Infertilitas dan Abortus Mioma Uteri dan Kehamilan Diagnosa Mioma Uteri Diagnosa Banding

2.8 Infertilitas dan Abortus

Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars interstisialis tuba, sedangakn mioma submukosum juga memudahkan terjadinya abortus oleh kerana distorsi rongga uterus Prawirohardjo, 2007.

2.9 Mioma Uteri dan Kehamilan

Selain dari potensi mioma untuk menyebabkan infertilitas dan abortus, kehamilan itu sendiri dapat menimbulkan perubahan pada mioma uteri seperti: 1. Tumor membesar terutama pada bulan-bulan pertama kerana pengaruh estrogen yang kadarnya meningkat. 2. Dapat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun masa nifas. 3. Meskipun jarang mioma uteri bertangkai tetapi dapat juga mengalami torsi dengan gejala dan tanda sindrom abdomen akut Prawirohardjo, 2007.

2.10 Diagnosa Mioma Uteri

Dapat ditegakkan dengan: 1. Anamnesis: Dari proses tanya jawab dokter dan pasien dapat ditemukan penderita seringkali mengeluh rasa berat dan adanya benjolan pada perut bagian bawah, kadang mempunyai gangguan haid dan ada nyeri. 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan bimanual akan mengungkap tumor pada uterus, yang umumnya terletak di garis tengah atau pun agak ke samping,seringkali teraba terbenjol- benjol. Mioma subserosum dapat mempunyai tangkai yang berhubung dengan uterus Prawirohardjo, 2007. 3. Pemeriksaan Penunjang a Ultra Sonografi USG: mioma uteri yang besar paling bagus didiagnosis dengan kombinasi transabdominal dan transvaginal sonografi. Gambaran sonografi mioma kebiasaanya adalah simetrikal, berbatas tegas, hypoechoic dan degenerasi kistik menunjukkan anechoic. Universitas Sumatera Utara b Magnetic Resonance Imagine MRI: lebih baik daripada USG tetapi mahal. MRI mampu menentukan saiz, lokasi dan bilangan mioma uteri serta bisa mengevaluasi jarak penembusan mioma submukosa di dalam dinding miometrium Parker, 2007.

2.11 Diagnosa Banding

Diagnosa banding yang perlu dipikirkan adalah tumor abdomen di bagian bawah atau panggul ialah mioma subserosum dan kehamilan; mioma submukosum yang dilahirkan harus dibedakan dengan inversio uteri; mioma intramural harus dibedakan dengan suatu adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau suatu sarkoma uteri Prawirohardjo, 2007.

2.12 Komplikasi Mioma Uteri