tersusun secara khusus. Contohnya, pada relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-atribut NIP, Nama,
Alamat, Gaji dan KodeDiv. •
Tupel
Tuple Tupel merupakan suatu baris dari suatu relasi. Pada relasi PEGAWAI, setiap tupel mempunyai 5 nilai, masing-
masing untuk setiap atribut NIP, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.
•
Domain
Domain Domain merupakan kumpulan nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik. Contoh:
domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01, Div02, Div03, Div04}.
•
Derajat
Degree of relation Derajat dari suatu relasi adalah banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5
atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.
•
Kardinalitas
Cardinality of relation Kardinalitas dari suatu relasi adalah banyaknya tupel pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini
dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
Gambar 2.8 Istilah penting dalam model relasional
2.6.6 Arsitektur DBMS
DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, Badan Standarisasi Nasional Amerika ANSI- SPARC American National Standards Institute – Standards
Planning and Requirements Committee menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal external level
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna user
hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya
sehingga setiap user bisa memiliki pandangan view yang berbeda dari user lainnya.
2. Level Konseptual conceptual level
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data
secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. 3.
Level Internal internal level atau Level Fisik physical level Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik
dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan alokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompresi data agar lebih hemat, dan enkripsi data agar lebih aman.
Gambar 2.9 Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
2.6.7 Bahasa DBMS
Bahasa Basis Data database language adalah bahasa pada sistem basis data untuk melakukan pendefinisian dan manipulasi basis
data. Bambang, 2004 Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi
perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. DDL
Data Definition Language
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data. Komponen bahasa ini banyak
digunakan oleh para administrator basis data pada saat merencanakan atau membangun file-file basis data.
Contoh: Membuat table bernama ms_karyawan dengan perintah :
CREATE TABLE `ms_karyawan` `kode_cabang` varchar10 default NULL,
`kode_karyawan` varchar10 NOT NULL, `nama_depan` varchar8 default NULL,
`nama_belakang` varchar9 default NULL, `jenis_kelamin` varchar1 default NULL,
PRIMARY KEY `kode_karyawan`