Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
2. Hasil Utama Penelitian
a. Hasil Perhitungan Regresi Pengaruh Body Image Terhadap
Penyesuaian Diri
Pengaruh Body Image terhadap penyesuaian diri diperoleh dengan menghitung koefisien regresi. Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 95
yang artinya hipotesis dapat diterima apabila p 0.05 dan memiliki bentuk persamaan regresi y = B
o
+ B
1
X. Berdasarkan hasil analisa regresi diperoleh nilai b = 76.606 dengan signifikansi p = 0.000, maka persamaan regresinya yaitu y =
76.606 + 0.317X, yang berarti setiap penambahan satu satuan skor body image maka diprediksi penyesuaian diri akan naik sebesar 76.923.
Selanjutnya, koefisien determinasi r2 dari regresi tersebut yang diperoleh adalah sebesar 0.195 dengan nilai F = 14.091 dan signifikansi p = 0.000 p
0.05. Hasil analisa regresi dan uji F tersebut menunjukkan bahwa model sesuai dengan data atau dengan kata lain data yang diperoleh mendukung penelitian,
yaitu body image mempengaruhi penyesuaian diri secara linear positif. Selain itu, nilai t yang diperoleh adalah sebesar 3.754 dengan p = 0.000 yang artinya adalah
bahwa body image dapat digunakan untuk memprediksi penyesuaian diri pada wanita hamil pertama. Hasil ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL 13 Hasil Model Summary Pada Analisa Regresi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,442a ,195
,182 8,993
a Predictors: Constant, bodyimage b Dependent Variable: peny.diri
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
Hal ini menunjukkan bahwa body image memberikan sumbangan efektif sebesar 19.5 terhadap penyesuaian diri wanita hamil pertama. Selebihnya yaitu
80.5 penyesuaian diri wanita hamil pertama dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti.
Dari hasil di atas maka hipotesis pada penelitian ini dapat diterima, yang artinya body image berpengaruh secara signifikan terhadap penyesuaian diri
wanita pada kehamilan pertama.
b. Kategorisasi Data Penelitian
Berdasarkan data penelitian dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria kategorisasi. Azwar 2000 menyatakan bahwa kategorisasi
ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subyek penelitian terdistribusi normal. Kriteria penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam tiga kategori
yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Norma kategorisasinya adalah sebagai berikut : X
µ - 1.0 SD rendah
µ - 1.0 SD ≤ X µ + 1.0 SD
sedang µ + 1.0 SD
≤ X tinggi
Data penelitian dapat dikategorikan berdasarkan mean hipotetik dan mean empirik. Mean hipotetik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma
skor idealnya skala, sedangkan berdasarkan mean empirik untuk melihat posisi relatif individu berdasarkan norma skor dari subyek penelitian. Dalam penelitian
ini, peneliti fokus pada kategori berdasarkan mean hipotetik. Pada variabel body image, jumlah aitem yang digunakan adalah sebanyak
36 aitem yang diformat dalam bentuk skala likert dengan empat alternatif pilihan
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel berikut :
TABEL 14 Variabel
Skor Empirik dan Skor Hipotetik Body Image Empirik
Hipotetik Body
image Min
Maks Mean
SD Min
Maks Mean
SD 71
129 101.93 13.85
36 144
90 18
Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean empirik skala bodyimage adalah 101.93 dengan standard deviasi empirik 13.85 dan mean hipotetiknya adalah 90
dengan standard deviasi hipotetik 18. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean
hipotetik. Hal ini berarti bahwa body image subjek berada diatas rata-rata body image
pada umumnya. Sebagian besar body image subjek 65 terletak pada kategori sedang
dalam pengkategorisasian skor body image berdasarkan mean hipotetik yang dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 15 Variabel
Kategorisasi Body Image Berdasarkan Mean Hipotetik Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase Body image
X 72 Rendah
1 1.7
72 ≤ X 108 Sedang
39 65
108 ≤ X
Tinggi 20
33.3
Dari tabel 18 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 1.7 , subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori
sedang ada 65 , dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 33.3 .
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
TABEL 16 Variabel
Kategorisasi Body Image Berdasarkan Mean Empirik Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase body image
X 88 Rendah
12 20
88 ≤ X 115
Sedang 39
65 115
≤ X Tinggi
9 15
A. B.
Dari tabel 19 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah ada 20 , subjek penelitian yang
tergolong ke dalam kategori sedang ada 65 , dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada15 .
Pada variabel penyesuaian diri, jumlah aitem yang digunakan adalah sebanyak 33 aitem yang diformat dalam bentuk skala likert dengan empat
alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik disajikan dalam tabel berikut :
TABEL 17 Variabel
Skor Empirik dan Skor Hipotetik Penyesuaian Diri Empirik
Hipotetik Penyesuaian
diri Min
Maks Mean
SD Min
Maks Mean
SD 80
132 108.95 9.94
32 132
82.5 16.5
Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean empirik skala penyesuaian diri adalah 108.95 dengan standard deviasi empirik 9.94 dan mean hipotetiknya adalah
82.5 dengan standard deviasi hipotetik 16.5. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada
mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa penyesuaian diri subjek berada diatas rata- rata penyesuaian diri pada umumnya.
Sri Hayuningtyas Sari : Pengaruh Body Image Terhadap Penyesuaian Diri Wanita Pada Kehamilan Pertama, 2010.
Sebagian besar penyesuaian diri subjek 83.33 terletak pada kategori tinggi dalam pengkategorisasian skor penyesuaian diri berdasarkan mean hipotetik
yang dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 18
Variabel Kategorisasi Penyesuaian Diri Berdasarkan Mean Hipotetik
Rentang Nilai Kategori
Frekuensi Persentase
Penyesuaian diri
X 66 Rendah
-- 66
≤ X 99 Sedang
10 16.67
99 ≤ X
Tinggi 50
83.33
Dari tabel 21 diketahui bahwa subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori rendah tidak ada 0 , subjek penelitian yang tergolong ke dalam
kategori sedang ada 16.67 , dan subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 83.33 .
TABEL 19 Variabel
Kategorisasi Penyesuaian Diri Berdasarkan Mean Empirik Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase Kesejahteraan
Psikologis X 99
Rendah 10
16.67 99
≤ X 118 Sedang
35 58.33
118 ≤ X
Tinggi 15
25 C.
D. Dari tabel 22 diketahui bahwa subjek penelitian yang
tergolong ke dalam kategori rendah ada 16.67 , subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori sedang ada 58.33 , dan subjek penelitian
yang tergolong ke dalam kategori tinggi ada 25 .
Untuk melihat penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori berdasarkan mean hipotetik dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
TABEL 20