orang-orang dari berbagai macam status, pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang
homogen. Berdasarkan pengertian tentang komunikasi massa yang sudah
dikemukakan oleh para ahli komunikasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa modern
media cetak dan elektronik dalam penyampaian informasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak komunikan heterogen dan anonim sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak.
II.2.1. Ciri-ciri Komunikasi Massa
Melalui definisi-definisi komunikasi massa tersebut, kita dapat mengetahui ciri-ciri komunikasi massa. Menurut Nurudin dalam bukunya Pengantar
Komunikasi Massa 2004: 19, ciri-ciri dari komunikasi massa adalah : 1.
Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan
orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja sama satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sebuah
sistem. Sistem itu adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan,
simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu
menjadi sumber informasi.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai ciri sebagai berikut : 1 kumpulan individu, 2 dalam berkomunikasi
individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa, 3 pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama
pribadi unsur-unsur yang terlibat, 4 apa yang dikemukakan oleh komunikator biasannya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.
2. Komunikasi dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogenberagam. Artinya, komunikan terdiri dari beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, jabatan yang beragam, dan memiliki agama atau kepercayaan ynag berbeda pula.
Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audiencekomunikan sebagai berikut:
a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia
mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.
b. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Di
samping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung.
c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal
3. Pesannya Bersifat Umum.
Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujukan
kepada khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakan
Universitas Sumatera Utara
pun tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.
Ketika melihat televisi misalnya, karena televisi ditujukan untuk dinikmati oleh orang banyak, pesannya harus bersifat umum. Misalnya dalam pemilihan
kata-katanya, sebisa mungkin memakai kata populer bukan kata-kata ilmiah. Sebab, kata ilmiah merupakan monopoli kelompok tertentu.
4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah
Pada media massa, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bias langsung memberikan respon kepada komunikatornya media massa yang
bersangkutan. Kalaupun bisa, sifatnya tertunda. 5.
Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan Salah satu ciri komunikasi massa selanjutnya adalah adanya keserempakan
dalam proses penyebaran pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang
dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik mekanik atau elektronik. Televisi disebut media massa yang kita bayangkan saat ini tidak terlepas
dari pemancar. Apalagi dewasa ini telah terjadi revolusi komunikasi massa dengan perantaraan satelit. Peran satelit akan memudahkan proses pemancaran
pesan yang dilakukan media elektronik seperti televisi. Bahkan saat ini sudah sering televisi melakukan siaran langsung live dan bukannya siaran yang
direkam recorded.
Universitas Sumatera Utara
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasipalang pintupenjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran
informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi
yang disebarkan lebih mudah dipahami. Gatekeeper ini juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan,
menganalisis, menambah data, dan mengurangi pesan-pesannya. Intinya, gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan
dari media massa. Semakin kompleks sistem media yang dimiliki, semakin banyak pula pemalang pintu atau penapis informasi yang dilakukan. Bahkan,
bisa dikatakan, gatekeeper sangat menentukan berkualitas atau tidaknya informasi yang akan disebarkan.
II.2.2. Fungsi Komunikasi Massa