mempunyai mioma yang banyak dan lebih besar serta menunjukkan gejala klinis Parker, 2007.
Menurut Victory et-al 2006 dalam Muzakir 2008, suatu penelitian di Amerika yang dilakukan Schwartz, angka kejadian mioma uteri adalah 2-12,8
orang per 1000 wanita tiap tahunnya. Schwartz menunjukan angka kejadian mioma uteri 2-3 kali lebih tinggi pada wanita kulit hitam dibanding kulit putih.
Penelitian Ran Ok et-al di Pusan Saint Benedict Hospital Korea pula menemukan 17 kasus mioma uteri dari 4784 kasus-kasus bedah ginekologi yang diteliti Ran
Ok et-al, 2007 yang dikutip Muzakir, 2008. Mioma uteri adalah tumor benign untuk traktus genitalia wanita dan tumor
otot polos yang sering terjadi. Dianggarkan kurang lebih 300 000 histerektomi dan 20 000 miomektomi dilakukan setiap tahun dilakukan di Amerika. Tumor ini bisa
berubah menjadi besar dengan gejala yang minimal. Tetapi apabila tumor ini menimbulkan gejala, ia bisa menyebabkan perdarahan uterin yang massif, distensi
abdominal dan nyeri pelvis James R et al, 2003 Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39-11,70 pada semua penderita
ginekologi yang dirawat Prawirohardjo, 2007. Menurut penelitian yang di lakukan Karel Tangkudung 1977 di Surabaya angka kejadian mioma uteri
adalah sebesar 10,30, sebelumnya di tahun 1974 di Surabaya penelitian yang dilakukan oleh Susilo Raharjo angka kejadian mioma uteri sebesar 11,87 dari
semua penderita ginekologi yang dirawat Yuad H, 2005 yang dikutip Muzakir,2008. Pengobatan mioma uteri dengan gejala klinik pada umumnya
adalah tindakan operasi yaitu histerektomi pengangkatan rahim atau pada wanita yang ingin mempertahankan kesuburannya, miomektomi pengangkatan mioma
dapat menjadi pilihan Prawirohardjo, 2007.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah karakteristik profil penderita bagi penderita mioma uteri di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan RSUP HAM pada tahun
2009.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik profil penderita penderita mioma uteri di RSUP Haji AdamMalik, Medan pada tahun 2009.
1.3.2 Tujuan Khusus,
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui jumlah kasus mioma uteri ini seperti menurut:
1. Usia penderita 2. Mulai haid pertama kali menarke
3. Kehamilan hamil atau tidak 4. Melahirkan paritas
5. Kejadian abortus keguguran 6. Indeks Massa Tubuh IMT
7. Keluhan utama 8. Kadar Hemoglobin Hb
9. Penatalaksanaanterapi histerektomi atau miomektomi 10. Jenis mioma uteri.
Pengetahuan dari penilitian ini akan membolehkan para wanita atau kumpulan sasaran ini dapat di identifikasi atau dikenal pasti supaya golongan ini akan lebih
teredukasi untuk mengambil langkah-langkah bersesuaian untuk meningkatkan kualitas hidup.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: a. Penulis
1.Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengembangan logika berpikir saya mengenai mioma uteri.
Universitas Sumatera Utara
b.RSUP Haji Adam Malik Medan 1.Memberikan informasi mengenai karakteristik profil penderita bagi penderita
penyakit mioma uteri di RSUP HAM Medan pada tahun 2009. 2. Memberikan informasi dari penelitian ini kepada tenaga medis supaya dapat
mengenal pasti golongan wanita dalam karakteristik penderita fibroid untuk diambil langkah-langkah yang sewajarnya.
c.Masyarakat Menjadi sumber atau data dasar yang dapat digunakan sebagai informasi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Mioma Uteri
Secara umum, uterus mempunyai 3 lapisan jaringan iaitu lapisan terluar perimetrium, lapisan tengah miometrium dan yang paling dalam adalah
endometrium Tortora dan Derrickson, 2006. Miometrium adalah yang paling tebal dan merupakan otot polos berlapis tiga; yang sebelah luar longitudinal, yang
sebelah dalam sirkuler, yang antara kedua lapisan ini beranyaman.Miometrium dalam keseluruhannya dapat berkontraksi dan berelaksasi Prawirohardjo, 2007.
Tumor jinak yang berasal dari sel otot polos dari myometrium dipanggil leiomioma. Tetapi kerana tumor ini berbatas tegas maka ianya sering dipanggil
sebagai fibroid Kumar,Abbas,Fausto dan Mitchell, 2007. Mioma uteri juga adalah berasingan, bulat, berbatas tegas, warna putih hingga merah jambu pucat,
bersifat jinak dan terdiri dari otot polos dengan kuantiti jaringan penghubung fibrosa yang berbeda-beda. Sebanyak 95 mioma uteri berasal dari corpus uteri
dan lagi 5 berasal dari serviks. Mioma uteri juga adalah tumor pelvis yang sering terjadi dan diperkirakan sebanyak 10 kasus ginekologi umumnya Martin
L, 2001. Neoplasma jinak ini mempunyai banyak nama sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibromioma, leiomioma, fibroid atau pun mioma
uteri Prawirohardjo, 2007.
2.2 Klasifikasi