Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep ialah rangkaian variabel-variabel yang tersusun dalam suatu bagan yang menjelaskan hubungan masing-masing sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Karakteristik Penderita 1 Usia 2 Menarke 3 Kehamilan 4 Paritas 5 Riwayat abortus 6 Indeks Massa Tubuh 7 Keluhan utama 8 Kadar hemoglobin 9 Jenis mioma yang diderita 10 Penatalaksanaan yang diterima Mioma Uteri Universitas Sumatera Utara 3.2 Variebel dan Definisi Operasional 3.2.1 Variebel penelitian Untuk penelitian ini, variebel–variebel yang terlibat adalah usia penderita, menarke saat mulai haid,kehamilan, paritas, kejadian abortus, IMT Indeks Massa Tubuh, keluhan utama penderita, kadar hemoglobin Hb, jenis mioma dan penatalaksanaannya.

3.2.2 Definisi Operasional

Adalah karakteristik atau profil penderita mioma uteri yang meliputi variebel- variebel penelitian ini sama seperti di atas yaitu usia penderita, menarke saat mulai haid, kondisi kehamilan ibu,paritas, kejadian abortus, IMT Indeks Massa Tubuh, keluhan utama penderita, kadar hemoglobin Hb, jenis mioma dan penatalaksanaannya. Karakteristik ini dirangkum setelah pasti bahwa pasien menderita mioma uteri. 1. Mioma uteri Wanita yang didagnosa menderita mioma uteri di RSUP HAM Medan pada tahun 2009. Cara ukur adalah dengan cara observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. 2. Usia Adalah usia penderita ketika didiagnosa menderita mioma uteri. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan sebagai 1. 20 tahun 2. 20-29 tahun 3. 30-39 tahun 4. 40-49 tahun 5. ≥50 tahun Skala ukur adalah ordinal. Universitas Sumatera Utara 3. Menarke Adalah usia saat haid pertama kali yang dialami oleh penderita mioma uteri yang datang memeriksa di RSUP Haji Adam Malik, Medan pada tahun 2009. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan sebagai 1. 12 2. 13-15 3. 16 Skala ukur adalah ordinal. 4.Kehamilan Kondisi wanita yang didiagnosa menderita mioma uteri di RSUP HAM pada tahun 2009 sama ada dia hamil atau tidak. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan sebagai ya hamil atau Tidak hamil. Skala ukur adalah nominal. 5.Paritas Adalah frekuensi proses persalinan bagi penderita mioma uteri yang dikaji. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah Menurut Wiknjosastro 2006 dalam Muzakir 2008 paritas dikelompokkan sebagai: 1. P o Nullipara 2. P 1 Primipara 3. P 2-5 Multipara 4. P5 Grande multipara Skala ukur adalah ordinal. 6.Kejadian Abortus Adalah kejadian keguguran kandungan yang pernah dialami oleh penderita mioma uteri yang diteliti. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan sebagai 1. 1 kali abortus 2. 2 kali abortus 3. 3 kali abortus Universitas Sumatera Utara Skala ukur adalah ordianal. 7.Indeks Massa Tubuh IMT Daripada indeks massa tubuh penderita maka dapat digambarkan keadaan gizi penderita mioma uteri. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan menurut Almatsier 2004 dalam Muzakir 2008, IMT diukur dengan cara IMT = Berat Badan kg Tinggi Badan 2 m Dengan kategori batas ambang IMT sebagai berikut : 1. 17: kekurangan berat badan tingkat berat 2. 17-18,5 : kekurangan berat badan tingkat ringan 3. 18,5-25 : normal 1. 4 . 25-27 : kelebihan berat tingkat ringan 4. 27 : kelebihan berat tingkat berat obesitas 5. Tidak diketahui Skala ukur yang digunakan adalah ordinal. 8.Keluhan utama penderita: Keluhan utama adalah keluhan yang menyebabkan pasien datang berjumpa dengan dokter di RSUP Haji Adam Malik, Medan. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. 9.Kadar Hemoglobin Kadar hemoglobin gr pasien penderita mioma uteri yang diperiksa sewaktu memeriksakan diri ke RSUP Haji Adam Malik, Medan. Pemeriksaan darah ini penting untuk menilai apakah mioma uteri mempengaruhi anemia yang terjadi pada penderita. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan menurut WHO dalam Muzakir 2007 kadar hemoglobin dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. 11gr tidak anemia 2. 10-11gr anemia ringan 3. 7-10 anemia sedang 4. 7 anemia berat Skala ukur adalah ordinal. Universitas Sumatera Utara 10. Jenis Mioma Uteri Suatu kelainaan yang berupa massa yang tumbuh di uterus yang didiagnosa oleh dokter di RSUP HAM Medan pada tahun 2009. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan menurut jenis mioma uteri: 1. Mioma Submukosum 2. Mioma Intramural 3. Mioma Subserosum 4. Mioma Multipel apabila ditemukan lebih dari satu mioma uteri pada satu penderita. 11. Terapi Mioma Uteri Melibatkan terapi hormonal dan operatif Histerektomi dan miomektomi 1. Terapi hormonal adalah tatalaksana yang digunakan pada penderita mioma uteri yang menggunakan obat-obatan hormonal. 2. Miomektomi adalah indikasi operatif yang melibatkan pengambilan sarang mioma sahaja tanpa pengangkatan uterus 3. Histerektomi juga adalah indikasi operatif yang melibatkan pengangkatan uterus sama ada total atau sub total. Cara ukur adalah dengan observasi. Alat ukur adalah dengan menggunakan rekam medis. Hasil ukur adalah dikelompokkan menurut 1. Obat Hormonal 2. Miomektomi 3. Histerektomi Subtotal 4. Histerektomi Total Skala ukur adalah nominal. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif cross-sectional. Disebut studi deskriptif karena ingin melihat karakteristik penderita mioma uteri sahaja iaitu hanya melihat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Disebut pula studi cross-sectional karena pengukuran data variebel hanya dilakukan sekali. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dalam tempoh 3 bulan yaitu dari bulan Jun hingga Agustus 2010

