambar sebatang rokok yang sudah terpakai = gambar sebutir telur = gambar dua buah tahu dan dua buah tempe di atas piring hijau. Dan pada gambar dasar poster
ini terdapat gambar banyak rokok namun hanya satu rokok yang ikat dengan tali.
2. Analisis Data
Poster ini dikeluarkan oleh Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan R.I pada tahun 2008, dengan ukuran A3.
Berdasarkan tanda verbal dan visual dalam poster ini, maka kode hermeneutik yang terkandung dalam poster dapat terlihat dari penggunaan gambar
poster, yakni mengapa menggunakan gambar sebatang rokok, sebutir telur dan dua buah tahu dan dua buah tempe?. Dan hal ini dikarenakan tahu, temped an
telur merupakan makanan yang sehat dan bergizi, yang tentunya baik bagi tubuh jika dibandingkan dengan sebatang rokok.
Kode semantik terlihat dari latar belakang poster yang berwarna putih, yang bermakna sebuah kebersihan. Kebersihan di sini maksudnya ialah raga yang
bersih dari penyakit yang diakibatkan oleh penggunaan merokok yang berlebihan. Kode simbolik dapat dilihat dari adanya pertentangan dua unsur, antara
makna poster dengan gambar latar belakang poster. Terlihat jelas latar belakang poster ini bergambar sebatang rokok yang digantung dengan tali, yang tentu saja
berbeda dengan makna dari poster ini yakni mengajak khalayak untuk memilih antara memakan makanan bergizi dengan merokok.
Dan kode narasi atau kode proairetik terletak pada warna biru teks bagian atas yang mengartikan sebuah kedamaian, maksudnya ialah memberikan pilihan
kepada masyarakat bahwa sebenarnya kita dapat lebih memanfaatkan keuangan untuk membeli makanan yang bergizi seperti telur atau tempe dan tahu dari pada
membeli rokok. Karena harga rokok sama dengan harga telur dan tempe tahu. Sedangkan warna hijau pada teks bagian bawah memberikan arti kesejukan,
dimana kita akan hidup dengan sehat bila kita menghindari penggunaan rokok, apalagi yang terlalu berlebihan karena akan merusak kondisi kesehatan kita. Dan
sungguh kita dapat hidup sehat tanpa merokok. Dan kode kebudayaan disini merupakan sesuatu yang bersifat
kebijaksanaan. Hal ini dapat terlihat dari makna pada gambar rokok = telur = tahu-tempe dan diperjelas dengan teks dalam poster. Maksud dari gambar tersebut
ialah pemerintah memberikan pilihan kepada khalayak bahwa harga sebagatang rokok sama dengan harga telur dan juga sama dengan harga tahu tempe. Dari
poster ini diharapkan para pembaca poster dapat dengan bijak menjalani hidup bahwa harga sebatang rokok itu lebih berharga jika digunakan untuk hal yang
lebih baik dan penting. Bila dilihat, makna yang terdapat didalam kata-kata poster dinyatakan
bahwa rokok sama sekali tidak mengandung nilai baik untuk kesehatan badan. Karena jika dibandingkan dengan tahu, tempe dan tekur maka jauh lebih baik dan
bergizi tehu, tempe dan telur dibandingkan dengan rokok, padahal harga kedua nya bernilai sama. Oleh karena itu tertulis jelas didalam poster bahwa harga
sebatang rokok sebenarnya dapat digunakan untuk makanan bergizi. Dan makna poster jika dilihat dari keseluruhan baik dari warna, gambar
dan teks poster ialah menjaga kesehatan sebelum datang penyakit sangatlah
penting, karena jika sudah datang penyakit lalu baru disembuhkan tentunya membutuhkan biaya dan pekerjaan yang lebih banyak. Seperti istilah yang
menyebutkan “sedia payung sebelum hujan”. Padahal jika menjaga kesehatan lebih dahulu sebelum penyakit datang akan jauh lebih mudah dan murah. Seperti
halnya yang dijelaskan didalam poster ini, harga sebatang rokok memang murah namun khasiatnya berbeda dengan telur tempe dan tahu yang juga bernilai sama
dengan sebatang rokok. Kehidupan yang bebas dari penyakit berbahaya dan mematikan di masa
depan akibat merokok akan menanti, jika kita terus menjalani hidup sehat dari merokok dan terus memanfaatkan kehidupan ini dengan hal-hal yang baik.
B. Poster Anti Merokok 2