iv. Pria yang berumur lebih dari 70 tahun walaupun tiada
faktor resiko. v.
Pria atau wanita yang berumur lebih dari 50 tahun dengan riwayat fraktur tulang.
vi. Wanita yang menjalani histerektomi sebelum menopause
tanpa terapi estrogen.
Teknik –Teknik Screnning a. Absorptiometri X – ray Energi Ganda Dual – enery Xray Absorptiometry,
DXA.
National Osteoporosis Foundation NOF dan WHO merekomendasikan pengukuran densitas tulang adalah dengan mengunakan DXA. Bagian tulang seperti
tulang pungung dan pinggul di kelilingi oleh banyak lemak dengan berbagai jaringan halus, termasuk lemak, otot, pembuluh darah, dan organ –organ perut. Melalui DXA
bagian ini dapat diukur dengan baik. Keseluruhan pinggul termasuk atau bagian tersendiri dari pinggul, termasuk bagian leher paha femoral neck Ward’s tringle, trochanter dan
bagian pungung lumbar L 1 – L 4 umumnya diukur dalam DXA. Lane, 2001, NOF, 2005 Raisz, 2005.
Tetapi kebanyakkan mesin DXA tidak dapat mengukur bagian tulang panggul
dan tulang vertebra orang yang beratnya lebih dari 300 pound. Sekiranya begitu, maka akan dilakukan pengukuran densitas massa tulang pada bagian tulang radius di
forearm Raisz, 2005.
b. Tomografi Komputasi Kuantitatif Ouantitative Computed Tomography
Cara terbaik untuk menganalisa tulang trabekular dan kortical secara asing. Namun teknik ini digunakan hanya untuk tujuan penelitian kerana biaya uang tinggi dan
radiasinya adalah tinggi Raisz, 2005 .
Universitas Sumatera Utara
c. Komputasi Kuantitatif Periperal Peripheral Quantitative Computed Tomography
Teknik ini dikembangkan untuk mengukur tulang trabekular lengan bawah, tulang kortikal serta trabekular.teknik ini juga digunkan sebagai indkasi untuk teknik DXA
Lane, 2001.
d. Quantitative Ultrasound QUS
Teknik ultrasound digunakan untuk mendiagnosa kerusakan dengan mengukur kecepatan gelombang yang bergerak sepanjang tulang. Jika tulang tebal, gelombang
suara akan bergerak lambat dan sekiranya tulang trabekular dan kortikal tipis, maka gelombang akan bergerak cepat Lane, 2001 . NOF, 2005
Pemerikasaan Labotorium Pemeriksaan Penanda–Penanda Biokimia Turnovr Tulang
Lane, 2001 Solomon et al, 2001 a.
Alkaline Phosphatase
Alkaline phosphatase digunakan sebagai penanda darah bagi penyakit tulang karena enzim in diproduksi oleh sel osteoblast. Pada osteoporosis akivitas alkaline
phosphatase dalam tulang biasanya meningkat. Pada awal menopause, turnover tulang meningkat kira- kira dua kali lipat dan terus meningkat selama beberapa tahun, kemudian
mulai menurun.
b. Penguraian Kolagen
Kolagen adalah protein utama dalam tulang dan kulit. Ketika kolagen dihuraikan, hydroxyproline, protein utama tubuh keluar. Jika turnover tulang
meningkat, demikian dengan hydroxyproline yang keluar. Tingkat hydroxyproline naik dua kali lipat atau lebih setelah menopause.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa tes laboratorium telah dkembangkan untuk mengukur bagian kecil protein kolagen dalam tulang dalam yang disebut collagen cross – links.
Ketika kolagen dalam tulang diuraikan oleh sel osteoblast yang menyerap tulang, kalogen cross-link dilepaskan dari tulang dan unsur yang dikeluarkan tidak
berubah. Ketika reabsorbsi tulang naik, tingkat kolagen cross-link yang dikeluarkan dalam urine semakin bertambah.
c. Osteocalcin