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian telah dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan alasan rumah sakit tersebut merupakan pusat pelayanan kesehatan yang besar di Medan, mudah dijangkau oleh masyarakat, dengan jumlah pasien relatif banyak.Rumah sakit tersebut memiliki ahli-ahli kebidanan, fasilitas memadai dan data-data rekam medis yang lengkap. Selain itu, rumah sakit ini juga merupakan rumah sakit rujukan pusat untuk kota medan umumnya. Universitas Sumatera Utara

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini ialah seluruh data penderita didiagnosis menderita mioma uteri dalam tempoh masa yang ditetapkan. Penelitian ini pula menggunakan total sampling sebagai teknik pengambilan sampel yakni mengambil sampel dari seluruh jumlah populasi dengan kata lain pengambilan keseluruhan dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi penelitian ini adalah semua penderita mioma uteri dalam tahun 2009 di RSUP HAM Medan. Kriteria eksklusinya pula adalah yang bukan menderita mioma uteri.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dirumuskan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan survei awal dahulu berkaitan sampel populasi penderita mioma uteri di RSUP Haji Adam Malik Medan dari periode 1 Januari hingga 31 Disember 2009 2. Meminta rekam medis yang berisi data penderita mioma uteri yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan dari periode 1 Januari 2009 hingga 31 Disember 2009 3. Mencatat data yang diperlukan seperti terlampir dalam formula data dan diambil hanya data-data yang diteliti. 4. Hasilnya terutama ciri karakteristik yang dikaji akan dihitung persentasenya dan disajikan dalam bentuk diagram dan tabel.

4.5 Pengolahan dan Analisa Data