3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruhhubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi linear
berganda menggunakan bantuan program SPSS versi 15.00. for windows.
Tabel 4.15 Variabel EnternedRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Pengalaman, Emosional,
Peluang, Modal, Pendidikan
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variables : Memulai Usaha Kecil
Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Juni 2010
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa variabel yang dimasukkan entered adalah variabel Modal, Peluang, Pendidikan, Emosional, dan Pengalaman. Tidak
ada variabel independent yang dikeluarkan removed. Metode yang dipilih adalah metode enter.
Tabel 4.16 Hasil Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
18.365 3.199
Modal .235
.079 Peluang
.274 .083
Pendidikan .225
.074 Emosional
.347 .085
Pengalaman .211
.092
a. Dependent Variable: Keputusan Membeli Sumber : Hasil Pengolahan kuesioner Juni 2010
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada kolom kedua unstandardized coefficients bagian B maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut: Y = 18.365 + 0,235
X
1
+ 0,274 X
2
+ 0,025 X
3
+ 0,347 X
4
+ 0,211 X
5
+ e
Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 18.365, artinya bahwa variabel Modal, Peluang, Penddikan,
Emosional, dan Pengalaman dianggap konstan maka tingkat Memulai Usaha Kecil Pada Pedagang Pakaian Pajak Sore Padang Bulan Medan sebesar
18.365 b. Variabel Modal mempunyai pengaruh yang positif terhadap Memulai Usaha
Kecil pada Pedagang Pakaian Pajak Sore Padang Bulan Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,235 yang berarti apabila Memulai Usaha
Kecil meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Wiraswasta Memulai Usaha Kecil meningkat
sebesar 0,235. c. Variabel Peluang mempunyai pengaruh yang positif terhadap Memulai Usaha
Kecil pada Pedagang Pajak Sore Padang Bulan Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,274 yang berarti apabila Memulai Usaha Kecil
meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Wiraswasta Memulai Usaha Kecil sebesar 0,274.
d Variabel Pendidikan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Memulai Usaha Kecil pada Pedagang Pajak Sore Padang Bulan Medan dengan
koefisien menunjukkan sebesar 0,225 yang berarti apabila Memulai Usaha
Universitas Sumatera Utara
Kecil meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Wiraswasta Memulai Usaha Kecil akan meningkat
sebesar 0,225. e Variabel Emosional mempunyai pengaruh yang positif terhadap Memulai
Usaha Kecil pada Pedagang Pajak Sore Padang Bulan Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,347 yang berarti apabila Memulai Usaha
Kecil meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Wiraswasta Memulai Usaha Kecil akan meningkat
sebesar 0,347. f. Variabel Pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap Wiraswasta
Memulai Usaha Kecil pada Pedagang Pakaian Pajak Sore Padang Bulan Medan dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,211 yang berarti apabila
Pengalaman meningkat sebesar 1 satuan dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan Wiraswasta Memulai Usaha Kecil akan
meningkat sebesar 0,211.
Dari variable-variabel tersebut Penentuan variabel dominan dilakukan dengan menggunakan tabel print out coefficient dari data dengan menggunakan
bantuan program SPSS Statistican Product and Service Solution versi 16.0 dengan mamakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang
paling dominan dalam mendorong wiraswastawan memulai usaha kecil pada pedagang pakaian Pajak Sore Padang Bulan Medan. Dengan asumsi: apabila nilai
standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai tertinggi tingkat probabilitas yang paling signifikan, dan juga nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Kesimpulannya adalah variabel bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat.
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient variabel emosioanal X
4
sebesar 0,347 yang merupakan variabel bebas dengan nilai standarized coefficient tertinggi dan memiliki nilai signifikansi terkecil
sebesar 0,211 yaitu pengalaman X
4
diantara variabel-variabel bebas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel emosional X
4
merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam mendorong wiraswasta memulai usaha kecil pada pedagang
pakaian Pajak Sore Padang Bulan Medan.
4. Uji Signifikan Parsial Uji-t