Beberapa tes laboratorium telah dkembangkan untuk mengukur bagian kecil protein kolagen dalam tulang dalam yang disebut collagen cross – links.
Ketika kolagen dalam tulang diuraikan oleh sel osteoblast yang menyerap tulang, kalogen cross-link dilepaskan dari tulang dan unsur yang dikeluarkan tidak
berubah. Ketika reabsorbsi tulang naik, tingkat kolagen cross-link yang dikeluarkan dalam urine semakin bertambah.
c. Osteocalcin
Osteocalcin adalah tulang yang dibuat oleh osteoblast. Walaupun bukan merupakan bagian dari jaringan itu sendiri, unsur ini dilepaskan ke dalam aliran
darah dan karena itu dapat digunakan untuk mengukur formasi tulang Lane, 2001.
-
2.2.7 Gambaran Klinis Sudoyo.
—- Osteoporosis dapat berjalan lambat selama beberapa dekade, hal ini disebabkan
karena osteoporosis tidak menyebabkan gejala fraktur tulang. Beberapa fraktur osteoporosis dapat terdeteksi hingga beberapa tahun kemudian. Tanda klinis utama dari
osteoporosis adalah fraktur pada vertebra, pergelangan tangan, pinggul, humerus, dan tibia. Gejala yang paling lazim dari fraktur korpus vertebra adalah nyeri pada punggung
dan deformitas pada tulang belakang. Nyeri biasanya terjadi akibat kolaps vertebra terutama pada daerah dorsal atau lumbal. Secara khas awalnya akut dan sering menyebar
kesekitar pinggang hingga kedalam perut. Nyeri dapat meningkat walaupun dengan sedikit gerakan misalnya berbalik ditempat tidur. Istirahat ditempat tidaur dapat
meringankan nyeri untuk sementara, tetapi akan berulang dengan jangka waktu yang bervariasi. Serangan nyeri akut juga dapat disertai oleh distensi perut dan ileus
Seorang dokter harus waspada terhadap kemungkinan osteoporosis bila didapatkan :
•
Patah tulang akibat trauma yang ringan.
•
Tubuh makin pendek, kifosis dorsal bertambah, nyeri tulang.
Universitas Sumatera Utara
•
Nyeri punggung
•
Punggung yang semakin membungkuk
•
Gangguan otot kaku dan lemah
•
Secara kebetulan ditemukan gambaran radiologik yang khas.
2.2.8 Proses Remodeling Tulang
Tulang mempertahankan jaringannya dengan merencanakan siklus pemeliharaan. Jaringan tulang secara konstan dipelihara atau menjalani proses
turn over, dengan membuang jaringan lama dan menggantikannya dengan jaringan baru. Proses ini dikenali remodeling cycle. Sel osteoblast yang berperan
dalam bone formation dan sel osteoclast dalam proses penyerapan tulang bone resorption .
Remodeling tulang terjadi ketika sejumpah kecil tulang hilang atau pecah karena osteoclast. Setelah itu akan terbentuk resorption pit pada tulang.
Kemudian osteoblast akan bergerak ke daerah tulang yang hilang dan menggantikannya dengan yang baru. Kerja osteoblast dan osteoclast dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti paratiroid hormone, kalsitonin vitamin D, dan fosfor. Lane. N. E,2001, Hartono, 2000
Wanita mempunyai kecenderungan untuk mendapat osteoporosis kerana rata–rata tulang wanita lebih kecil, nipis dan mengalami kehilangan tulang dengan
sangat cepat dari 4 hingga 8 tahun setelah menopause karena penurunan dalam hormon estrogennya. Selain itu, proses penipisan tulang lebih cepat pada
perempuan berbanding lelaki. Pada umur usia 80 tahun, masa tulang wanita telah berkurang 40 persen dari masa tulang trabekularnya, sedangkan pria hanya
berkurang 13 persen Lane .N.E., 2000 NIAMS
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 Perbedaan dalam Pembentukan Tulang Pada Pria dan Wanita ,Seeman, 2004
2.9 Pencegahan osteoporosis