Dengan dorongan emosi maka orang dapat bertindak sesuai dengan keinginannya. Faktor Emosional adalah fenomena kelas mental yang secara
unik dikarakteristikkan oleh pengalaman yang disadari, yaitu keadaan perasaan subjektif, yang biasanya muncul bersama-sama dengan suasana hati
konsumen Mowen dan Minor, 2004: 208. 5. Pengalaman
Pengalaman merupakan pengetahuan yang didapat dari pekerjaan yang terakhir maupun pada pekerjaan yang pernah dilakukan pada masa sekarang.
Dengan adanya pengalaman sering kali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki
pelayanan dan menduplikasikan konsep bisnis dalam lokasi yang berbeda. Pengalaman dapatlah merupakan suatu hal yang sangat berharga karena
dengan adanya pengalaman seseorang dapat lebih memahami terhadap apa yang sedang dikerjakan Longenecker, 2000:95.
E. Tahap Menyusun Rencana Usaha
Penyusunan rencana usaha bisa dilakukan dengan mengikuti langkah- langkah berikut, Musrofi, 2004:139.
1. Bidang usaha
Sebelum memulai usaha tentu timbul pertanyaan dari mana memulainya. Hal tersebut dapat dimulai dari ide usaha yang usaha dipilih, diterapkan, dan
selanjutnya ditindak lanjuti. Persoalan yang sebenarnya, usaha yang di jalankan tersebut bergerak dibidang apa. Pada umunya kadang kala
Universitas Sumatera Utara
wirausahawan terjebak dalam persoalan ini. Mereka tidak menyadari atau mengetahui kearah mana usahanya akan berjalan untuk selanjutnya.
2. Visi dan tujuan
Seseorang yang memulai usaha dari nol, biasanya tidak mau berpikir tentang nasib usahanya dalam jangka panjang, yang penting jalan dan
menguntungkan, begitu kira-kira yang sering ada dibenak orang. Hal ini pun tidak masalah. Namun, jauh lebih baik apabila ada visi dan misi, meskipun
usaha itu dimulai dari usaha kecil. Dengan adanya visi, diharapkan orang akan tekun, dan terus menerus
termotivasi menuju visi tersebut. Apabila tidak punya visi, hanya terfokus pada keuntungan jangka pendek. Ketika usaha kurang menguntungkan
langsung mencari usaha baru atau memilih usaha yang lain, dan seterusnya. Dan bisa juga berhenti atau trauma untuk memulai usaha karena takut gagal
lagi. Visi dapat diraih melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan dilingkupkan
kedalam tujuan jangka pendek. Tujuan yang baik adalah tujuan yang dapat diperiksa dan terukur, apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak. Tujuan yang
terukur memenuhi lima kriteria, yaitu: spesifik spesifik, Measurable terukur, Accountabiliting pertanggung jawaban, Realistic realistik atau
relevan. 3.
Strategi Strategi merupakan jawaban dari pertanyaan bagaimana cara mencapai apa
yang diinginkan dan dituju mempunyai implikasi pada semua aspek usaha,
Universitas Sumatera Utara
yang meliputi beberapa aspek yaitu: aspek pasarpemasaran, aspek teknikproduksi, aspek lokasi, dan aspek manajemen.
Aspek PasarPemasaran
Pemasaran merupakan pertukaran produk atau jasa dengan uang. Pasar merupakan sekelompok orang yang akan memanfaatkan produk atau jasa
tersebut. Sebelum menjual produk atau jasa kepada pasar, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengidentifikasi pasar tersebut. Proses pemasaran
strategis, dengan aktivitas utama berupa pemilihan nilai yang mencakup aktivitas:
a. Segmentasi pasar segmentation.
b. Penentuan target pasar targeting.
c. Penentuan posisi pasar positioning.
Proses pemasaran praktis dengan aktivitas inti berupa penciptaan nilai yang mencakup 4P yaitu:
a. Spesifikasi produk atau jasa product.
b. Penetapan harga jual price.
c. Sistem distribusi placedistribution.
d. Promosi promotion.
3.2. Aspek TeknikProduksi
Rencana produksi pada dasarnya mencakup bagaimana proses produksi atau mekanisme usaha, penentuan apa saja fasilitas produksi yang dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
berapa kapasitas produksi, bagaimana menyediakan bahan baku dan bahan pembantu, penyediaan mesin dan alat perlengkapan lainnya.
3.3. Aspek Lokasi
Lokasi adalah faktor penting dalam usaha, jika seseorang akan memulai usaha, pemikiran dan pertimbangannya hanya terfokus pada keberhasilan
jangka pendek. Aspek pemilihan lokasi usaha perlu dikaji secara serius karena menyangkut masalah efesiensi. Pada prinsipnya ada 3 tiga faktor yang
menjadi bahan perbandingan untuk memilih lokasi usaha yaitu: 1. Bahan baku, pasar dan transportasi.
2. Lingkungan. 3. Lain-lain yang menunjang.
3.4. Aspek Manajemen
Aspek Manajemen sangat penting untuk diperhatikan, menurut penelitian Dun, Bradstreet di Amerika Serikat, 90 kegagalan usaha disebabkan tidak
bagusnya aspek manajemen Musrafi, 2004:168. Aspek manajemen mencakup bagaimana pengelolaan orang-orang yang terlibat di dalam usaha.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN