Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Biro perencanaan dan pengendalian 2. Biro pengolahan dan penyajian
3. Biro analisis dan pengembangan
Deputi pembinaan Statistik mengkordinir 4 biro, yakni: 1. Biro Statistik dan industri
2. Biro Statistik distribusi 3. Biro Statistik sosial dan kependudukan
4. Biro Statistik neraca nasional
3.7 Bagan Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik BPS :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 4 ANALISIS DAN EVALUASI
4.1 Penduduk Usia Kerja
Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang terdiri dari Angkatan Kerja, bila mereka mencari pekerjaan dan bukan Angkatan Kerja, bila
mereka bersekolah, mengurus rumahtangga dan kegiatan lainnya.
Table 4.1 Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Pada Tahun 1998 sd 2007
Tahun Penduduk Usia
Kerja Angkatan
Kerja Bukan Angkatan
Kerja TPAK
1998 8.918.131
5.227.016 3.691.115
58,61 1999
8.705.624 5.062.320
3.643.304 58,14
2000 8.992.394
5.283.268 3.709.126
58,75 2001
9.023.803 5.206.535
3.817.268 57,69
2002 9.119.076
5.283.857 3.835.219
57,94 2003
7.890.583 5.239.910
2.650.673 66,40
2004 7.997.002
5.514.170 2.482.832
68,95 2005
8.067.008 5.803.112
2.263.896 71,93
2006 8.208.651
5.491.696 2.716.955
66,90 2007
8.378.148 5.654.131
2.724.017 67,48
Sumber : Sensus Penduduk 2000, Susenas dan Sakernas 1997-2006, BPS
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 1998, jumlah tenaga kerja yang ada di Sumatera Utara sekitar 8,9 juta jiwa lebih tetapi yang termasuk dalam
angkatan kerja hanya berkisar 5,2 juta jiwa dan sisanya tersebut merupakan bukan
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
angkatan kerja. Pada tahun 1999, jumlah tenaga kerja tersebut mengalami penurunan sebesar 0,2 juta menjadi sekitar 8.7 juta jiwa, begitu juga dengan jumlah angkatan
kerja yang mengalami penurunan sekitar 0,2 juta jiwa juga. Pada tahun 2000, jumlah tenaga kerja di Sumatera Utara mengalami kenaikan sekitar 0,2 juta jiwa menjadi 8,9
juta jiwa sehingga jumlahnya tersebut seimbang lagi dengan tahun 1998 dimana yang termasuk dalam angkatan kerja berkisar 5,2 juta jiwa dan sisanya adalah bukan
angkatan kerja. Kemudian pada tahun 2001 jumlah tenaga kerja mengalami kenaikan lagi sekitar 0,1 juta jiwa menjadi 9,02 juta jiwa dimana jumlah angkatan kerjanya
sekitar 5,2 juta jiwa dan sisanya merupakan bukan angkatan kerja. Kenaikan jumlah tenaga kerja ini terjadi juga pada tahun 2002, yang walaupun hanya mengalami
kenaikan sekitar 0,1 juta jiwa namun ini menunjukkan bahwa masyarakat tetap semangat dalam mencari pekerjaan. Dari kenaikan tersebut maka jumlah tenaga kerja
tahun 2002 menjadi sekitar 9,1 juta jiwa. Tetapi pada tahun 2003 dan 2004, jumlah tenaga kerja di Sumatera Utara mengalami penurunan yang cukup drastis.Dapat kita
lihat dari tabel, jumlah tenaga kerja pada tahun 2003 hanya sekitar 7,8 juta jiwa dan tahun 2004 sekitar 7,9 juta jiwa. Masing-masing tahun mengalami penurunan jumlah
tenaga kerja sekitar 1,3 juta jiwa dan 1,2 juta jiwa dari tahun 2002. Tetapi pada tahun 2004 walaupun jumlah tenaga kerja mengalami penurunan, jumlah angkatan kerja
mangalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya dimana jumlahnya dapat kita lihat sebesar 5,5 juta jiwa. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar dari tahun 1998 sampai
2004. Pada tahun 2005 jumlah tenaga kerja mengalami kenaikan sekitar 0,1 juta jiwa dari tahun 2004, dimana jumlahnya menjadi sekitar 8,06 juta jiwa dan jumlah
angkatan kerja juga mengalami kenaikan sekitar 0,3 juta jiwa dari tahun 2004 menjadi 5,8 juta jiwa dan sisanya merupakan bukan angkatan keja.
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tahun 2006 juga menunjukkan adanya kenaikan jumlah tenaga kerja sekitar 0,2 juta jiwa dari tahun 2005 dimana jumlahnya sekitar 8,2 juta jiwa dan yang termasuk dalam
angkatan kerja adalah 5,4 juta jiwa dan sisanya merupakan bukan angkatan kerja. Kenaikan ini juga terjadi tahun 2007, dapat kita lihat bahwa jumlah tenaga kerja tahun
2007 sekitar 8,3 juta jiwa, berarti kenaikannya adalah sekitar 0,1 juta jiwa dan yang termasuk dalam angkatan kerja sekitar 5,6 juta jiwa yang juga ikut mengalami
kenaikan sekitar 0,2 juta jiwa, dan sisa dari jumlah angkatan kerja ini merupakan bukan angkatan kerja.
Jumlah penduduk usia kerja yang merupakan tenaga kerja ini mengalami kenaikan dan penurunan, begitu juga dengan angkatan kerja mengalami kenaikan dan
penurunan jumlah. Kedua faktor ini mempunyai pengaruh pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dimana angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang paling tinggi
terdapat pada tahun 2005 sebesar 71,93 dan juga merupakan tahun yang memiliki jumlah angkatan kerja yang paling tinggi, yaitu sebesar 5.803.112 jiwa dimana jumlah
tenaga kerjanya sebesar 8.208.651 jiwa.
Dari hal di atas berarti pada tahun 2005 banyak penduduk usia kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan baik itu laki-laki atau perempuan yang merupakan
kategori penduduk angkatan kerja yang secara ekonomis berpotensi menghasilkan pendapatan baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan.
Semakin tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja maka semakin besar keterlibatan penduduk usia kerja ke dalam pasar kerja. Jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja
dan bukan angkatan kerja di atsas dapat juga kita lihat melalui grafik berikut :
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 4.1 Grafik Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja di Sumatera Utara Tahun 1998 sd 2007
Gambar 4.2 Grafik Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Tahun 1998 sd 2007
1000000 2000000
3000000 4000000
5000000 6000000
7000000 8000000
9000000 10000000
199 8
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007
Tahun J
um la
h P e
n du
duk
Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja
Bukan Angkatan Kerja
58, 61
58. 14
58. 75
57. 69
57. 94
66. 4
68. 95
71. 93
66. 9
67. 48
10 20
30 40
50 60
70 80
P er
sen
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Tahun
Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK