c. Mempunyai kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan
secara tepat dan cermat. d.
Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan menanggapi saran dan kritik.
e. Berjiwa inovatif, kreatif dan berorientasi kemasa depan.
C. Wiraswastaan dan Ciri-ciri Wiraswastawan a. Pengertian Wiraswataan
Secara umum orang mengenal istilah kewiraswastaan adalah pengusaha swasta, yang terkesan untuk membedakan seseorang yang makan gaji dangan
seseorang yang dapat menggaji dirinya sendiri. Namun demikian ada istilah lain yang mungkin dianggap secara tegas berbeda istilahnya dengan kewiraswastaan
yaitu kewirausahaan. Kewirausahaan sering diartikan sebagai seseorang yang mengerti dan dapat membedakan antara tantangan dan peluang lalu memanfaatkan
keuntungan mereka. Persoalan istilah kewiraswastaan atupun kewirausahaan tidak berbeda. Adi Sutanto,2000:11
Para ahli mendefenisikan wirausahawan dari pandangan atau segi yang berbeda-beda. Dari segi karateristik perilaku, wirausahawan enterpreuer adalah
mereka yang mendirikan, mengolola, mengembangkan perusahaan atau usaha milik sendiri, atau mereka yang bisa menciptakan pekerjaan bagi orang lain.
Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemauan normal bisa menjadi seorang wirausahawan asalkan mau dan mempunyai
kesempatan untuk belajar dan berusaha.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian wirausahawan entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti financial money, bahan
mentah materials, dan tenaga kerja labour untuk dapat menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, dan pergembangan organisasi usaha.
Wirausahawan entrepreneur adalah seorang yang mempunyai kombinasi unsur-unsur dan elemem-elemen internal yang memiliki kombinasi motivasi, visi,
komunikasi, dan dorongan semangat, serta kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Dalam kontek bisnis wirausahawan merupakan seorang
pengusaha, tapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Karena wirausahawan itu merupakan salah satu pelopor dalam bisnis, inovator,
penanggung jawab resiko yang mempunyai visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi dibidang usaha Suryana, 2003:11.
Kewirausahaan merupakan semangat perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan masyarakat, dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih
banyak dan lebih baik, menyediakan produk yang lebih baik dan lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian mengambil
resiko, kreativitas, inovasi, serta kemampuan manajemen Sutrisno, 2003:3.
Universitas Sumatera Utara
b. Ciri-ciri Wiraswastawan
Menurut Adi Sutanto, 2000 memberikan kesimpulan bahwa ciri-ciri seorang wiraswatawan yang berhasil mempunyai karakter atau ciri-ciri sebagai
berikut: 1.
Kreatif dan inovatif. 2.
Berambisi tinggi. 3.
Energetic. 4.
Percaya diri. 5.
Pandai dan senang bergaul. 6.
Bekerja keras dan berpandangan kedepan. 7.
Berani menghadapi resiko. 8.
Banyak inisiatif dan bertanggung jawab. 9.
Senang mandiri dan bebeas. 10.
Bersikap optimistic. 11.
Berpikiran dan bersikap posisif, yang memandang kegagalan sebagai pengalaman yang berharga.
12. Beriman dan berbuat kebaikan sebagai syarat kejujuran pada diri sendiri.
13. Berwatak maju.
14. Bergairah dan mampu menggunakan daya gerak dirinya.
15. Ulet, tekun dan tidak cepat putus asa.
16. Memelihara kepercayaan yang diberikan kepadanya.
17. Selalu ingin meyakinkan diri sebelum bertindak.
18. Menghargai waktu.
Universitas Sumatera Utara
19. Bersedia melakukan pekerjaan rendahan pengorbanan.
20. Selalu mensyukuri yang kecil-kecil yang ada pada dirinya sendiri.
c. Manfaat Membuka Usaha Sendiri
Kebanyakan wirausahawan membuka usahanya untuk kepusaan diri. Rutinitas yang membosankan, kreasi yang dihambat-hambat, birokrasi yang
panjang dan kaku, atau suasana kerja yang tidak menyenangkan. Budaya cultur perusahaan yang tidak cocok merupakan hal yang bisa menciptakan motif, dan
mendorong orang untuk segera mencari kebebasan. Jika mereka bekerja sebagai orang gajian, maka semua yang mereka lakukan hanya untuk pimpinan
perusahaan. Sedangkan, dengan berwirausaha maka semua pekerjaan yang dilakukan untuk dirinya sendiri. Ada beberapa keuntungan menarik yang bisa
didapatkan dari membuka usaha sendiri Sarosa, 2003:5 adalah sebagai berikut: 1.
Potensi penghasilan yang tak terbatas Membuka usaha berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan
orang lain. Kalau bekerja sebagi karyawan, penghasilan adalah sebesar gaji mungkin ditambah dengan tunjungan-tunjangan bila ada, di mana gaji dan
tunjangan tersebut telah ditetapkan berdasarkan jabatan masa kerja oleh pemilik perusahaan. Dalam hal ini seseorang hanya bisa menerima keputusan
yang dibuat oleh pemilik perusahaan. Sebaliknya, bila membuka usaha sendiri maka penghasilan yang didapatkan bisa dalam jumlah yang lebih besar,
bahkan tidak terbatas, tergantung dari kinerja dan pengolahan usaha. Seseorang wirausahawan bebas menentukan berapa yang akan didapatnya,
Universitas Sumatera Utara
potensi untuk menerima penghasilan yang tidak terbatas ini merupakan daya tarik yang mengiurkan bagi seseorang untuk berwirausaha.
2. Memaksimalkan kemampuan
Kemampuan yang dimaksud bisa berupa ide ataupun kemampuan yang lain seperti menjual, bernegosiasi, dan lain-lain. Dengan memiliki usaha sendiri
maka wirausahawan memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk bekreasi dengan ide-ide tersebut. Untuk bekerja dengan adanya batasan-batasan yang
mungkin akan sering ditemui jika memilih untuk bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan. Sudah tentu dengan adanya kebebasan bekerja dan
berkreasi secara maksimal maka semangat kerjapun tinggi. Semangat kerja yang tinggi inilah yang sangat diharapkan dapat membuahkan hasil yang
maksimum bagi usaha sendiri, dengan berwirausaha seseorang bebas berkreasi, akan tetapi maju tidaknya usaha tersebut tergantung pimpinannya
dalam mengelola usaha tersebut. 3.
Bebas mengatur waktu kerja Dengan menjadi karyawan, sebenarnya seseorang telah melakukan suatu
transaksi dengan perusahaan tempat bekerja, yaitu jual beli. Seseorang telah menjual waktu dan kemampuannya untuk digunakan oleh perusahaan. Jika
bekerja sebagai karyawan maka ada keterbatasan untuk bisa mengatur waktu, sebagian besar waktu dihabiskan di luar rumah. Akan tetapi seseorang, dapat
mengatur waktu kerjanya sendiri jika memulai membuka usaha, bahkan jika usaha tersebut di rumah. Wirausahawan adalah seperti orang bebas yang
mempunyai tanggung jawab, semakin sukses seorang wirausahawan semakin
Universitas Sumatera Utara
banyak waktu luangnya. Seorang wirausahawan bukanlah seseorang yang makin sibuk jika usahanya mulai berkembang.
4. Sikap mental yang mandiri
Sebagai seorang manajer dalam usaha sendiri, maka bersikap mandiri dalam menjalankan usahanya yang merupakan tuntutan yang harus dilakukan. Sikap
mental yang kuat dan mandiri sangat dibutuhkan pada saat sedang menghadapi masalah yang berat sehingga menuntut untuk dapat mengambil
tindakan yang cepat dan tepat. Pada situasi seperti ini tidak ada siapapun yang bisa diandalkan selain diri sendiri, karena setiap wirausahawan merupakan
manajer pada usahanya. Justru wirausahawan tersebut yang diharapkan oleh para karyawan untuk dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis dan kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi. Self
manajemen manajemen diri sendiri merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk memberikan contoh bagi
para bawahan atau karyawannya.
D. Faktor-faktor Yang Mendorong Wiraswastawan Memulai Usaha Kecil.