melalui hasil wawancara dan dokukmentasi yang peneliti peroleh kemudian menginterpretasikan dan menganalisisnya tanpa bermaksud untuk membanding-
bandingkannya.
I.6. Kerangka Konsep
Setelah menggunakan sejumlah teori diatas, maka selanjutnya langkah yang ditempuh adalah merumuskan kerangka konsep sebagai hasil pemikiran
yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang
akan dicapai Roger,1995:134.
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji
kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel-variabel dalam
penelitian ini adalah : 1.
Sikap masyarakat terhadap iklan layanan masyarakat hemat listrik PT. PLN.
2. Karakteristik responden. Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang
dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakannya dengan orang lain.
I.7. Model Teoritis
Model teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
HEMAT LISTRIK SIKAP MASYARAKAT
Universitas Sumatera Utara
I.8. Operasionalisasi Variabel Berdasarkan kerangka konsep, maka dibuatlah operasional variabel untuk
membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 1.1 Variabel Operasional
No Variabel Penelitian
Operasionalisasi Variabel 1
Sikap Masyarakat terhadap iklan layanan masyarakat hemat listrik
PT. PLN a.
Attention b.
Interest c.
Desire d.
Decision e.
Action 2
Karakteristik Responden a.
Usia b.
Jenis Kelamin c.
Status Sosial Ekonomi
I.9. Defenisi Operasional Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang
ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46. Defenisi variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Sikap Masyarakat terhadap iklan layanan masyarakat hemat listrik PT.
PLN adalah: a.
Attention Yaitu waktu yang dihabiskan oleh responden untuk memperhatikan
Universitas Sumatera Utara
menonton Iklan Layanan Masyarakat PLN, apakah setiap iklan di berbagai stasiun TV di ikuti atau hanya disatu stasiun televisi saja.
b. Interest
Yaitu hal-hal menyenangkan yang menarik yang mendorong responden untuk menonton iklan layanan masyarakat PLN.
c. Desire
Yaitu hasrat responden untuk merubah perilaku sesuai iklan layanan masyarakat PLN.
d. Decision
Yaitu keputusan yang diambil responden untuk merubah sikap dan prilaku sesuai anjuran iklan layanan masyarakat PLN.
e. Action
Yaitu perubahan pada diri responden yang berhubungan sesuai dengan anjuran iklan layanan masyarakat PLN.
2. Karakteristik Responden. Indikatornya adalah:
a. Usia
Merupakan tingkatan umur dari responden. b.
Jenis Kelamin Adalah jenis kelamin responden, laki-laki atau perempuan.
c. Status Sosial Ekonomi
Merupakan tingkatan kelas yang diduduki oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN TEORITIS
II.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat
manusia, baik yang primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan
vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu – individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk
tetap hidup Rakhmat, 1998:1. Setiap saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata
komunikasi sangat dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari komunikasi walaupun kita selalu memperbincangannya dan
melakukannya. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasl dari
bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama
communis adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana, 2005 : 4.
Universitas Sumatera Utara