Sejarah Badan Pusat Statistik BPS

Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK BPS

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik BPS

Badan Pusat Statistik BPS adalah lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, social, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun di daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam pengguaan definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran lainnya. Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Berikut Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga macam, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdejaan dan masa Orde Baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan Februari 1920, kantor Statistik untuk pertama kalinya didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahii tugas untuk megolah dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi untuk badan Statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan – tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi Kantor Pusat Statistik dan dipidahkan ke Jakarta, bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan Statistik Perdagangan yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Pada Juni 1942 Pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perangmiliter. Dan tugas serta fungsi kegiatan statistik pada saat ini lebih terkonsentrasi untuk keperluan militer.

3.1.3 Masa Pemerintahan RI

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 kegiatan statistik ditangani oleh lembaga baru yaitu Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia KAPPURI . Perkembangan berikutnya KAPPURI dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kemakmuran. Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan berada di bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama Biro Puasat Statistik dipergunakan.

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya pada pemerintahan Orede Baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam plerencanaan dan evaluasi pembangunan, mutlak dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu unsurnya adalah pembenahan organisasi BPS. Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Dalam masa Orde Baru ini, BPS telah mengalamai empat kali perubahan struktur organisasi : 1. Peraturan pemerintah No.16 tahun 1980 tentang organisasi BPS. 2. Peraturan pemerintah No.6 tahun 1980 tentang organisasi BPS. 3. Peraturan pemerintah No.2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS. 4. Undang – undang No.16 tahun 1997 tentang statistik. 5. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS. 6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS. 7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik. Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No.16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980, peraturan pemerintah No.6 tahun1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No.16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No.6 tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik provinsi dan di kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistik kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No.6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden RI No. 89 tahun 1998, ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru. Ana Maria Sofiana S : Analisa Perkembangan Tenaga Kerja Di Provinsi Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3.2 Visi dan Misi