Gaya Hidup Sehat Bisfosfonat Selective Oestrogen Receptor Modulator SERMs Kalsitonin Indikasi kalsitonin nasal spray pada pengobatan osteoporosis bagi Kerangka konsep :

c. Melakukan Olahraga Dengan Beban

Selain olahraga mengunakan beban, badan berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.Olahraga beban adalah seperti menaiki tangga, melomapat dan binaraga Center of Diseases Control, 2008: i. Kanak-kanak seharusnya bersenam selama 60 menit perhari. Jika tidak adalah paling kurang tiga kali perminggu.Senaman bagi kanak-kanak sangat penting karena membantu untuk menbina tulang yang sehat. ii. Orang dewasa disarankan untuk bersenam sekurang– kurangnya selama 150 menit dalam seminggu sekiranya melakukan senaman ringan seperti berjalan dan 75 menit perminggu sekiranya senaman yang dilakukan mempunyai intentitas tinggi seperti berlari. iii. Orang tua yang berumur 65 tahun keatas dan yang tidak mempunyai masalah kesehatan yang menghalang sekurang-kurangnya perlu melakukan senaman selama 150menit perminggu setidak-tidaknya senamannya ringan dan 75 menit peminggu untuk senaman seperti berlari.

d. Gaya Hidup Sehat

Dengan mengikuti gaya hidup yang sehat, osteoporosis dapat dicegah. Menghindari rokok dan alcohol dapat menurunkan resiko osteoporosis. Dengan melakukan senaman dan mengamalkan pola makanan yang baik yaitu mengurangi konsumsi daging merah, natrium, minuman bersoda dapat memcegah osteoporosis Bone Muscles Health Care, 2005.

e. Hindari Obat – Obatan

Hindari obat-obatan gololongan kortikosteriod. Obat kortikosteriod digunakan untuk terapi penyakit seperti asma dan arthritis. Penggunaan dalam jangka waktu lama jelas berakibat buruk bagi pemakainya kerana selain Universitas Sumatera Utara osteoporosis dapat menyebabkan tukak lambung, hipertensi dan penurunan sistem kekebalan tubuh. Sederat penelitian menunjukan bahwa pada pengobatan jangka panjang 30 hingga 50 persen kasus mengalami kehilangan mineral jaringan tulang sebanyak 15 persen secara nyata pada enam bulan pertama pengobatan Hartono,2000.

2.2.10 Pengobatan Osteoporosis a. Terapi Penganti Hormon Hormone Replacement Therapy HRT

Terapi ini melibatkan penggunaan estrogen, baik estrogen saja maupun dikombinasi dengan hormone progestron untuk mengurangi resiko kanker rahim, tromboembolik dan hiperplasia endometrium. Terapi HRT yang direkomendasikan adalah selama lima hingga 10 tahun karena terapi jangka panjang akan meningkatkan resiko kanker payu dara dan tromboemboli. Indikasi penggunaan HRT adalah dalam managemen simptom menopause American Medical Library, 2005 , Bulstrode et al, 2007 Waller et al ,2006.

b. Bisfosfonat

Digunakan pada osteoporosis pasca menopause atau akibat kortikosteriod. Biofosfat membatasi resorpsi tulang dengan menduduki permukaan tulang dan mencegah sel osteoclast dan beberapa enzim pendukung kerja sel penyerapan tulang. Namun, unsur ini tidak menghancurkan osteoclast. Akibatnya ada peningkatan kecil kira – kira satu hingga tiga persen pertahun pada masa perawatan dan setelah itu akan memasuki masa stabil. Absorbsi biofoafonat sangat buruk, sebab hanya lima persen yang diserap oleh tubuh. Bisfosfonat harus diminum dengan air pada posisi tegak selama 30 menit, setelah itu tidak diperkenankan untuk makan selama 30 menit kedepan Bulstrode et al, 2007 Waller et al,2006. Universitas Sumatera Utara

c. Selective Oestrogen Receptor Modulator SERMs

Raloksifen berkerja terhadap jaringan tulang dengan menghambat resorpsi tulang, meningkatkan massa tulang dan menurunkan resiko akan kanker mamma dan endometrium Wells et al, 2003.

d. Kalsitonin Indikasi kalsitonin nasal spray pada pengobatan osteoporosis bagi

wanita yang mengalami menopause lebih dari lima tahun. Pemberian kalsitonin nasal dengan dosis 200 IU akan meningkatkan densitas tulang vertebra dan mengurangi resiko fraktur tiga puluh enam persen. Efek sampingnya adalah pusing, mual dan flushingWaller et al, 2006. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka konsep :

Berdasarkan tujuan penelitian diatas , kerangka konsep gambaran tingkat pengetahuan dan sikap terhadap osteoporosis dan asupan kalsium pada wanita premenopause di Kecamatan Medan Selayang II diuraikan seperti berikut : Gambar 2: Kerangka konsep gambaran tingkat pengetahuan dan sikap wanita premenopause di Kecamatan Medan Selayang II - Osteoporosis - Asupan kalsium Tingkat pengetahuan wanita premenopause Sikap Universitas Sumatera Utara

3.2 Variable dan Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 56 66

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

2 81 66

Gambaran Pengetahuan Sikap dan Tindakan Masyarakat Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau tentang Filariasis

4 80 95

Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Osteoporosis pada Wanita dalam Usia Premenopause di Medan 2010.

0 58 65

Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang

1 69 77

Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 11

Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 1

Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 4

Pengetahuan Tentang Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 17

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PREMENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN CAMBAHAN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PREMENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP

0 1 11