Arsitektur DBMS DBMS Sistem Manajemen Basis Data

2.6.7 Bahasa DBMS

Bahasa Basis Data database language adalah bahasa pada sistem basis data untuk melakukan pendefinisian dan manipulasi basis data. Bambang, 2004 Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

1. DDL

Data Definition Language DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basis data pada saat merencanakan atau membangun file-file basis data. Contoh: Membuat table bernama ms_karyawan dengan perintah : CREATE TABLE `ms_karyawan` `kode_cabang` varchar10 default NULL, `kode_karyawan` varchar10 NOT NULL, `nama_depan` varchar8 default NULL, `nama_belakang` varchar9 default NULL, `jenis_kelamin` varchar1 default NULL, PRIMARY KEY `kode_karyawan`

2. DML

Data Manipulation Language DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data. Komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data. Contoh: Memasukkan data ke dalam tabel ms_karyawan : INSERT INTO `ms_karyawan` `kode_cabang`, `kode_karyawan`, `nama_depan`, `nama_belakang`, `jenis_kelamin` VALUES cab-001,kar-001,Feris,Thia,Laki-laki;

3. DCML

Device Control Media Language DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basis data didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam Write Record, Create Table, menghapus Drop, Delete Table.

2.6.8 Keunggulan dan Kelemahan

Sistem Manajemen Basis Data DBMS memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Keunggulan DBMS antara lain: Bambang, 2004 - Pengendalian terhadap redundansi data - Konsistensi data - Peningkatan integritas data - Peningkatan produktivitas - Peningkatan konkurensi - Peningkatan layanan backup dan pemulihan data Kelemahan DBMS antara lain: Bambang, 2004 - Kompleksitas yang tinggi - Ukuran perangkat lunak yang besar - Ongkos konversi dari sistem lama ke sistem baru - Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus - Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan